
Sertifikasi ISO 26000 Corporate Social Responsibility Standard KAB. TORAJA UTARA,SULAWESI SELATAN
Tingkatkan Kualitas, Efisiensi, dan Daya Saing Bisnis Anda di KAB. TORAJA UTARA,SULAWESI SELATAN
ISO 26000 Corporate Social Responsibility Standard di KAB. TORAJA UTARA,SULAWESI SELATAN
Tingkatkan Standar Bisnis Anda di KAB. TORAJA UTARA,SULAWESI SELATAN
Tingkat Keberhasilan
98.5%Implementasi sukses
Bisnis Tersertifikasi
500+di KAB. TORAJA UTARA,SULAWESI SELATAN
Peningkatan ROI
32%rata-rata setelah sertifikasi
Mengapa ISO 26000 Penting di KAB. TORAJA UTARA,SULAWESI SELATAN?
Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat di KAB. TORAJA UTARA,SULAWESI SELATAN, sertifikasi ISO 26000 menjadi pembeda krusial yang menunjukkan komitmen Anda terhadap kualitas. Bisnis dengan sertifikasi ini terbukti mendapatkan kepercayaan lebih tinggi dari konsumen dan mitra.
Dengan standar internasional ISO 26000, perusahaan Anda akan bergabung dengan jaringan elit bisnis berkualitas di KAB. TORAJA UTARA,SULAWESI SELATAN yang telah mengalami peningkatan efisiensi operasional hingga 40% dan penurunan biaya produksi sebesar 25%.

Keunggulan Kompetitif dengan ISO 26000
Sertifikasi ISO 26000 membuka pintu peluang baru di pasar KAB. TORAJA UTARA,SULAWESI SELATAN dan global. Data menunjukkan 78% konsumen lebih memilih produk dan layanan dari perusahaan bersertifikat ISO, memberikan keunggulan signifikan dibanding kompetitor.
Jangan tertinggal dari tren bisnis terkini di KAB. TORAJA UTARA,SULAWESI SELATAN. Perusahaan dengan sertifikasi ISO 26000 rata-rata mengalami pertumbuhan pendapatan 27% lebih tinggi dalam dua tahun pertama setelah implementasi.
Bergabunglah dengan 500+ bisnis sukses di KAB. TORAJA UTARA,SULAWESI SELATAN dengan sertifikasi ISO 26000
Sertifikasi ISO 26000 di KAB. TORAJA UTARA,SULAWESI SELATAN
Tingkatkan kredibilitas bisnis Anda dan perluas peluang pasar dengan sertifikasi ISO resmi. Konsultasi GRATIS oleh tenaga ahli berpengalaman!
Berbagai Tender di KAB. TORAJA UTARA,SULAWESI SELATAN
Cek beberapa tender yang membutuhkan ISO 26000 Corporate Social Responsibility Standard oleh Bisnis di KAB. TORAJA UTARA,SULAWESI SELATAN
Sertifikasi ISO 26000 di KAB. TORAJA UTARA,SULAWESI SELATAN
Tingkatkan kredibilitas bisnis Anda dan perluas peluang pasar dengan sertifikasi ISO resmi. Konsultasi GRATIS oleh tenaga ahli berpengalaman!
Industri Utama di KAB. TORAJA UTARA,SULAWESI SELATAN
Fokus Penerapan ISO 26000 Corporate Social Responsibility Standard pada Sektor Bisnis Lokal
Sertifikasi ISO 26000 di KAB. TORAJA UTARA,SULAWESI SELATAN
Tingkatkan kredibilitas bisnis Anda dan perluas peluang pasar dengan sertifikasi ISO resmi. Konsultasi GRATIS oleh tenaga ahli berpengalaman!
Manfaat ISO 26000 Corporate Social Responsibility Standard
Tingkatkan standar bisnis Anda di KAB. TORAJA UTARA,SULAWESI SELATAN dengan sertifikasi ISO yang terbukti meningkatkan performa dan profitabilitas.
Akses Pasar Global
Buka pintu ke pasar internasional dan tender pemerintah. 86% bisnis di KAB. TORAJA UTARA,SULAWESI SELATAN melaporkan peningkatan akses ke pasar baru setelah sertifikasi.
Efisiensi Operasional
Optimalkan proses bisnis dan kurangi pemborosan. Perusahaan bersertifikat ISO 26000 rata-rata menghemat 28% biaya operasional tahunan.
Kepuasan Pelanggan
Tingkatkan loyalitas dan retensi pelanggan. Data menunjukkan peningkatan 37% dalam skor kepuasan pelanggan setelah implementasi standar ISO.
Kepatuhan Regulasi
Pastikan bisnis Anda selalu compliance dengan peraturan. 95% perusahaan bersertifikat melaporkan kemudahan signifikan dalam memenuhi persyaratan regulasi.
Reputasi Premium
Bangun citra brand terpercaya di KAB. TORAJA UTARA,SULAWESI SELATAN. 82% konsumen lokal lebih memilih perusahaan dengan sertifikasi ISO dibandingkan kompetitor.
Keunggulan Kompetitif
Ungguli kompetitor Anda. Perusahaan bersertifikasi ISO 26000 rata-rata memperoleh 31% lebih banyak kontrak baru dibanding sebelum sertifikasi.
Bergabunglah dengan 500+ bisnis sukses di KAB. TORAJA UTARA,SULAWESI SELATAN
Sertifikasi ISO 26000 di KAB. TORAJA UTARA,SULAWESI SELATAN
Tingkatkan kredibilitas bisnis Anda dan perluas peluang pasar dengan sertifikasi ISO resmi. Konsultasi GRATIS oleh tenaga ahli berpengalaman!
Proses Sertifikasi ISO 26000 Corporate Social Responsibility Standard di KAB. TORAJA UTARA,SULAWESI SELATAN
Raih sertifikasi ISO 26000 untuk meningkatkan kredibilitas dan daya saing bisnis Anda. Kami mendampingi Anda di setiap tahap dengan pendekatan yang efisien dan profesional.
1. Analisis GAP dan Persiapan
Tim konsultan kami melakukan analisis kesenjangan antara sistem manajemen yang ada dengan persyaratan ISO 26000. Kami membantu mempersiapkan dokumentasi yang diperlukan dan memberikan rekomendasi perbaikan.
2. Penyusunan Dokumen
Kami membantu menyusun kebijakan, prosedur, dan dokumen pendukung sesuai standar ISO 26000. Dokumen ini mencakup manual mutu, prosedur operasional standar, instruksi kerja, dan formulir yang diperlukan.
3. Pelatihan Karyawan
Kami menyelenggarakan pelatihan komprehensif untuk tim Anda agar memahami persyaratan ISO 26000 dan implementasinya dalam operasional sehari-hari. Pelatihan mencakup awareness, internal audit, dan interpretasi standar.
4. Implementasi Sistem
Dalam tahap ini, sistem manajemen ISO 26000 mulai diterapkan dalam operasional perusahaan. Kami memberikan pendampingan untuk memastikan implementasi berjalan dengan baik dan sesuai standar.
5. Audit Internal
Melakukan audit internal untuk mengevaluasi kesesuaian implementasi sistem manajemen dengan standar ISO 26000. Temuan audit akan digunakan untuk perbaikan sistem sebelum audit sertifikasi.
6. Audit Sertifikasi
Audit oleh badan sertifikasi terakreditasi yang terdiri dari dua tahap: audit kecukupan dokumentasi dan audit implementasi. Tim kami memberikan pendampingan penuh selama proses audit berlangsung.
7. Perolehan Sertifikat
Setelah berhasil melewati audit sertifikasi dan menyelesaikan semua tindakan perbaikan, perusahaan Anda akan menerima sertifikat ISO 26000 yang berlaku selama 3 tahun.
8. Surveillance Audit
Audit pengawasan dilakukan secara berkala (biasanya setiap tahun) untuk memastikan sistem manajemen tetap efektif dan sesuai dengan persyaratan ISO 26000.
Estimasi Waktu Proses Sertifikasi ISO 26000
Waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan sertifikasi tergantung pada kesiapan dan kompleksitas organisasi Anda.
Persiapan
1-2 bulan
Implementasi
2-4 bulan
Audit Internal
2-3 minggu
Sertifikasi
1-2 bulan
Mulai Perjalanan Sertifikasi ISO 26000 Anda di KAB. TORAJA UTARA,SULAWESI SELATAN Sekarang
Tim ahli kami siap membantu Anda mendapatkan sertifikasi dengan proses yang efisien dan terjangkau
Dipercaya oleh perusahaan dan profesional di seluruh Indonesia
" Pelatihan ISO 26000 Corporate Social Responsibility Standard KAB. TORAJA UTARA,SULAWESI SELATAN sangat aplikatif dan mudah dipahami oleh seluruh tim kami. "
" Kami berhasil meraih sertifikasi ISO 26000 Corporate Social Responsibility Standard KAB. TORAJA UTARA,SULAWESI SELATAN berkat pendampingan profesional dari Isocenter.id. "
" Awareness training ISO 26000 Corporate Social Responsibility Standard KAB. TORAJA UTARA,SULAWESI SELATAN membuka wawasan tim kami terhadap pentingnya sistem manajemen. "
" Isocenter.id memberikan pelayanan konsultasi ISO 26000 Corporate Social Responsibility Standard KAB. TORAJA UTARA,SULAWESI SELATAN yang sangat responsif dan terpercaya. "
" Proses sertifikasi ISO 26000 Corporate Social Responsibility Standard KAB. TORAJA UTARA,SULAWESI SELATAN kami berjalan lancar berkat bimbingan sistematis dari Isocenter.id. "
" Terima kasih Isocenter.id, pelatihan ISO 26000 Corporate Social Responsibility Standard KAB. TORAJA UTARA,SULAWESI SELATAN membuat tim kami lebih kompeten. "
Tentang KAB. TORAJA UTARA,SULAWESI SELATAN

Peta Layanan Jasa SIA/SILO/Suket K3 AlatISO 26000 Corporate Social Responsibility Standard dan Riksa UjiISO 26000 Corporate Social Responsibility Standard di KAB. TORAJA UTARA,SULAWESI SELATAN
Kecamatan di Wilayah KAB. TORAJA UTARA,SULAWESI SELATAN
-
Kecamatan Rantepao
-
Kecamatan Sesean
-
Kecamatan Nanggala
-
Kecamatan Rindingallo
-
Kecamatan Buntao
-
Kecamatan Sa'dan
-
Kecamatan Sanggalangi
-
Kecamatan Sopai
-
Kecamatan Tikala
-
Kecamatan Balusu
-
Kecamatan Tallunglipu
-
Kecamatan Dende' Piongan Napo
-
Kecamatan Buntu Pepasan
-
Kecamatan Baruppu
-
Kecamatan Kesu
-
Kecamatan Tondon
-
Kecamatan Bangkelekila
-
Kecamatan Rantebua
-
Kecamatan Sesean Suloara
-
Kecamatan Kapala Pitu
-
Kecamatan Awan Rante Karua
Tentang KAB. TORAJA UTARA,SULAWESI SELATAN
Kabupaten Toraja Utara adalah sebuah kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini berada di Kecamatan Rantepao. Kabupaten ini dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2008 yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Tana Toraja.
Kabupaten Toraja Utara memiliki penduduk berjumlah 261.652 jiwa (2023), berdasarkan data resgistrasi penduduk oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Toraja Utara 2024. Dan pada pertengahan 2024, penduduk Toraja Utara sebanyak 264.277 jiwa.
Aspirasi awal pembentukan Kabupaten Toraja Utara, diwacanakan pertama kali oleh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI). Pengurus KNPI Kecamatan Rantepao dipercayakan untuk mengundang dan memimpin pertemuan yang dimaksud. Undangan ditandatangani oleh Ketua, Antonius Sampetoding bersama sekretaris Michael Tonapa, dan pertemuan berhasil diselenggarakan pada tanggal 4 April 2001 di Gedung Pemuda Rantepao. Dalam rangka membahani pertemuan untuk berdiskusi, pokok-pokok pikiran disampaikan oleh Drs. Habel Pongsibidang mewakili DPD II KNPI Tana Toraja.
Fungsionaris KNPI yang ikut mengambil peran aktif di dalam acara diskusi dengan tokoh-tokoh masyarakat tersebut antara lain A.P. Popang, Hendrik Kala’ Timang, P.S. Pangalo, Agustinus, M.K. Parubak, Daniel Silambi, Samuel Palita, Elianus Samben, Massuli’ M. Mallua’, M. Dharmansyah, Yusuf Biringkanae, Paulus Batti, Matias Tanan, Julexy Mangimba, Alexander Matangkin, Cornelius Patulak Senda, M.G. Sumule, Nani Upa Sumarre, Kristian Lambe’, Hans Lura Senobaan, Rita Rasinan, M. Luther Bureken, Rede Roni Bare, Yohanis Pongdatu, S.H., Luther Pongrekun, Sm.Hk., Ir. Mika Mambaya, Luise Ujiani Rongre, Sumarlina Ramba’, S.Pd., Hana Lura, Pdt. Albartros Palilu, Pdt. G.G. Raru, Pdt. Yunus Pailu, Yunus Rante Toding, Elisabet Pasang, Obed Bendon, Layuk Sarungallo, Ludia Tasik Parura. Berturut-turut aspirasi dalam bentuk daftar pernyataan dukungan tertulis atas perjuangan Pembentukan Kabupaten Toraja Utara, yang ketika itu telah ditandatangani oleh sejumlah 556 (lima ratus lima puluh enam) tokoh-tokoh masyarakat, disampaikan secara resmi ke DPRD Kabupaten Tana Toraja pada tanggal 2 September 2002. Pembawa aspirasi adalah antara lain: Antonius Sampetoding, Samuel Palita, S.E., Michael Tonapa, Paulus Batti’, Pamaru R Palinggi dan Hans Lura Senobaan.
Kabupaten Tana Toraja menyikapi positif dan menerima aspirasi tersebut sesuai mekanisme penerimaan aspirasi di DPRD Penerima aspirasi dipercayakan oleh Pimpinan DPRD kepada J.K. Tondok dari Fraksi PKPI. Keesokan harinya yaitu pada tanggal 3 September 2002 oleh delegasi masyarakat yang sama, aspirasi secara resmi disampaikan pula kepada Bupati Tana Toraja.
DPRD Kabupaten Tana Toraja setelah menerima aspirasi masyarakat tentang Pembentukan Kabupaten Toraja Utara, langsung menugaskan Panitia Musyawarah Mempersiapkan agenda Sidang Paripurna DPRD guna pembahasan aspirasi masyarakat tersebut. Hasilnya adalah, pada hari itu juga tanggal 12 September 2002 DPRD melalui Sidang Pleno menyatakan telah menerima aspirasi masyarakat tentang Pemekaran Kabupaten Tana Toraja. Selanjutnya, pada tanggal 24 September 2002 DPRD Kabupaten Tana Toraja melaksanakan sidang Paripurna dan mengambil keputusan tentang Pemekaran Tana Toraja serta menetapkan melalui Surat Keputusan DPRD Nomor:11/KEP/DPRD/IX/2002. Kabupaten DPRD tersebut.
Kabupaten Toraja Utara merupakan salah satu Kabupaten dari 24 Kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan yang dibentuk sesuai dengan Undang – Undang Nomor 28 Tahun 2008 yang letaknya berada di sebelah utara Kabupaten dan terletak antara 2o35’’ LS – 3o15’’ LS dan 119o – 120’’ Bujur Timur dengan Luas wilayah 1.151,47 km2 terdiri dari Hutan Lindung 47.900 Ha, Hutan Rakyat 5.260 Ha, 12.790,93 Ha, Kebun 14,620 Ha. Permukiman 9.865 Ha dan berada pada ketinggian 704 – 1.646 Meter di atas permukaan air laut.
Kabupaten Toraja Utara berbatasan dengan beberapa kabupaten lain di Provinsi Sulawesi Barat dan Provinsi Sulawesi Selatan. Bagian Utara berbatasan dengan Kabupaten Mamuju dan dua kecamatan dari Kabupaten Luwu Utara yaitu kecamatan Rongkong dan Kecamatan Sabbang. Bagian timur berbatasan dengan 4 kecamatan dari Kabupaten Luwu yaitu kecamatan Lamasi, kecamatan Walenrang, dan kecamatan Bastem.
Selain itu, bagian timur juga berbatasan dengan kecamatan Wara Barat, Kota Palopo. Bagian selatan berbatasan dengan kecamatan dari Kabupaten Tana Toraja yaitu kecamatan kecamatan Sangalla Selatan, kecamatan Sangalla Utara, kecamatan Makale Utara, dan kecamatan Rantetayo. Sedangkan bagian barat juga berbatasan dengan 2 kecamatan dari Kabupaten Tana Toraja yaitu kecamatan Kurra dan kecamatan Bittuang.
Bupati Toraja Utara adalah pemimpin tertinggi di lingkungan pemerintah Kabupaten Toraja Utara. Bupati Toraja Utara bertanggungjawab kepada gubernur provinsi Sulawesi Selatan. Saat ini, bupati atau kepala daerah yang menjabat di Kabupaten Toraja Utara ialah Yohanis Bassang, dengan wakil bupati Frederik Victor Palimbong. Mereka menang pada Pemilihan umum Bupati Toraja Utara 2020, sebagai bupati dan wakil bupati untuk periode 2021-2026. Yohanis dan Frederik dilantik oleh pelaksana tugas gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman di Ruang Pola kantor gubernur Sulawesi Selatan Kota Makassar, pada 26 April 2021.
Kabupaten Toraja Utara terdiri dari 21 kecamatan, 40 kelurahan dan 111 Lembang (desa). Pada tahun 2017, kabupaten ini memiliki luas wilayah 1.215,55 km² dan jumlah penduduk sebesar 239.558 jiwa dengan sebaran penduduk 197 jiwa/km².
Suku asli yang mendiami Toraja Utara ialah suku Toraja. Orang Toraja adalah suku yang menetap di kawasan pegunungan bagian Utara provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Populasi orang Toraja diperkirakan sekitar 1 juta jiwa, dan 500.000 jiwa diantaranya berada di Kabupaten Toraja Utara, Kabupaten Tana Toraja, dan Kabupaten Mamasa. Sebagian besar orang Toraja memeluk agama Kristen, sementara sebagian lagi menganut agama Islam dan kepercayaan animisme yang dikenal sebagai Aluk Todolo. Pemerintah Indonesia telah mengakui kepercayaan ini sebagai bagian dari agama Hindu Dharma.
Kata Toraja sendiri berasal dari bahasa Bugis, yakni "to riaja" yang artinya adalah "orang yang berdiam di negeri atas". Pada tahun 1909, pemerintah kolonial Belanda menyebut suku ini dengan nama Toraja. Suku Toraja terkenal dengan ritual pemakaman, rumah adat Tongkonan dan juga berbagai jenis ukiran kayu khas Toraja. Ritual pemakaman Toraja merupakan peristiwa sosial yang penting, biasanya dihadiri oleh ratusan orang dan berlangsung selama beberapa hari.
Sebelum abad ke-20, suku Toraja masih tinggal di beberapa desa yang otonom. Mereka sebelumnya masih menganut animisme dan belum tersentuh oleh dunia luar. Pada awal tahun 1900-an, misionaris Belanda datang dan mulai menyebarkan agama Kristen. Kemudian, sekitar tahun 1970-an, orang Toraja mulai terbuka dengan dunia luar, dan kabupaten Tana Toraja (sebelum dimekarkan) menjadi lambang pariwisata Indonesia. Kemudian terjadi perkembangan pariwisata Tana Toraja, dan dipelajari oleh ahli antropolog. Sehingga pada tahun 1990-1n, masyarakat Toraja mengalami transformasi budaya, dari masyarakat berkepercayaan tradisional dan agraris, menjadi masyarakat yang mayoritas beragama Kristen Protestan dan sektor pariwisata di kawasan Toraja terus mengalami peningkatan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kabupaten Toraja Utara sensus Penduduk tahun 2020, menunjukkan bahwa mayoritas penduduk menganut agama Kristen yakni 95,50% (dimana didominasi oleh pemeluk agama Protestan sebanyak 82,69%, lalu Katolik 12,81%). Kemudian pemeluk agama Islam 4,45%, Hindu 0,03% dan Buddha 0,01% Sementara untuk sarana rumah ibadah, terdapat 620 gereja Protestan, 124 gereja Katolik dan 23 masjid.
Bahasa resmi instansi pemerintahan di Kabupaten Tana Toraja adalah bahasa Indonesia. Menurut Statistik Kebahasaan 2019 oleh Badan Bahasa, terdapat satu bahasa daerah di Kabupaten Toraja Utara, yaitu bahasa Toraja khususnya dialek Toraja Rindingallo, dialek Toraja Sanggalangi, dialek Toraja Sesean dan dialek Toraja Sa'dan.
Pada 16 September 2020, kepala Perpustakaan Nasional, Muhammad Syarif Bando, dalam acara Diskusi Peningkatan Indeks Literasi di Kabupaten Toraja Utara mengatakan bahwa untuk menghadapi era globalisasi, masyarat Toraja Utara perlu meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM). Salah satu caranya yakni dengan meningkatkan literasi budaya. Peningkatan literasi bukan hanya tentang mengenal huruf, mencari hubungan sebab akibat, namun terlebih bisa menciptakan sesuatu yang baru seperti barang atau jasa.
Kabupaten Toraja Utara memiliki budaya yang penting dikembangkan, terkait dengan program pemerintah Indonesia dalam menggali budaya yang ada di seluruh Indonesia. Muhammad Syarif mengatakan bahwa cara untuk maju yakni lewat pengetahuan yang diperoleh dengan membaca. Sementara itu, kepala Perpusnas, Bupati Toraja Utara, Kalatiku Paembonan, mengatakan bahwa Toraja Utara tertantang untuk maju dengan menggali potensi budaya yang ada dengan meningkatkan literasi budaya di wilayah Toraja Utara.
Acara dan Pelatihan di KAB. TORAJA UTARA,SULAWESI SELATAN
Kesempatan Belajar dan Networking untuk Implementasi ISO 26000 Corporate Social Responsibility Standard
Tingkatkan kompetensi dan keamanan di tempat kerja dengan sertifikasi K3 resmi dari Kementerian Ketenagakerjaan RI.
Ahli K3 Umum
Program sertifikasi profesional untuk ahli keselamatan dan kesehatan kerja dengan standar Kemnaker RI
Lihat DetailPetugas K3 Listrik
Pelatihan khusus untuk petugas yang menangani instalasi dan keamanan listrik di lingkungan kerja
Lihat DetailTKBT Tingkat II
Pelatihan untuk tenaga kerja bangunan tinggi dengan sertifikasi resmi Kementerian Ketenagakerjaan RI
Lihat DetailTKPK Tingkat II
Program khusus untuk tenaga kerja pada ketinggian dengan standar keselamatan internasional
Lihat DetailK3 Teknisi Lift
Pelatihan teknisi perawatan dan perbaikan lift sesuai standar keselamatan nasional
Lihat DetailOperator Lift
Program sertifikasi khusus untuk operator lift dengan standar keselamatan Kemnaker RI
Lihat DetailOperator Forklift
Pelatihan intensif untuk operator forklift dilengkapi dengan praktek langsung dan sertifikasi
Lihat DetailOperator Boomlift, Manlift, Scissorlift
Program sertifikasi untuk operator peralatan ketinggian dengan standar keselamatan terkini
Lihat DetailOperator Crane
Pelatihan komprehensif untuk operator crane dengan fokus pada keselamatan dan efisiensi
Lihat DetailRigger/Juru Ikat
Program khusus untuk tenaga juru ikat dengan penekanan pada teknik pengikatan yang aman
Lihat DetailPetugas P3K
Pelatihan pertolongan pertama pada kecelakaan kerja dengan sertifikasi resmi Kemnaker RI
Lihat DetailAhli Muda Lingkungan Kerja
Program sertifikasi untuk spesialis lingkungan kerja dengan standar nasional
Lihat DetailArtikel Lainnya Terkait
ISOCenter.id juga melayani Sertifikasi ISO 26000 Corporate Social Responsibility Standard di:
-
KAB. ROTE NDAO,NUSA TENGGARA TIMUR
-
KAB. SAMPANG,JAWA TIMUR
-
KAB. MANGGARAI TIMUR,NUSA TENGGARA TIMUR
-
KAB. MAMBERAMO TENGAH,PAPUA
-
KAB. KEPULAUAN SELAYAR,SULAWESI SELATAN
-
KOTA MADIUN,JAWA TIMUR
-
KOTA BENGKULU,BENGKULU
-
KAB. SOLOK SELATAN,SUMATERA BARAT
-
KAB. MAROS,SULAWESI SELATAN
-
KAB. BENGKULU UTARA,BENGKULU
-
KAB. BUTON TENGAH,SULAWESI TENGGARA
-
KAB. CILACAP,JAWA TENGAH
-
KAB. LIMA PULUH KOTA,SUMATERA BARAT
-
KAB. KONAWE UTARA,SULAWESI TENGGARA
-
KOTA BANJARBARU,KALIMANTAN SELATAN
-
KAB. TAPANULI SELATAN,SUMATERA UTARA
-
KOTA SURAKARTA,JAWA TENGAH
-
KAB. PEGUNUNGAN ARFAK,PAPUA BARAT
-
KAB. SUMBA TIMUR,NUSA TENGGARA TIMUR
-
KAB. MUNA,SULAWESI TENGGARA
-
KAB. SOPPENG,SULAWESI SELATAN
-
KAB. PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR,SUMATERA SELATAN
-
KOTA ADM. JAKARTA PUSAT,DKI JAKARTA
-
KAB. MADIUN,JAWA TIMUR
-
KAB. KEPULAUAN YAPEN,PAPUA
-
Kabupaten Mappi,Papua Selatan
-
KOTA PONTIANAK,KALIMANTAN BARAT
-
KAB. HULU SUNGAI TENGAH,KALIMANTAN SELATAN
-
KAB. KUTAI TIMUR,KALIMANTAN TIMUR
-
KAB. BATU BARA,SUMATERA UTARA