ISO 29001 Quality Management Systems for Petroleum, Petrochemical and Natural Gas Industries KAB. BOMBANA,SULAWESI TENGGARA

Sertifikasi ISO 29001 Quality Management Systems for Petroleum, Petrochemical and Natural Gas Industries KAB. BOMBANA,SULAWESI TENGGARA

Tingkatkan Kualitas, Efisiensi, dan Daya Saing Bisnis Anda di KAB. BOMBANA,SULAWESI TENGGARA

ISO 29001 Quality Management Systems for Petroleum, Petrochemical and Natural Gas Industries di KAB. BOMBANA,SULAWESI TENGGARA

Tingkatkan Standar Bisnis Anda di KAB. BOMBANA,SULAWESI TENGGARA

Tingkat Keberhasilan

98.5%

Implementasi sukses

Bisnis Tersertifikasi

500+

di KAB. BOMBANA,SULAWESI TENGGARA

Peningkatan ROI

32%

rata-rata setelah sertifikasi

Mengapa ISO 29001 Penting di KAB. BOMBANA,SULAWESI TENGGARA?

Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat di KAB. BOMBANA,SULAWESI TENGGARA, sertifikasi ISO 29001 menjadi pembeda krusial yang menunjukkan komitmen Anda terhadap kualitas. Bisnis dengan sertifikasi ini terbukti mendapatkan kepercayaan lebih tinggi dari konsumen dan mitra.

Dengan standar internasional ISO 29001, perusahaan Anda akan bergabung dengan jaringan elit bisnis berkualitas di KAB. BOMBANA,SULAWESI TENGGARA yang telah mengalami peningkatan efisiensi operasional hingga 40% dan penurunan biaya produksi sebesar 25%.

Sertifikasi ISO 29001 Quality Management Systems for Petroleum, Petrochemical and Natural Gas Industries di KAB. BOMBANA,SULAWESI TENGGARA

Keunggulan Kompetitif dengan ISO 29001

Sertifikasi ISO 29001 membuka pintu peluang baru di pasar KAB. BOMBANA,SULAWESI TENGGARA dan global. Data menunjukkan 78% konsumen lebih memilih produk dan layanan dari perusahaan bersertifikat ISO, memberikan keunggulan signifikan dibanding kompetitor.

Jangan tertinggal dari tren bisnis terkini di KAB. BOMBANA,SULAWESI TENGGARA. Perusahaan dengan sertifikasi ISO 29001 rata-rata mengalami pertumbuhan pendapatan 27% lebih tinggi dalam dua tahun pertama setelah implementasi.

Dapatkan Konsultasi Gratis

Bergabunglah dengan 500+ bisnis sukses di KAB. BOMBANA,SULAWESI TENGGARA dengan sertifikasi ISO 29001

Sertifikasi ISO 29001 di KAB. BOMBANA,SULAWESI TENGGARA

Tingkatkan kredibilitas bisnis Anda dan perluas peluang pasar dengan sertifikasi ISO resmi. Konsultasi GRATIS oleh tenaga ahli berpengalaman!


Cut Hanti, S.Kom
Konsultasi di Whatsapp

Novitasari, SM
Konsultasi di Whatsapp

Berbagai Tender di KAB. BOMBANA,SULAWESI TENGGARA

Cek beberapa tender yang membutuhkan ISO 29001 Quality Management Systems for Petroleum, Petrochemical and Natural Gas Industries oleh Bisnis di KAB. BOMBANA,SULAWESI TENGGARA

Sertifikasi ISO 29001 di KAB. BOMBANA,SULAWESI TENGGARA

Tingkatkan kredibilitas bisnis Anda dan perluas peluang pasar dengan sertifikasi ISO resmi. Konsultasi GRATIS oleh tenaga ahli berpengalaman!


Cut Hanti, S.Kom
Konsultasi di Whatsapp

Novitasari, SM
Konsultasi di Whatsapp

Industri Utama di KAB. BOMBANA,SULAWESI TENGGARA

Fokus Penerapan ISO 29001 Quality Management Systems for Petroleum, Petrochemical and Natural Gas Industries pada Sektor Bisnis Lokal

Sertifikasi ISO 29001 di KAB. BOMBANA,SULAWESI TENGGARA

Tingkatkan kredibilitas bisnis Anda dan perluas peluang pasar dengan sertifikasi ISO resmi. Konsultasi GRATIS oleh tenaga ahli berpengalaman!


Cut Hanti, S.Kom
Konsultasi di Whatsapp

Novitasari, SM
Konsultasi di Whatsapp

Manfaat ISO 29001 Quality Management Systems for Petroleum, Petrochemical and Natural Gas Industries

Tingkatkan standar bisnis Anda di KAB. BOMBANA,SULAWESI TENGGARA dengan sertifikasi ISO yang terbukti meningkatkan performa dan profitabilitas.

Akses Pasar Global

Buka pintu ke pasar internasional dan tender pemerintah. 86% bisnis di KAB. BOMBANA,SULAWESI TENGGARA melaporkan peningkatan akses ke pasar baru setelah sertifikasi.

Efisiensi Operasional

Optimalkan proses bisnis dan kurangi pemborosan. Perusahaan bersertifikat ISO 29001 rata-rata menghemat 28% biaya operasional tahunan.

Kepuasan Pelanggan

Tingkatkan loyalitas dan retensi pelanggan. Data menunjukkan peningkatan 37% dalam skor kepuasan pelanggan setelah implementasi standar ISO.

Kepatuhan Regulasi

Pastikan bisnis Anda selalu compliance dengan peraturan. 95% perusahaan bersertifikat melaporkan kemudahan signifikan dalam memenuhi persyaratan regulasi.

Reputasi Premium

Bangun citra brand terpercaya di KAB. BOMBANA,SULAWESI TENGGARA. 82% konsumen lokal lebih memilih perusahaan dengan sertifikasi ISO dibandingkan kompetitor.

Keunggulan Kompetitif

Ungguli kompetitor Anda. Perusahaan bersertifikasi ISO 29001 rata-rata memperoleh 31% lebih banyak kontrak baru dibanding sebelum sertifikasi.

Bergabunglah dengan 500+ bisnis sukses di KAB. BOMBANA,SULAWESI TENGGARA

Sertifikasi ISO 29001 di KAB. BOMBANA,SULAWESI TENGGARA

Tingkatkan kredibilitas bisnis Anda dan perluas peluang pasar dengan sertifikasi ISO resmi. Konsultasi GRATIS oleh tenaga ahli berpengalaman!


Cut Hanti, S.Kom
Konsultasi di Whatsapp

Novitasari, SM
Konsultasi di Whatsapp

Proses Sertifikasi ISO 29001 Quality Management Systems for Petroleum, Petrochemical and Natural Gas Industries di KAB. BOMBANA,SULAWESI TENGGARA

Raih sertifikasi ISO 29001 untuk meningkatkan kredibilitas dan daya saing bisnis Anda. Kami mendampingi Anda di setiap tahap dengan pendekatan yang efisien dan profesional.

Jadwalkan Konsultasi Gratis
1. Analisis GAP dan Persiapan

Tim konsultan kami melakukan analisis kesenjangan antara sistem manajemen yang ada dengan persyaratan ISO 29001. Kami membantu mempersiapkan dokumentasi yang diperlukan dan memberikan rekomendasi perbaikan.

2. Penyusunan Dokumen

Kami membantu menyusun kebijakan, prosedur, dan dokumen pendukung sesuai standar ISO 29001. Dokumen ini mencakup manual mutu, prosedur operasional standar, instruksi kerja, dan formulir yang diperlukan.

3. Pelatihan Karyawan

Kami menyelenggarakan pelatihan komprehensif untuk tim Anda agar memahami persyaratan ISO 29001 dan implementasinya dalam operasional sehari-hari. Pelatihan mencakup awareness, internal audit, dan interpretasi standar.

4. Implementasi Sistem

Dalam tahap ini, sistem manajemen ISO 29001 mulai diterapkan dalam operasional perusahaan. Kami memberikan pendampingan untuk memastikan implementasi berjalan dengan baik dan sesuai standar.

5. Audit Internal

Melakukan audit internal untuk mengevaluasi kesesuaian implementasi sistem manajemen dengan standar ISO 29001. Temuan audit akan digunakan untuk perbaikan sistem sebelum audit sertifikasi.

6. Audit Sertifikasi

Audit oleh badan sertifikasi terakreditasi yang terdiri dari dua tahap: audit kecukupan dokumentasi dan audit implementasi. Tim kami memberikan pendampingan penuh selama proses audit berlangsung.

7. Perolehan Sertifikat

Setelah berhasil melewati audit sertifikasi dan menyelesaikan semua tindakan perbaikan, perusahaan Anda akan menerima sertifikat ISO 29001 yang berlaku selama 3 tahun.

8. Surveillance Audit

Audit pengawasan dilakukan secara berkala (biasanya setiap tahun) untuk memastikan sistem manajemen tetap efektif dan sesuai dengan persyaratan ISO 29001.

Estimasi Waktu Proses Sertifikasi ISO 29001

Waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan sertifikasi tergantung pada kesiapan dan kompleksitas organisasi Anda.

Persiapan

1-2 bulan

Implementasi

2-4 bulan

Audit Internal

2-3 minggu

Sertifikasi

1-2 bulan

Mulai Perjalanan Sertifikasi ISO 29001 Anda di KAB. BOMBANA,SULAWESI TENGGARA Sekarang

Tim ahli kami siap membantu Anda mendapatkan sertifikasi dengan proses yang efisien dan terjangkau


Cut Hanti, S.Kom
Konsultasi di Whatsapp

Novitasari, SM
Konsultasi di Whatsapp

Dipercaya oleh perusahaan dan profesional di seluruh Indonesia

" Pelatihan ISO 29001 Quality Management Systems for Petroleum, Petrochemical and Natural Gas Industries KAB. BOMBANA,SULAWESI TENGGARA sangat aplikatif dan mudah dipahami oleh seluruh tim kami. "

" Kami berhasil meraih sertifikasi ISO 29001 Quality Management Systems for Petroleum, Petrochemical and Natural Gas Industries KAB. BOMBANA,SULAWESI TENGGARA berkat pendampingan profesional dari Isocenter.id. "

" Awareness training ISO 29001 Quality Management Systems for Petroleum, Petrochemical and Natural Gas Industries KAB. BOMBANA,SULAWESI TENGGARA membuka wawasan tim kami terhadap pentingnya sistem manajemen. "

" Isocenter.id memberikan pelayanan konsultasi ISO 29001 Quality Management Systems for Petroleum, Petrochemical and Natural Gas Industries KAB. BOMBANA,SULAWESI TENGGARA yang sangat responsif dan terpercaya. "

" Proses sertifikasi ISO 29001 Quality Management Systems for Petroleum, Petrochemical and Natural Gas Industries KAB. BOMBANA,SULAWESI TENGGARA kami berjalan lancar berkat bimbingan sistematis dari Isocenter.id. "

" Terima kasih Isocenter.id, pelatihan ISO 29001 Quality Management Systems for Petroleum, Petrochemical and Natural Gas Industries KAB. BOMBANA,SULAWESI TENGGARA membuat tim kami lebih kompeten. "

Tentang KAB. BOMBANA,SULAWESI TENGGARA

Dapatkan Layanan Jasa SIA/SILO/Suket K3 AlatISO 29001 Quality Management Systems for Petroleum, Petrochemical and Natural Gas Industries dan Riksa UjiISO 29001 Quality Management Systems for Petroleum, Petrochemical and Natural Gas Industries di KAB. BOMBANA,SULAWESI TENGGARA

Peta Layanan Jasa SIA/SILO/Suket K3 AlatISO 29001 Quality Management Systems for Petroleum, Petrochemical and Natural Gas Industries dan Riksa UjiISO 29001 Quality Management Systems for Petroleum, Petrochemical and Natural Gas Industries di KAB. BOMBANA,SULAWESI TENGGARA

Kecamatan di Wilayah KAB. BOMBANA,SULAWESI TENGGARA

  • Kecamatan Poleang

  • Kecamatan Poleang Timur

  • Kecamatan Rarowatu

  • Kecamatan Rumbia

  • Kecamatan Kabaena

  • Kecamatan Kabaena Timur

  • Kecamatan Poleang Barat

  • Kecamatan Mata Oleo

  • Kecamatan Rarowatu Utara

  • Kecamatan Poleang Utara

  • Kecamatan Poleang Selatan

  • Kecamatan Poleang Tenggara

  • Kecamatan Kabaena Selatan

  • Kecamatan Kabaena Barat

  • Kecamatan Kabaena Utara

  • Kecamatan Kabaena Tengah

  • Kecamatan Kep. Masaloka Raya

  • Kecamatan Rumbia Tengah

  • Kecamatan Poleang Tengah

  • Kecamatan Tontonunu

  • Kecamatan Lantari Jaya

  • Kecamatan Mata Usu

Tentang KAB. BOMBANA,SULAWESI TENGGARA

Bombana adalah salah satu kabupaten yang berlokasi di provinsi Sulawesi Tenggara, Indonesia. Kabupaten Bombana beribu kota di Kasipute. Kabupaten Bombana dibentuk berdasarkan Undang-Undang nomor 29 tahun 2003 tanggal 18 Desember 2003 yang merupakan hasil pemekaran Kabupaten Buton. Jumlah penduduk pada tahun 2005 berjumlah 110.029 jiwa, tercatat laki-laki sebanyak 54.635 jiwa dan perempuan 55.394 jiwa, dan pada pertengahan 2024 berjumlah 166.134 jiwa.

Bombana memiliki suku asli yang dikenal sebagai suku moronene yang tersebar di berbagai kecamatan di kabupaten bombana. Secara umum tersebar di kecamatan rarowatu, rarowatu utara, rumbia, dan kecamatan sekitarnya.

Wilayah Kabupaten Bombana merupakan wilayah yang dihuni oleh Suku Moronene. Di Sulawesi Tenggara, suku Moronene adalah salah satu kelompok etnis yang merupakan penduduk asli. Kabupaten Bombana oleh Suku Moronene dimitoskan sebagai Negeri Dewi Padi (Dewi Sri). Konon, sang dewi pernah turun di sebuah tempat yang belakangan disebut Tau Bonto (saat ini lebih dikenal dengan penulisan Taubonto, ibu kota Kecamatan Rarowatu). Dalam Bahasa Moronene, 'tau bonto' berarti tahun pembusukan, karena ketika Dewi Padi itu turun di tempat tersebut, produksi padi ladang melimpah ruah sehingga penduduk kewalahan memanennya. Akibatnya, banyak padi tertinggal dan membusuk di ladang. Padahal, luasan ladang yang dibuka tak seberapa, hanya beberapa hektare saja untuk setiap keluarga.

Taubonto menjadi pusat pemerintahan pada zaman kekuasaan mokole, gelar raja di wilayah Moronene pada masa lalu. Pada masa pemerintahan swapraja Buton pasca kemerdekaan, wilayah kekuasaan mokole berubah menjadi wilayah distrik dan selanjutnya sekarang menjadi kecamatan.

Secara sejarah, wilayah Moronene berada di daratan besar jazirah Sulawesi Tenggara mencakup sebagian Kecamatan Watubangga di Kabupaten Kolaka sekarang. Namun, yang masuk wilayah administrasi Kabupaten Buton (waktu itu) hanya Kecamatan Poleang dan Kecamatan Rumbia. Saat itu telah berkembang menjadi empat kecamatan. Dua kecamatan tambahan sebagai hasil pemekaran adalah Poleang Timur dan Rarowatu. Kecamatan Rarowatu berpusat di Taubonto.

Pulau Kabaena juga termasuk wilayah Moronene, sebab penduduk asli pulau penghasil gula merah itu adalah suku Moronene. Meski demikian, pemerintahan Mokole di Kabaena bersifat otonom, tidak ada hubungan struktural maupun hubungan afiliatif dengan kekuasaan Mokole di daratan besar, akan tetapi hubungan kekerabatan di antara mokole dan rakyat sangat erat terutama bahasa dan budaya yang khas.

Kekuasaan mokole di Kabaena berada di bawah kontrol Kesultanan Buton, seperti halnya mokole lainnya di daratan besar jazirah Sulawesi Tenggara. Sultan Buton menempatkan petugas keraton di Kabaena yang bergelar Lakina Kobaena. Karena itu secara struktural Kabaena lebih dekat dengan Buton, walaupun begitu secara kultural lebih dekat dengan Bombana, terkait budaya dan bahasa serta ras.

Kabupaten Bombana mempunyai wilayah daratan seluas 2.845,36 km² atau 284.536 ha dan wilayah perairan laut diperkirakan seluas 11.837,31 km².

Kabupaten Bombana terletak di jazirah tenggara Pulau Sulawesi, secara geografis terletak di bagian selatan garis khatulistiwa, memanjang dari utara ke selatan di antara antara 4°30' – 6°25' Lintang Selatan dan membentang dari barat ke timur antara 120°82' – 122°20' Bujur Timur.

Berikut adalah daftar Bupati Bombana secara definitif sejak tahun 2005 pasca pemekaran Kabupaten Bombana dari Kabupaten Buton.

Kabupaten Bombana terdiri dari 22 kecamatan, 22 kelurahan dan 121 desa dengan luas wilayah 3.001,00 km² dan jumlah penduduk sebesar 136.582 jiwa (2017) dengan sebaran penduduk 45 jiwa/km². Kabupaten Bombana sebelumnya menjadi bagian dari wilayah pemerintahan Kabupaten Buton, sebelum akhirnya pada 2003 wilayah ini resmi berdiri menjadi sebuah daerah otonom. Pusat pemerintahan Bombana di Rumbia sekitar 200 meter dari Selat Kabaena. Kabupaten Bombana pada 2010 terdiri dari 22 kecamatan.

Pada 2005, di Kabupaten Bombana terdapat 67 Desa dan 12 Kelurahan, dengan klasifikasi sebanyak 28 Desa/Kelurahan atau 35,44 % merupakan desa swadaya, 25 Desa/Kelurahan atau 31,65 % merupakan desa swakarya serta 26 Desa/Kelurahan termasuk kriteria desa swasembada.

Menurut hasil Sensus Penduduk 2000, jumlah penduduk sebahyak 98.568 jiwa yang terdiri dari 48.896 jiwa laki-laki dan 49.672 jiwa perempuan. Tiga tahun kemudian, di 2003 tercatat jumlah penduduk sebanyak 105.498 jiwa, sehingga laju pertumbuhan penduduk per tahun selama 3 tahun sebesar 2,34% per tahun. Sedangkan penduduk pada 2005 sebanyak 110.029 jiwa, tercatat jumlah penduduk laki-laki sebanyak 54.638 jiwa (49,66%) dan perempuan 55.394 jiwa (50,34%).

Pada 2005 terlihat bahwa 22,59% jumlah penduduk berada di Kecamatan Poleang Timur, 17,94% berada di Kecamatan Poleang, 16,75% berada di Kecamatan Kabaena, 12,40% penduduk berada di Kecamatan Rarowatu dan 7,84% berada di Kecamatan Kabaena Timur. Kecamatan yang paling padat penduduknya di 2005 adalah Kecamatan Poleang sebesar 55 jiwa/km2 sedangkan kecamatan yang paling jarang penduduknya adalah Kecamatan Rarowatu dan Kecamatan Kabaena Timur dengan masing-masing sebanyak 23 jiwa/km2.

Penduduk usia 10 tahun keatas bila ditinjau dari segi ketenagakerjaan merupakan penduduk usia kerja, yakni sebanyak 82.154 jiwa, terdiri dari laki-laki sebanyak 40.714 jiwa atau 57,46% dan perempuan sebanyak 41.440 jiwa atau sebesar 23,28% dari jumlah penduduk. Dari usia kerja tersebut terdapat angkatan kerja sebanyak 44.289 jiwa dan bukan angkatan kerja sebanyak 37.865 jiwa. Dari angkatan kerja sebanyak 44,289 jiwa terdiri dari yang bekerja sebanyak 38.677 jiwa atau 87,33% atau 53,91% terhadap penduduk usia kerja dan penggangguran terbuka sebanyak 5.612 atau sebesar 12,67%. Dari 37.865 jiwa yang bukan merupakan angkatan kerja terdiri dari sekolah 15.128 jiwa atau 39,95%, mengurus rumah tangga dan lainnya sebesar 22.737 jiwa atau 60,05%.

Jumlah Sekolah Taman Kanak-Kanak di 2003 sebanyak 26 buah, di 2004 naik menjadi 40 buah dan di 2005 turun menjadi 37 buah. Sementara itu jumlah guru di 2003 sebanyak 63 orang, 2004 menjadi 101 orang dan pada 2005 menjadi 51 orang. Begitu pula dengan jumlah murid di 2003 sebanyak 995 orang, naik menjadi 1061 orang pada 2004 dan meningkat menjadi 1.174 orang pada 2005. Di 2005 rasio antara guru terhadap sekolah rata-rata 1 orang murid terhadap sekolah rata-rata 32 orang dan murid terhadap guru rata-rata 23 orang.

Untuk jenjang Pendidikan Sekolah Dasar jumlah sekolah pada 2003 sebanyak 131 buah, 2004 juga 131 buah dan pada 2005 menjadi sebanyak 123 buah. Sementara itu jumlah guru di 2003 sebanyak 908 orang, 2004 menjadi 838 orang dan di 2005 menurun menjadi 810 orang. Begitu pula jumlah murid di 2003 sebanyak 18.249 orang, 2004 sebanyak 17.389 orang dan 2005 sebanyak 13.949 orang. Pada 2005 rasio antara guru terhadap sekolah rata-rata 7 orang, murid terhadap sekolah rata-rata 113 orang dan rasio murid terhadap guru rata-rata 17 orang.

Pada jenjang pendidikan SLTP jumlah sekolah pada 2003 sebanyak 25 buah pada 2004 menjadi 29 buah dan pada 2005 menjadi 17 buah. Akan halnya jumlah guru pada 2003 sebanyak 381 orang, 2004 sebanyak 172 orang dan 2005 menjadi hanya 158 orang. Sedangkan jumlah murid di 2003 sebanyak 1. 746 orang, 2004 naik menjadi 4.835 orang dan pada 2005 menjadi 3.376 orang. Pada 2005 rasio antara guru terhadap sekolah rata-rata 9 orang, murid terhadap sekolah rata-rata 199 orang dan rasio antara murid terhadap guru rata-rata 21 orang.

Untuk jenjang pendidikan SLTA, jumlah sekolah di 2003 sebanyak 5 buah, 2004 sebanyak 11 buah dan pada 2005 menjadi 8 buah. Sementara itu jumlah guru pada 2003 sebanyak 82 orang, 2004 menjadi 105 orang dan pada 2005 menjadi hanya 68 orang. Begitu pula dengan jumlah murid di 2003 sebanyak 1.516 orang, 2004 sebanyak 2.606 orang dan di2005 menjadi 1.878 orang. Sementara itu pada 2005 rasio antara guru terhadap sekolah rata-rata 9 orang, murid terhadap sekolah rata-rata 235 orang dan rasio murid terhadap guru rata-rata 28 orang.

Di Kabupaten Bombana pada 2005 ini terdapat 1 rumah sakit umum, kemudian Puskesmas perawatan sebanyak 5 unit yang tersebar pada 5 kecamatan dari 7 kecamatan yang ada, Puskesmas Pembantu sebanyak 34 unit, Puskesmas Keliling Roda 4 sebanyak 7 unit, Puskesmas Keliling Boat 1 buah dan Posyandu sebanyak 180 unit. Tenaga kesehatan terdapat Dokter Umum sebanyak 4 orang, dokter gigi 1 orang, Sarjana Kesehatan Masyarakat sebanyak 2 orang dan paramedis sebanyak 115 orang.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik kabupaten Bombana 2020, persentasi penduduk menurut agama yang dianut ialah Islam sebanyak 97,15%, kemudian Hindu 1,92%. Selebihnya adalah beragama Kristen 0,93% dimana Protestan 0,85% dan Katolik 0,08%. Sementara tempat ibadah menurut agama pada 2020 yakni Masjid sebanyak 270 bangunan, Musala 51 bangunan, gereja Protestan 10 bangunan dan gereja Katolik 1 bangunan, serta Pura sebanyak 6 buah.

Bencana alam yang terjadi di Kabupaten Bombana dari 2000 hingga 2005 berupa bencana banjir sebanyak 3 kasus dan kebakaran sebanyak 4 kasus.

Banyak hari hujan rata-rata tahunan yang tercatat adalah 178 hari, dengan rata-rata curah hujan di tahun 2020 sebesar 1.607,6 mm. Intensitas hujan paling sering adalah Maret dengan 25 hari hujan dari pencatatan BPP Kecamatan Rarowatu.

Pada 2005 produksi padi sawah mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan 2004, yaitu dari 44.334 ton di 2004 meningkat menjadi 61.132 ton di 2005. Naiknya produksi ini diikuti pula dengan meningkatnya luas panen dari 9.852 Ha pada 2004 menjadi 13.585 di 2005.

Produksi buah-buahan yang terbanyak adalah pisang, yaitu 1.011 Kw diikuti oleh jeruk sebanyak 284 Kw, mangga sebanyak 122 Kw, sedangkan buah-buahan yang paling sedikit produksinya adalah sukun yang hanya sebanyak 6 Kw.

Produksi tanaman sayur-sayuran pada 2005 tanaman yang berproduksi adalah kacang panjang, cabe/lombok, tomat, terong, bayam dan semangka. Produksi sayur-sayuran yang terbanyak adalah semangka sebanyak 48 Kw, menyusul terung 24 Kw dan kacang panjang sebanyak 8 Kw.

Pada 2005 produksi perkebunan rakyat yang tertinggi adalah kelapa dalam yaitu sebanyak 14.641,98 ton, menyusul kakao 10.201,54 ton, jambu mete 5.569,35 ton, kelapa hibrida 2.136,63 ton, aren/enau 1.214 ton, kopi 549,7 ton sedangkan yang terendah produksinya adalah tanaman pala yang hanya mencapai satu ton.

Produksi rotan pada 2005 sebesar 409.400 ton, dengan produksi terbanyak dihasilkan oleh Kecamatan Rarowatu sebesar 249.400 ton, sedangkan produksi kayu jati logs sebesar 3.250 ton, kayu jati gergajian sebesar 2.719 ton, kayu rimba logs sebanyak 590,4 ton dan kayu rimba gergajian sebesar 926 ton.

Hutan lindung di Kabupaten Bombana pada 2005 seluas 68.971 ha atau 28,61% dari jumlah hutan secara keseluruhan, menyusul hutan produksi seluas 66.200 ha (28,41%) hutan wisata/PPA seluas 44.900 ha (19,27%), hutan produksi yang dapat dikonversi seluas 31.000 ha (13.30%), dan hutan produksi terbatas seluas 21.279 ha (9,13%).

Populasi ternak besar yang terdiri dari sapi, kerbau, kuda pada 2005 secara berturut-turut adalah 21.287 ekor, 1.078 ekor dan 1.545 ekor. Bila dibandingkan dengan 2004 sapi mengalami peningkatan, dimana 2004 mencapai 21.555 ekor dan 2005 meningkat menjadi 21.827 ekor. Ternak kerbau mengalami kenaikan dari 1.075 pada 2004 menjadi 1.078 ekor pada 2005. Namun tidak dengan ternak kuda, mengalami penurunan populasi, dimana pada 2004 mencapai 1.568 ekor dan di 2005 hanya mencapai 1.545 ekor.

Produksi perikanan di 2005 sebanyak 20.667,68 ton yang terdiri dari perikanan laut sebanyak 18.662,5 ton perikanan darat (tambak) sebanyak 1.845,9 ton secara budidaya laut sebanyak 159 ton. Wilayah yang menghasilkan produksi perikanan terbanyak adalah Kecamatan Rumbia sebesar 16.215,9 ton dan yang terendah Kecamatan Rarowatu hanya mencapai 39,64 ton.

Pada umumnya alat penangkap ikan masih tradisional terdiri dari pukat kantong sebanyak 59 unit, pukat cincin 5 unit jaring insang 553 unit jaring angkat 76 unit pancing 28.130 unit, perangkap 1.742 unit dan lainnya sebanyak 1.498 unit. Jumlah KK nelayan pada 2005 sebanyak 2.501 KK.

Pada 2005 perusahaan industri yang berbadan hukum terdapat 27 unit industri kecil dengan 106 tenaga kerja yang tersebar di 7 kecamatan.

Penggalian golongan C ada beberapa komoditas yang cukup berpotensi dan telah dieksplorasi, yaitu batu koral, pasir, kapur, pasir kuarsa dan tanah liat.

Pada 2008 telah ditemukan komoditas emas yang tersebar di sepanjang sungai di wilayah Kecamatan Rarowatu dan Rarowatu Utara.

Komoditas potensial yang diperdagangkan antar pulau antara lain adalah hasil pertanian tanaman pangan, perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan. Total volume komoditi yang diperdagangkan untuk 2005 sebesar 276.413,6 ton dengan nilainya sebesar Rp. 190.844.564.000,- Komoditas kehutanan merupakan komoditas yang tertinggi di perdagangkan yaitu sebesar 259.867,751 ton dengan nilai sebesar Rp. 51.880.182.000,- menyusul komoditas perkebunan sebesar 14.071.200 ton dengan nilai sebesar Rp. 123.831.900.000,- Sedangkan yang terendah adalah komoditas pertanian tanaman pangan yang hanya mencapai 7,30 ton dengan nilai sebesar Rp. 24.700.000,- menyusul peternakan sebesar 14,248 ton dengan nilai sebesar Rp. 60.200.000,-

Komunikasi di Bombana mengalami sedikit hambatan, telepon kabel belum tersambung dan baru 2 operator telepon seluler yang beroperasi dengan jumlah BTS yang terbatas.

Di Rumbia terdapat pelabuhan kapal cepat dan kapal biasa yang melayani rute ke Kota Bau-Bau, beroperasi hanya bila tanggal genap. Penyeberangan dari Rumbia ke Bau-Bau dapat ditempuh dalam waktu tiga jam, sementara dengan kapal biasa memakan waktu sembilan jam.

Angkutan umum yang melayani rute dari pusat pemerintahan kabupaten ke Ibu Kota Provinsi, yakni Kendari berakhir pukul 13:00 WITA . Angkutan lalu lintas dari atau menuju Kota Kendari melalui jalan di tengah Taman Nasional Rawa Aopa yang merupakan penangkaran Rusa yang sudah langka.

Acara dan Pelatihan di KAB. BOMBANA,SULAWESI TENGGARA

Kesempatan Belajar dan Networking untuk Implementasi ISO 29001 Quality Management Systems for Petroleum, Petrochemical and Natural Gas Industries

Tingkatkan kompetensi dan keamanan di tempat kerja dengan sertifikasi K3 resmi dari Kementerian Ketenagakerjaan RI.

Ahli K3 Umum

Program sertifikasi profesional untuk ahli keselamatan dan kesehatan kerja dengan standar Kemnaker RI

Lihat Detail
Petugas K3 Listrik

Pelatihan khusus untuk petugas yang menangani instalasi dan keamanan listrik di lingkungan kerja

Lihat Detail
TKBT Tingkat II

Pelatihan untuk tenaga kerja bangunan tinggi dengan sertifikasi resmi Kementerian Ketenagakerjaan RI

Lihat Detail
TKPK Tingkat II

Program khusus untuk tenaga kerja pada ketinggian dengan standar keselamatan internasional

Lihat Detail
K3 Teknisi Lift

Pelatihan teknisi perawatan dan perbaikan lift sesuai standar keselamatan nasional

Lihat Detail
Operator Lift

Program sertifikasi khusus untuk operator lift dengan standar keselamatan Kemnaker RI

Lihat Detail
Operator Forklift

Pelatihan intensif untuk operator forklift dilengkapi dengan praktek langsung dan sertifikasi

Lihat Detail
Operator Boomlift, Manlift, Scissorlift

Program sertifikasi untuk operator peralatan ketinggian dengan standar keselamatan terkini

Lihat Detail
Operator Crane

Pelatihan komprehensif untuk operator crane dengan fokus pada keselamatan dan efisiensi

Lihat Detail
Rigger/Juru Ikat

Program khusus untuk tenaga juru ikat dengan penekanan pada teknik pengikatan yang aman

Lihat Detail
Petugas P3K

Pelatihan pertolongan pertama pada kecelakaan kerja dengan sertifikasi resmi Kemnaker RI

Lihat Detail
Ahli Muda Lingkungan Kerja

Program sertifikasi untuk spesialis lingkungan kerja dengan standar nasional

Lihat Detail

Artikel Lainnya Terkait