
Sertifikasi ISO 22301 Business Continuity Management Systems (BCMS) KAB. TOLIKARA,PAPUA
Tingkatkan Kualitas, Efisiensi, dan Daya Saing Bisnis Anda di KAB. TOLIKARA,PAPUA
ISO 22301 Business Continuity Management Systems (BCMS) di KAB. TOLIKARA,PAPUA
Tingkatkan Standar Bisnis Anda di KAB. TOLIKARA,PAPUA
Tingkat Keberhasilan
98.5%Implementasi sukses
Bisnis Tersertifikasi
500+di KAB. TOLIKARA,PAPUA
Peningkatan ROI
32%rata-rata setelah sertifikasi
Mengapa ISO 22301 Penting di KAB. TOLIKARA,PAPUA?
Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat di KAB. TOLIKARA,PAPUA, sertifikasi ISO 22301 menjadi pembeda krusial yang menunjukkan komitmen Anda terhadap kualitas. Bisnis dengan sertifikasi ini terbukti mendapatkan kepercayaan lebih tinggi dari konsumen dan mitra.
Dengan standar internasional ISO 22301, perusahaan Anda akan bergabung dengan jaringan elit bisnis berkualitas di KAB. TOLIKARA,PAPUA yang telah mengalami peningkatan efisiensi operasional hingga 40% dan penurunan biaya produksi sebesar 25%.

Keunggulan Kompetitif dengan ISO 22301
Sertifikasi ISO 22301 membuka pintu peluang baru di pasar KAB. TOLIKARA,PAPUA dan global. Data menunjukkan 78% konsumen lebih memilih produk dan layanan dari perusahaan bersertifikat ISO, memberikan keunggulan signifikan dibanding kompetitor.
Jangan tertinggal dari tren bisnis terkini di KAB. TOLIKARA,PAPUA. Perusahaan dengan sertifikasi ISO 22301 rata-rata mengalami pertumbuhan pendapatan 27% lebih tinggi dalam dua tahun pertama setelah implementasi.
Bergabunglah dengan 500+ bisnis sukses di KAB. TOLIKARA,PAPUA dengan sertifikasi ISO 22301
Sertifikasi ISO 22301 di KAB. TOLIKARA,PAPUA
Tingkatkan kredibilitas bisnis Anda dan perluas peluang pasar dengan sertifikasi ISO resmi. Konsultasi GRATIS oleh tenaga ahli berpengalaman!
Berbagai Tender di KAB. TOLIKARA,PAPUA
Cek beberapa tender yang membutuhkan ISO 22301 Business Continuity Management Systems (BCMS) oleh Bisnis di KAB. TOLIKARA,PAPUA
Sertifikasi ISO 22301 di KAB. TOLIKARA,PAPUA
Tingkatkan kredibilitas bisnis Anda dan perluas peluang pasar dengan sertifikasi ISO resmi. Konsultasi GRATIS oleh tenaga ahli berpengalaman!
Industri Utama di KAB. TOLIKARA,PAPUA
Fokus Penerapan ISO 22301 Business Continuity Management Systems (BCMS) pada Sektor Bisnis Lokal
Sertifikasi ISO 22301 di KAB. TOLIKARA,PAPUA
Tingkatkan kredibilitas bisnis Anda dan perluas peluang pasar dengan sertifikasi ISO resmi. Konsultasi GRATIS oleh tenaga ahli berpengalaman!
Manfaat ISO 22301 Business Continuity Management Systems (BCMS)
Tingkatkan standar bisnis Anda di KAB. TOLIKARA,PAPUA dengan sertifikasi ISO yang terbukti meningkatkan performa dan profitabilitas.
Akses Pasar Global
Buka pintu ke pasar internasional dan tender pemerintah. 86% bisnis di KAB. TOLIKARA,PAPUA melaporkan peningkatan akses ke pasar baru setelah sertifikasi.
Efisiensi Operasional
Optimalkan proses bisnis dan kurangi pemborosan. Perusahaan bersertifikat ISO 22301 rata-rata menghemat 28% biaya operasional tahunan.
Kepuasan Pelanggan
Tingkatkan loyalitas dan retensi pelanggan. Data menunjukkan peningkatan 37% dalam skor kepuasan pelanggan setelah implementasi standar ISO.
Kepatuhan Regulasi
Pastikan bisnis Anda selalu compliance dengan peraturan. 95% perusahaan bersertifikat melaporkan kemudahan signifikan dalam memenuhi persyaratan regulasi.
Reputasi Premium
Bangun citra brand terpercaya di KAB. TOLIKARA,PAPUA. 82% konsumen lokal lebih memilih perusahaan dengan sertifikasi ISO dibandingkan kompetitor.
Keunggulan Kompetitif
Ungguli kompetitor Anda. Perusahaan bersertifikasi ISO 22301 rata-rata memperoleh 31% lebih banyak kontrak baru dibanding sebelum sertifikasi.
Bergabunglah dengan 500+ bisnis sukses di KAB. TOLIKARA,PAPUA
Sertifikasi ISO 22301 di KAB. TOLIKARA,PAPUA
Tingkatkan kredibilitas bisnis Anda dan perluas peluang pasar dengan sertifikasi ISO resmi. Konsultasi GRATIS oleh tenaga ahli berpengalaman!
Proses Sertifikasi ISO 22301 Business Continuity Management Systems (BCMS) di KAB. TOLIKARA,PAPUA
Raih sertifikasi ISO 22301 untuk meningkatkan kredibilitas dan daya saing bisnis Anda. Kami mendampingi Anda di setiap tahap dengan pendekatan yang efisien dan profesional.
1. Analisis GAP dan Persiapan
Tim konsultan kami melakukan analisis kesenjangan antara sistem manajemen yang ada dengan persyaratan ISO 22301. Kami membantu mempersiapkan dokumentasi yang diperlukan dan memberikan rekomendasi perbaikan.
2. Penyusunan Dokumen
Kami membantu menyusun kebijakan, prosedur, dan dokumen pendukung sesuai standar ISO 22301. Dokumen ini mencakup manual mutu, prosedur operasional standar, instruksi kerja, dan formulir yang diperlukan.
3. Pelatihan Karyawan
Kami menyelenggarakan pelatihan komprehensif untuk tim Anda agar memahami persyaratan ISO 22301 dan implementasinya dalam operasional sehari-hari. Pelatihan mencakup awareness, internal audit, dan interpretasi standar.
4. Implementasi Sistem
Dalam tahap ini, sistem manajemen ISO 22301 mulai diterapkan dalam operasional perusahaan. Kami memberikan pendampingan untuk memastikan implementasi berjalan dengan baik dan sesuai standar.
5. Audit Internal
Melakukan audit internal untuk mengevaluasi kesesuaian implementasi sistem manajemen dengan standar ISO 22301. Temuan audit akan digunakan untuk perbaikan sistem sebelum audit sertifikasi.
6. Audit Sertifikasi
Audit oleh badan sertifikasi terakreditasi yang terdiri dari dua tahap: audit kecukupan dokumentasi dan audit implementasi. Tim kami memberikan pendampingan penuh selama proses audit berlangsung.
7. Perolehan Sertifikat
Setelah berhasil melewati audit sertifikasi dan menyelesaikan semua tindakan perbaikan, perusahaan Anda akan menerima sertifikat ISO 22301 yang berlaku selama 3 tahun.
8. Surveillance Audit
Audit pengawasan dilakukan secara berkala (biasanya setiap tahun) untuk memastikan sistem manajemen tetap efektif dan sesuai dengan persyaratan ISO 22301.
Estimasi Waktu Proses Sertifikasi ISO 22301
Waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan sertifikasi tergantung pada kesiapan dan kompleksitas organisasi Anda.
Persiapan
1-2 bulan
Implementasi
2-4 bulan
Audit Internal
2-3 minggu
Sertifikasi
1-2 bulan
Mulai Perjalanan Sertifikasi ISO 22301 Anda di KAB. TOLIKARA,PAPUA Sekarang
Tim ahli kami siap membantu Anda mendapatkan sertifikasi dengan proses yang efisien dan terjangkau
Dipercaya oleh perusahaan dan profesional di seluruh Indonesia
" Pelatihan ISO 22301 Business Continuity Management Systems (BCMS) KAB. TOLIKARA,PAPUA sangat aplikatif dan mudah dipahami oleh seluruh tim kami. "
" Kami berhasil meraih sertifikasi ISO 22301 Business Continuity Management Systems (BCMS) KAB. TOLIKARA,PAPUA berkat pendampingan profesional dari Isocenter.id. "
" Awareness training ISO 22301 Business Continuity Management Systems (BCMS) KAB. TOLIKARA,PAPUA membuka wawasan tim kami terhadap pentingnya sistem manajemen. "
" Isocenter.id memberikan pelayanan konsultasi ISO 22301 Business Continuity Management Systems (BCMS) KAB. TOLIKARA,PAPUA yang sangat responsif dan terpercaya. "
" Proses sertifikasi ISO 22301 Business Continuity Management Systems (BCMS) KAB. TOLIKARA,PAPUA kami berjalan lancar berkat bimbingan sistematis dari Isocenter.id. "
" Terima kasih Isocenter.id, pelatihan ISO 22301 Business Continuity Management Systems (BCMS) KAB. TOLIKARA,PAPUA membuat tim kami lebih kompeten. "
Tentang KAB. TOLIKARA,PAPUA

Peta Layanan Jasa SIA/SILO/Suket K3 AlatISO 22301 Business Continuity Management Systems (BCMS) dan Riksa UjiISO 22301 Business Continuity Management Systems (BCMS) di KAB. TOLIKARA,PAPUA
Kecamatan di Wilayah KAB. TOLIKARA,PAPUA
-
Kecamatan Karubaga
-
Kecamatan Bokondini
-
Kecamatan Kanggime
-
Kecamatan Kembu
-
Kecamatan Goyage
-
Kecamatan Wunim
-
Kecamatan Wina
-
Kecamatan Umagi
-
Kecamatan Panaga
-
Kecamatan Woniki
-
Kecamatan Kubu
-
Kecamatan Konda/ Kondaga
-
Kecamatan Nelawi
-
Kecamatan Kuari
-
Kecamatan Bokoneri
-
Kecamatan Bewani
-
Kecamatan Nabunage
-
Kecamatan Gilubandu
-
Kecamatan Nunggawi
-
Kecamatan Gundagi
-
Kecamatan Numba
-
Kecamatan Timori
-
Kecamatan Dundu
-
Kecamatan Geya
-
Kecamatan Egiam
-
Kecamatan Poganeri
-
Kecamatan Kamboneri
-
Kecamatan Airgaram
-
Kecamatan Wari/Taiyeve II
-
Kecamatan Dow
-
Kecamatan Tagineri
-
Kecamatan Yuneri
-
Kecamatan Wakuwo
-
Kecamatan Gika
-
Kecamatan Telenggeme
-
Kecamatan Anawi
-
Kecamatan Wenam
-
Kecamatan Wugi
-
Kecamatan Danime
-
Kecamatan Tagime
-
Kecamatan Kai
-
Kecamatan Aweku
-
Kecamatan Bogonuk
-
Kecamatan Li Anogomma
-
Kecamatan Biuk
-
Kecamatan Yuko
Tentang KAB. TOLIKARA,PAPUA
Kabupaten Tolikara adalah salah satu kabupaten yang berada di provinsi Papua Pegunungan, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di distrik Karubaga. Jumlah penduduk kabupaten Tolikara pada pertengahan tahun 2024 berjumlah 251.661 jiwa, dengan kepadatan penduduk 84 jiwa/km². Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Tolikara pada 2023 adalah salah satu IPM terendah di Indonesia yakni 51,74, bahkan jauh di bawah rata-rata Indonesia 72,39.
Kabupaten Tolikara memiliki luas wilayah 14.564,00 km² yang terbagi menjadi 46 kecamatan dengan Karubaga sebagai ibu kota kabupaten. Kabupaten ini memiliki penduduk sebanyak 251.413 jiwa (2023). Wilayahnya berbatasan dengan Kabupaten Sarmi di sebelah utara, Kabupaten Jayawijaya di sebelah Selatan, Kabupaten Puncak Jaya di sebelah barat dan Kabupaten Jawawijaya di sebelah Timur. Dari ke-35 distrik yang ada (Karubaga, Kanggime, Kembu dan Bokondini), hanya distrik Karubaga dan Kanggime yang dapat dijangkau melalui udara dan jalan darat. Melalui udara, Distrik Karubaga atau Kanggimi dapat dicapai dari Wamena dalam waktu sekitar 20 menit.
DPRD Tolikara beranggotakan 30 orang yang dipilih melalui pemilihan umum setiap lima tahun sekali. Anggota DPRD Tolikara yang sedang menjabat saat ini adalah hasil Pemilu 2019 yang dilantik pada 6 Maret 2020 oleh Ketua Pengadilan Negeri Kelas II Wamena, Yajid, S.H., di Aula Sidang Gedung DPRD Tolikara. Komposisi anggota DPRD Tolikara periode 2019-2024 terdiri dari 8 partai politik dimana Partai NasDem adalah partai politik pemilik kursi terbanyak setelah berhasil meraih 9 kursi, kemudian disusul oleh Partai Demokrat yang meraih 7 kursi dan Partai Kebangkitan Bangsa yang meraih 6 kursi. Berikut ini adalah komposisi anggota DPR Kabupaten Tolikara dalam tiga periode terakhir.
Kabupaten Tolikara terdiri atas 46 distrik, 4 kelurahan, dan 541 kampung dengan luas wilayah 5.588,13 km² dan jumlah penduduk 246.858 jiwa (2017). Kode Wilayah untuk Kabupaten Tolikara adalah 95.04
Produk Domestik Regional Bruto atas dasar harga berlaku Kabupaten Tolikara pada tahun 2024 tercatat sebesar Rp2.175,55 miliar. Nilai tersebut naik dibandingkan tahun 2023 sebesar Rp2.008,46 miliar dan tahun 2022 sebesar Rp1.817,49 miliar. Komponen terbesar berasal dari konsumsi rumah tangga sebesar Rp1.826,17 miliar, kemudian pembentukan modal tetap bruto sebesar Rp995,57 miliar, dan konsumsi pemerintah sebesar Rp916,63 miliar. Komponen lainnya yaitu konsumsi lembaga non profit rumah tangga Rp31,33 miliar, perubahan inventori sebesar minus Rp19,03 miliar, serta ekspor neto barang dan jasa sebesar minus Rp1.575,13 miliar. Distribusi persentase PDRB atas dasar harga berlaku menurut pengeluaran tahun 2024 menunjukkan porsi konsumsi rumah tangga sebesar 83,94 persen dari total PDRB. Konsumsi pemerintah berkontribusi sebesar 42,13 persen dan pembentukan modal tetap bruto sebesar 45,76 persen. Konsumsi lembaga non profit mencapai 1,44 persen. Ekspor neto barang dan jasa mencatat angka negatif sebesar 72,40 persen, sedangkan perubahan inventori tercatat sebesar minus 0,87 persen.
Sektor industri pengolahan di Kabupaten Tolikara menunjukkan nilai PDRB atas dasar harga berlaku sebesar Rp2,30 miliar pada tahun 2024. Nilai ini relatif stagnan dari tahun sebelumnya yaitu Rp2,28 miliar dan tahun 2022 sebesar Rp2,30 miliar. Distribusi sektor ini terhadap total PDRB sangat kecil, yaitu sebesar 0,18 persen pada tahun 2024, mengalami penurunan dari tahun 2020 yang sebesar 0,21 persen. Sektor perdagangan besar dan eceran serta reparasi mobil dan sepeda motor memiliki kontribusi sebesar Rp163,84 miliar pada tahun 2024 dan menyumbang 7,53 persen terhadap total PDRB. Angka ini naik dari tahun 2023 sebesar Rp146,80 miliar dan tahun 2022 sebesar Rp126,01 miliar. Sektor ini menunjukkan pertumbuhan stabil selama lima tahun terakhir, baik dalam nilai riil maupun persentase kontribusi. Sektor transportasi dan pergudangan memberikan nilai tambah sebesar Rp145,35 miliar pada tahun 2024, meningkat dari tahun sebelumnya sebesar Rp138,34 miliar. Sektor ini memiliki porsi 6,68 persen dari total PDRB tahun 2024. Kinerja sektor ini memperlihatkan tren kenaikan sejak tahun 2020 dengan nilai awal sebesar Rp95,16 miliar. Sektor penyediaan akomodasi dan makan minum mencatat nilai sebesar Rp8,91 miliar pada tahun 2024, mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2023 sebesar Rp7,79 miliar. Persentase kontribusinya terhadap PDRB tahun 2024 sebesar 0,41 persen. Sejak tahun 2020, sektor ini mengalami peningkatan dari nilai Rp5,70 miliar dan terus bertumbuh hingga saat ini.
PDRB atas dasar harga konstan 2010 menunjukkan pertumbuhan dari Rp1.058,38 miliar pada tahun 2020 menjadi Rp1.192,18 miliar pada tahun 2024. Komponen pembentuknya terdiri dari konsumsi rumah tangga Rp1.014,22 miliar, pembentukan modal tetap bruto Rp580,36 miliar, konsumsi pemerintah Rp561,21 miliar, konsumsi LNPRT Rp16,80 miliar, perubahan inventori minus Rp13,83 miliar, dan net ekspor barang serta jasa minus Rp966,58 miliar. UMKM secara eksplisit tidak dicantumkan dalam bentuk jumlah unit usaha, tetapi dapat direpresentasikan melalui sektor perdagangan dan penyediaan makan minum serta industri pengolahan skala kecil yang memiliki kontribusi nyata terhadap struktur PDRB. Sektor perdagangan memiliki pangsa 7,53 persen dan akomodasi makan minum sebesar 0,41 persen terhadap PDRB tahun 2024, mengindikasikan peran usaha skala kecil serta menengah yang cukup penting dalam struktur ekonomi lokal. Informasi mengenai investasi direpresentasikan dalam komponen pembentukan modal tetap bruto (PMTB) yang mencapai Rp995,57 miliar pada tahun 2024. PMTB tumbuh dari Rp945,10 miliar pada tahun 2023 dan Rp889,98 miliar pada tahun 2022. Komponen ini menyumbang 45,76 persen terhadap PDRB Kabupaten Tolikara tahun 2024, menjadikannya salah satu indikator penting dalam penyerapan dana pembangunan serta pembangunan infrastruktur.
Jumlah taman kanak-kanak di Kabupaten Tolikara pada tahun ajaran 2024/2025 sebanyak 9 sekolah, terdiri dari 2 sekolah negeri dan 7 sekolah swasta. Jumlah guru TK pada tahun ajaran yang sama sebanyak 20 orang, terdiri dari 3 guru negeri dan 17 guru swasta. Total murid TK tahun 2024/2025 sebanyak 258 anak. Sebaran murid terbanyak berada di Karubaga dengan 73 murid, sedangkan kecamatan seperti Kamboneri, Air Garam, dan sejumlah lainnya tidak tercatat memiliki murid TK pada tahun ajaran tersebut. Jumlah sekolah dasar di Kabupaten Tolikara pada tahun ajaran 2024/2025 sebanyak 77 sekolah, terdiri dari 69 sekolah negeri dan 8 sekolah swasta. Guru yang tercatat sebanyak 940 orang dengan 870 guru negeri dan 70 guru swasta. Jumlah murid SD tahun ajaran tersebut mencapai 13.493 anak, dengan 12.425 murid di sekolah negeri dan 1.068 murid di sekolah swasta.
Pada jenjang pendidikan menengah pertama, Kabupaten Tolikara memiliki total 25 SMP tahun ajaran 2024/2025 yang semuanya berstatus negeri. Jumlah guru SMP sebanyak 356 orang, dan total murid SMP sebanyak 4.108 anak. Tidak terdapat SMP swasta di wilayah ini berdasarkan data yang tersedia. Untuk tingkat SMA, Kabupaten Tolikara memiliki total 6 sekolah pada tahun ajaran 2024/2025, terdiri dari 4 sekolah negeri dan 2 sekolah swasta. Jumlah guru SMA sebanyak 113 orang yang terdiri dari 83 guru negeri dan 30 guru swasta. Total murid SMA mencapai 1.101 orang, terdiri dari 824 murid di sekolah negeri dan 277 murid di sekolah swasta. Semua sekolah berada di Kecamatan Tolikara, sedangkan kecamatan lain tidak tercatat memiliki SMA. Jumlah SMK di Kabupaten Tolikara hanya terdapat 1 sekolah yang berada di Kecamatan Tolikara. Sekolah ini bersifat negeri dan tidak terdapat tambahan dari pihak swasta. Jumlah guru SMK pada tahun ajaran 2024/2025 sebanyak 16 orang dan jumlah murid sebanyak 118 siswa. Pada jenjang madrasah, data menunjukkan terdapat 2 Madrasah Tsanawiyah dan 1 Madrasah Aliyah di Kabupaten Tolikara pada tahun ajaran 2024/2025. Kedua MTs terletak di Kecamatan Karubaga dan Bokondini, sementara MA hanya berada di Bokondini. Jumlah guru di MTs sebanyak 15 orang, dan murid sebanyak 165 siswa. Untuk MA, jumlah guru sebanyak 6 orang dan murid sebanyak 83 siswa.
Angka Partisipasi Murni (APM) untuk jenjang SD/MI pada tahun 2024 sebesar 71,52 persen dan Angka Partisipasi Kasar (APK) sebesar 72,39 persen. Pada jenjang SMP/MTs, APM mencapai 65,43 persen dan APK sebesar 71,39 persen. Untuk jenjang SMA/SMK/MA, APM sebesar 37,37 persen dan APK sebesar 62,69 persen. Angka-angka tersebut mengalami penurunan dari tahun sebelumnya di seluruh jenjang pendidikan. Tingkat melek aksara penduduk usia 15 tahun ke atas pada tahun 2024 menunjukkan bahwa penduduk laki-laki usia 15–24 tahun mencapai tingkat literasi 85,71 persen, usia 15–59 tahun sebesar 66,26 persen, dan usia 60 tahun ke atas sebesar 38,19 persen. Untuk perempuan, tingkat melek aksara usia 15–24 tahun sebesar 78,95 persen, usia 15–59 tahun sebesar 64,78 persen, dan usia 60 tahun ke atas sebesar 33,33 persen. Jumlah desa atau kelurahan yang memiliki fasilitas pendidikan tingkat SD pada tahun 2024 tersebar di 22 kecamatan, dengan total 77 sekolah dasar. Untuk jenjang SMP terdapat 18 kecamatan yang memiliki sekolah, dan jenjang SMA hanya tercatat di 1 kecamatan, yaitu Karubaga. Jenjang perguruan tinggi tidak tercatat keberadaannya di seluruh kecamatan hingga tahun 2024. Jumlah penduduk usia 15 tahun ke atas berdasarkan pendidikan terakhir menunjukkan bahwa sebanyak 167.161 orang tidak tamat sekolah dan tergolong bukan angkatan kerja. Dari kelompok yang tamat SD sebanyak 11.930 orang, tamat SMP sebanyak 19.359 orang, dan tamat SMA atau lebih sebanyak 4.801 orang. Tingkat partisipasi angkatan kerja tertinggi tercatat pada lulusan SMA ke atas, sebesar 98,19 persen.
Jumlah penduduk Kabupaten Tolikara tahun 2024 sebesar 246.380 jiwa. Komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin terdiri dari 132.750 jiwa laki-laki dan 113.620 jiwa perempuan. Jumlah penduduk terbanyak berada pada kelompok umur 35–39 tahun sebesar 24,72 ribu jiwa, diikuti kelompok umur 30–34 tahun sebesar 23,22 ribu jiwa dan kelompok umur 25–29 tahun sebesar 20,87 ribu jiwa. Kelompok umur 0–4 tahun mencatat 20,79 ribu jiwa, dan yang paling sedikit adalah kelompok umur 75 tahun ke atas sebesar 3,65 ribu jiwa. Jumlah penduduk usia kerja atau 15 tahun ke atas sebanyak 203.251 jiwa. Dari jumlah tersebut, sebanyak 180.531 jiwa termasuk dalam angkatan kerja, sementara 22.720 jiwa bukan angkatan kerja. Angkatan kerja terdiri atas 179.631 jiwa bekerja dan 900 jiwa pengangguran. Komponen bukan angkatan kerja mencakup 3.514 jiwa yang sekolah, 9.355 jiwa yang mengurus rumah tangga, serta 9.851 jiwa dalam kategori lainnya.
Distribusi penduduk bekerja menurut status pekerjaan utama menunjukkan 81.816 jiwa sebagai pekerja keluarga atau tidak dibayar. Sebanyak 72.411 jiwa berusaha dibantu buruh tidak tetap atau buruh tidak dibayar, dan 19.266 jiwa berusaha sendiri. Jumlah pekerja sebagai buruh atau karyawan sebanyak 5.908 jiwa, sementara pekerja bebas berjumlah 182 jiwa dan yang berusaha dibantu buruh tetap sebanyak 48 jiwa. Komposisi penduduk menurut pendidikan terakhir menunjukkan bahwa sebanyak 150.361 jiwa lulusan setingkat SD atau kurang termasuk dalam angkatan kerja, dan 16.800 jiwa dalam kategori bukan angkatan kerja. Kelompok lulusan SMP yang merupakan angkatan kerja sebanyak 9.045 jiwa dan bukan angkatan kerja sebanyak 2.885 jiwa. Lulusan SMA yang bekerja sebanyak 16.195 jiwa dan 2.948 jiwa tidak bekerja. Lulusan perguruan tinggi yang bekerja sebanyak 4.637 jiwa dan 87 jiwa tidak bekerja. Tingkat partisipasi angkatan kerja tertinggi tercatat pada lulusan perguruan tinggi sebesar 98,19 persen, disusul lulusan SD ke bawah sebesar 89,95 persen, SMA sebesar 84,77 persen, dan SMP sebesar 75,82 persen.
Pada tahun 2024, distribusi tenaga kesehatan di Kabupaten Tolikara terbagi dalam beberapa jenis profesi. Tenaga medis tersebar di 45 distrik dengan jumlah total tidak dirinci per kabupaten, tetapi didata secara individu per distrik. Terdapat tenaga psikologi klinis, tenaga keperawatan, tenaga kebidanan, serta tenaga kefarmasian. Selain itu, juga terdapat tenaga kesehatan masyarakat, tenaga kesehatan lingkungan, tenaga gizi, tenaga keterapian fisik, tenaga keteknisan medis, tenaga teknik biomedika, dan tenaga kesehatan tradisional. Data tahun 2024 menunjukkan keberadaan fasilitas kesehatan di Kabupaten Tolikara masih sangat terbatas. Rumah sakit umum dan rumah sakit khusus tidak tercatat hadir di seluruh distrik. Puskesmas rawat inap tersebar di 25 kecamatan, sedangkan puskesmas non rawat inap tercatat di 17 kecamatan. Beberapa distrik seperti Karubaga dan Bokondini memiliki lebih dari satu puskesmas, sementara distrik lain tidak memiliki fasilitas tersebut sama sekali.
Berdasarkan data 2020–2022, sebagian besar desa atau kelurahan di Kabupaten Tolikara tidak memiliki sarana kesehatan. Pada tahun 2022, hanya Distrik Tolikara dan Distrik Wenam yang tercatat memiliki satu rumah sakit. Rumah sakit bersalin, poliklinik, dan posyandu tidak tercatat keberadaannya di sebagian besar distrik. Ketersediaan fasilitas layanan dasar kesehatan belum menyentuh seluruh wilayah administratif desa di kabupaten ini. Tenaga kefarmasian dan kebidanan terdapat di banyak distrik dengan distribusi tidak merata. Distrik Karubaga memiliki lebih dari satu tenaga kefarmasian dan tenaga kebidanan. Sementara itu, sejumlah distrik tidak memiliki tenaga kesehatan sama sekali. Tenaga keperawatan dan tenaga medis lebih banyak ditemukan di distrik yang memiliki puskesmas rawat inap.
Pada tahun 2024, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Tolikara mencapai 48,73 ribu jiwa. Persentase penduduk miskin berada pada angka 31,57 persen, naik tipis dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 31,31 persen. Garis kemiskinan tahun 2023 ditetapkan sebesar Rp525.770 per kapita per bulan, mengalami kenaikan dari tahun 2022 yang berada pada angka Rp472.692. Perubahan jumlah penduduk miskin dari tahun ke tahun menunjukkan fluktuasi ringan, dengan nilai tertinggi pada tahun 2021 sebesar 48,16 ribu jiwa dan nilai terendah pada tahun 2017 sebesar 44,47 ribu jiwa.
Indeks kedalaman kemiskinan pada tahun 2023 tercatat sebesar 5,23, mengalami penurunan dari tahun sebelumnya yang sebesar 6,00. Indeks keparahan kemiskinan tahun 2023 berada pada angka 1,26, juga lebih rendah dibandingkan tahun 2022 sebesar 1,49. Nilai indeks tertinggi sepanjang periode 2016–2023 untuk kedalaman kemiskinan terjadi pada tahun 2016 dengan angka 8,28, sedangkan indeks keparahan kemiskinan tertinggi tercatat pada tahun yang sama sebesar 3,06. Tahun dengan nilai terendah untuk kedua indeks terjadi pada 2021, dengan nilai kedalaman sebesar 3,34 dan keparahan sebesar 0,48.
Artikel bertopik geografi atau tempat Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.
Acara dan Pelatihan di KAB. TOLIKARA,PAPUA
Kesempatan Belajar dan Networking untuk Implementasi ISO 22301 Business Continuity Management Systems (BCMS)
Tingkatkan kompetensi dan keamanan di tempat kerja dengan sertifikasi K3 resmi dari Kementerian Ketenagakerjaan RI.
Ahli K3 Umum
Program sertifikasi profesional untuk ahli keselamatan dan kesehatan kerja dengan standar Kemnaker RI
Lihat DetailPetugas K3 Listrik
Pelatihan khusus untuk petugas yang menangani instalasi dan keamanan listrik di lingkungan kerja
Lihat DetailTKBT Tingkat II
Pelatihan untuk tenaga kerja bangunan tinggi dengan sertifikasi resmi Kementerian Ketenagakerjaan RI
Lihat DetailTKPK Tingkat II
Program khusus untuk tenaga kerja pada ketinggian dengan standar keselamatan internasional
Lihat DetailK3 Teknisi Lift
Pelatihan teknisi perawatan dan perbaikan lift sesuai standar keselamatan nasional
Lihat DetailOperator Lift
Program sertifikasi khusus untuk operator lift dengan standar keselamatan Kemnaker RI
Lihat DetailOperator Forklift
Pelatihan intensif untuk operator forklift dilengkapi dengan praktek langsung dan sertifikasi
Lihat DetailOperator Boomlift, Manlift, Scissorlift
Program sertifikasi untuk operator peralatan ketinggian dengan standar keselamatan terkini
Lihat DetailOperator Crane
Pelatihan komprehensif untuk operator crane dengan fokus pada keselamatan dan efisiensi
Lihat DetailRigger/Juru Ikat
Program khusus untuk tenaga juru ikat dengan penekanan pada teknik pengikatan yang aman
Lihat DetailPetugas P3K
Pelatihan pertolongan pertama pada kecelakaan kerja dengan sertifikasi resmi Kemnaker RI
Lihat DetailAhli Muda Lingkungan Kerja
Program sertifikasi untuk spesialis lingkungan kerja dengan standar nasional
Lihat DetailArtikel Lainnya Terkait
ISOCenter.id juga melayani Sertifikasi ISO 22301 Business Continuity Management Systems (BCMS) di:
-
KOTA BATU,JAWA TIMUR
-
KAB. SERAM BAGIAN TIMUR,MALUKU
-
KAB. TELUK WONDAMA,PAPUA BARAT
-
KAB. KEPAHIANG,BENGKULU
-
KAB. BANJARNEGARA,JAWA TENGAH
-
KAB. TEBO,JAMBI
-
KAB. WAKATOBI,SULAWESI TENGGARA
-
KAB. SERDANG BEDAGAI,SUMATERA UTARA
-
KAB. NDUGA,PAPUA
-
KAB. BARITO SELATAN,KALIMANTAN TENGAH
-
KAB. KOTABARU,KALIMANTAN SELATAN
-
KAB. NIAS,SUMATERA UTARA
-
KAB. BENER MERIAH,ACEH
-
KAB. BOJONEGORO,JAWA TIMUR
-
KOTA KEDIRI,JAWA TIMUR
-
KOTA SUKABUMI,JAWA BARAT
-
KAB. PINRANG,SULAWESI SELATAN
-
KOTA PAGAR ALAM,SUMATERA SELATAN
-
KOTA BLITAR,JAWA TIMUR
-
KOTA SOLOK,SUMATERA BARAT
-
KAB. MAGELANG,JAWA TENGAH
-
KAB. MINAHASA TENGGARA,SULAWESI UTARA
-
KAB. CIAMIS,JAWA BARAT
-
KAB. BENGKULU TENGAH,BENGKULU
-
KAB. PASAMAN BARAT,SUMATERA BARAT
-
KOTA SINGKAWANG,KALIMANTAN BARAT
-
KOTA JAMBI,JAMBI
-
KAB. SIAK,RIAU
-
KAB. SUMENEP,JAWA TIMUR
-
KAB. KAUR,BENGKULU