How can we help?

Bagaimana cara mengatasi hambatan internal dalam implementasi ISO 9001?

Image Description
Novitasari
  • 29 November 2025, 17:21
  • Updated
Hambatan internal dalam implementasi ISO 9001 sering kali melibatkan kurangnya pemahaman karyawan, resistensi terhadap perubahan, serta keterbatasan sumber daya. Untuk mengatasinya, manajemen harus secara aktif berkomunikasi mengenai manfaat ISO 9001, menyediakan pelatihan berkala, dan menerapkan sistem reward untuk meningkatkan keterlibatan karyawan.
Was this article helpful?

93 out of 132 found this helpful

Agar sistem manajemen mutu ISO 9001 tetap efektif dalam jangka panjang, organisasi harus melakukan pemantauan berkala, audit internal, dan perbaikan berkelanjutan. Salah satu pendekatan terbaik adalah menggunakan teknik Plan-Do-Check-Act (PDCA) secara konsisten. Selain itu, keterlibatan manajemen puncak dalam tinjauan mutu, pelatihan berkelanjutan, dan adaptasi terhadap perubahan pasar sangat penting untuk menjaga efektivitas standar ini.
Evaluasi kinerja dalam ISO 9001 harus didasarkan pada data yang akurat, umpan balik pelanggan, serta audit internal yang berkelanjutan. Penggunaan Key Performance Indicators (KPI) yang tepat serta benchmarking dengan industri sejenis dapat membantu organisasi dalam mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki.
ISO 37001 menetapkan kebijakan anti-suap yang mencakup uji tuntas mitra bisnis, kontrol keuangan, serta pelaporan pelanggaran. Standar ini lebih spesifik dibandingkan dengan ISO 9001 yang tidak mencakup aspek anti-korupsi secara mendalam.
ISO 9001 dan Total Quality Management (TQM) memiliki kesamaan dalam pendekatan peningkatan kualitas, tetapi ada perbedaan utama. ISO 9001 adalah standar yang menekankan kepatuhan terhadap persyaratan sistem manajemen mutu, sedangkan TQM adalah filosofi yang lebih luas yang berfokus pada perbaikan terus-menerus dengan partisipasi semua karyawan. Kombinasi keduanya dapat meningkatkan efektivitas manajemen mutu dalam organisasi.
Transisi dari OHSAS 18001 ke ISO 45001 memerlukan perubahan pendekatan dari kepatuhan terhadap regulasi menjadi manajemen risiko berbasis proses. Tantangan utama meliputi perlunya partisipasi pekerja dalam proses pengambilan keputusan, dokumentasi yang lebih terstruktur, serta integrasi dengan sistem manajemen lainnya. Organisasi harus melakukan analisis kesenjangan dan menyusun rencana transisi yang mencakup pelatihan dan komunikasi perubahan kepada seluruh karyawan.
Surat Ijin Alat & Operator

Pastikan alat dan operator di perusahaan Anda berizin resmi!

Bantu perusahaan Anda memenuhi standar K3 dengan pengurusan Surat Ijin Alat (SIA) dan Surat Ijin Operator (SIO) secara profesional. Serahkan pada tim ahli kami—cepat, legal, dan tanpa ribet.

Dapatkan pendampingan profesional dalam pengurusan SKK dan SBU Konstruksi. Proses cepat, transparan, dan sesuai peraturan yang berlaku.