How can we help?

Apa saja faktor yang harus dievaluasi dalam pengukuran kinerja ISO 9001?

Image Description
Khotima
  • 02 September 2025, 12:01
  • Updated
ISO 9001 mengharuskan organisasi untuk mengevaluasi kinerja melalui indikator mutu seperti tingkat kepuasan pelanggan, efisiensi proses produksi, serta tingkat kegagalan produk. Selain itu, audit internal dan tinjauan manajemen harus dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa sistem mutu terus berkembang sesuai dengan kebutuhan bisnis.
Was this article helpful?

93 out of 132 found this helpful

ISO 22000 adalah standar internasional untuk sistem manajemen keamanan pangan, sedangkan GFSI adalah inisiatif industri yang mengakui berbagai skema sertifikasi seperti BRC, SQF, dan FSSC 22000. Perbedaan utamanya adalah bahwa ISO 22000 bersifat umum dan dapat diterapkan oleh semua organisasi dalam rantai pangan, sementara skema yang diakui oleh GFSI sering kali memiliki persyaratan tambahan yang lebih spesifik untuk industri tertentu.
Efektivitas pelatihan karyawan dalam implementasi ISO dapat diukur menggunakan model evaluasi seperti Kirkpatrick. Evaluasi dapat mencakup pemahaman teori (tes tertulis), keterampilan praktik (observasi langsung), perubahan perilaku di tempat kerja, serta dampak keseluruhan terhadap kinerja organisasi. Umpan balik dari peserta juga penting untuk meningkatkan kualitas pelatihan berikutnya.
Jika organisasi gagal dalam audit sertifikasi ISO 14001, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi penyebab kegagalan dengan melakukan analisis akar masalah (root cause analysis). Kemudian, organisasi harus membuat rencana perbaikan, melatih kembali karyawan sesuai dengan persyaratan ISO 14001, dan menjalani audit ulang sebelum batas waktu yang ditentukan oleh badan sertifikasi.
ISO 45001 adalah standar internasional untuk sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja, sementara OSHA adalah regulasi pemerintah AS yang mengatur keselamatan di tempat kerja. Perbedaan utama adalah bahwa ISO 45001 berbasis pada pendekatan manajemen risiko dan dapat diterapkan di berbagai negara, sedangkan OSHA bersifat spesifik untuk peraturan hukum di AS.
ISO 17025 menetapkan persyaratan kompetensi teknis laboratorium pengujian dan kalibrasi. Tantangan utama dalam sertifikasinya termasuk validasi metode uji, pengendalian ketidakpastian pengukuran, dan dokumentasi yang sangat rinci. Dibandingkan dengan Good Laboratory Practice (GLP), ISO 17025 lebih spesifik dalam aspek teknis dan manajemen mutu laboratorium.
Getting started
Surat Ijin Alat & Operator

Pastikan alat dan operator di perusahaan Anda berizin resmi!

Bantu perusahaan Anda memenuhi standar K3 dengan pengurusan Surat Ijin Alat (SIA) dan Surat Ijin Operator (SIO) secara profesional. Serahkan pada tim ahli kami—cepat, legal, dan tanpa ribet.


Cut Hanti, S.Kom
Konsultasi di Whatsapp

Novitasari, SM
Konsultasi di Whatsapp