SBU Jasa Konstruksi BG001 KONSTRUKSI GEDUNG HUNIAN

Gambar Ilustrasi SBU Jasa Konstruksi BG001 KONSTRUKSI GEDUNG HUNIAN

Dalam dunia konstruksi, SBU Bidang BG001 merujuk pada konstruksi bangunan gedung hunian. Dengan klasifikasi "Bangunan Gedung" dan kode subklasifikasi BG001, serta kode KBLI 41011, sektor ini memiliki peran penting dalam industri konstruksi di Indonesia.

Baca Juga

• Dokumen ISO 9001: Jenis, Manfaat, dan Cara Penyusunannya yang Benar

Ruang Lingkup Kegiatan

Kelompok usaha dalam bidang ini mencakup serangkaian aktivitas mulai dari pembangunan, pemeliharaan, pembongkaran, hingga pembangunan kembali bangunan yang diperuntukkan sebagai tempat hunian. Contoh dari bangunan hunian meliputi rumah tinggal, rumah susun, apartemen, hingga kondominium. Hal menariknya, usaha dalam bidang ini juga mencakup kegiatan renovasi serta perubahan gedung hunian, memperluas peluang bisnis dalam sektor ini.

Baca Juga

• Rahasia Sukses Bisnis: Mengapa Sertifikasi ISO Menjadi Kunci Keberhasilan Perusahaan Modern?

Kualifikasi KECIL

Penjualan dan Kemampuan Keuangan

Dalam kualifikasi kecil, usaha diharuskan memiliki penjualan tahunan yang tidak melebihi Rp2.500.000.000,- dengan kemampuan keuangan minimal sebesar Rp300.000.000,-.

Tenaga Konstruksi

Tenaga kerja dalam kualifikasi ini terdiri dari PJBU yang boleh merangkap PJTBU, PJTBU yang memiliki SKK Konstruksi jenjang kualifikasi KKNI minimal jenjang 6, dan PJSKBU yang memiliki kualifikasi serupa namun dengan jenjang 5.

Peralatan

Untuk kualifikasi kecil, paling sedikit memerlukan 1 alat seperti concrete mixer, tamping rammer, hingga pick up.

Baca Juga

• Rahasia Evaluasi Kinerja ISO 9001 yang Efektif: Panduan Komprehensif untuk Perusahaan Indonesia

Kualifikasi MENENGAH

Penjualan dan Kemampuan Keuangan

Di level menengah, penjualan tahunan harus melebihi Rp2.500.000.000,- dengan kemampuan keuangan minimal Rp2.000.000.000,-.

Tenaga Konstruksi

Di sini, PJBU tidak boleh merangkap dengan peran lain. PJTBU dan PJSKBU harus memiliki SKK Konstruksi dengan kualifikasi KKNI minimal jenjang 7 dan 6 masing-masing.

Peralatan

Minimal terdapat 2 alat, yang meliputi tower crane, truck crane, concrete mixer, hingga flat bed truck.

Baca Juga

• ISO 45001 Terbaru: Standar Keselamatan Kerja Global yang Wajib Diketahui

Kualifikasi BESAR

Penjualan dan Kemampuan Keuangan

Untuk kualifikasi besar, penjualan tahunan harus mencapai atau melebihi Rp50.000.000.000,- dengan kemampuan keuangan setidaknya Rp25.000.000.000,-.

Tenaga Konstruksi

Tenaga kerja di kualifikasi besar harus memiliki PJBU yang tidak dapat merangkap, PJTBU dengan kualifikasi KKNI minimal jenjang 8, dan PJSKBU dengan jenjang 7.

Peralatan

Setidaknya dibutuhkan 3 alat, mulai dari tower crane hingga flat bed truck.

Baca Juga

• Rahasia Sukses Implementasi ISO 22000: 24 KPI Kunci yang Wajib Dipantau untuk Keamanan Pangan Prima!

BUJKA

Penjualan dan Kemampuan Keuangan

Untuk kualifikasi BUJKA, penjualan tahunan minimal Rp100.000.000.000,- dengan kemampuan keuangan minimal Rp35.000.000.000,-.

Peralatan

Perusahaan dengan kualifikasi BUJKA memerlukan paling sedikit 5 alat, seperti tower crane, concrete mixer, hingga flat bed truck. Satu catatan penting, KP BUJKA yang diperpanjang harus memiliki pengalaman kerja di Indonesia.

Dengan mengetahui berbagai kualifikasi dan persyaratan di atas, para pelaku usaha dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik dalam memasuki industri konstruksi gedung hunian di Indonesia.