ISO/IEC 27701 Privacy Information Management Systems KAB. BANGKA BARAT,KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Sertifikasi ISO/IEC 27701 Privacy Information Management Systems KAB. BANGKA BARAT,KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Tingkatkan Kualitas, Efisiensi, dan Daya Saing Bisnis Anda di KAB. BANGKA BARAT,KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

ISO/IEC 27701 Privacy Information Management Systems di KAB. BANGKA BARAT,KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Tingkatkan Standar Bisnis Anda di KAB. BANGKA BARAT,KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Tingkat Keberhasilan

98.5%

Implementasi sukses

Bisnis Tersertifikasi

500+

di KAB. BANGKA BARAT,KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Peningkatan ROI

32%

rata-rata setelah sertifikasi

Mengapa ISO/IEC 27701 Penting di KAB. BANGKA BARAT,KEPULAUAN BANGKA BELITUNG?

Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat di KAB. BANGKA BARAT,KEPULAUAN BANGKA BELITUNG, sertifikasi ISO/IEC 27701 menjadi pembeda krusial yang menunjukkan komitmen Anda terhadap kualitas. Bisnis dengan sertifikasi ini terbukti mendapatkan kepercayaan lebih tinggi dari konsumen dan mitra.

Dengan standar internasional ISO/IEC 27701, perusahaan Anda akan bergabung dengan jaringan elit bisnis berkualitas di KAB. BANGKA BARAT,KEPULAUAN BANGKA BELITUNG yang telah mengalami peningkatan efisiensi operasional hingga 40% dan penurunan biaya produksi sebesar 25%.

Sertifikasi ISO/IEC 27701 Privacy Information Management Systems di KAB. BANGKA BARAT,KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Keunggulan Kompetitif dengan ISO/IEC 27701

Sertifikasi ISO/IEC 27701 membuka pintu peluang baru di pasar KAB. BANGKA BARAT,KEPULAUAN BANGKA BELITUNG dan global. Data menunjukkan 78% konsumen lebih memilih produk dan layanan dari perusahaan bersertifikat ISO, memberikan keunggulan signifikan dibanding kompetitor.

Jangan tertinggal dari tren bisnis terkini di KAB. BANGKA BARAT,KEPULAUAN BANGKA BELITUNG. Perusahaan dengan sertifikasi ISO/IEC 27701 rata-rata mengalami pertumbuhan pendapatan 27% lebih tinggi dalam dua tahun pertama setelah implementasi.

Dapatkan Konsultasi Gratis

Bergabunglah dengan 500+ bisnis sukses di KAB. BANGKA BARAT,KEPULAUAN BANGKA BELITUNG dengan sertifikasi ISO/IEC 27701

Sertifikasi ISO/IEC 27701 di KAB. BANGKA BARAT,KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Tingkatkan kredibilitas bisnis Anda dan perluas peluang pasar dengan sertifikasi ISO resmi. Konsultasi GRATIS oleh tenaga ahli berpengalaman!


Cut Hanti, S.Kom
Konsultasi di Whatsapp

Novitasari, SM
Konsultasi di Whatsapp

Berbagai Tender di KAB. BANGKA BARAT,KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Cek beberapa tender yang membutuhkan ISO/IEC 27701 Privacy Information Management Systems oleh Bisnis di KAB. BANGKA BARAT,KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Sertifikasi ISO/IEC 27701 di KAB. BANGKA BARAT,KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Tingkatkan kredibilitas bisnis Anda dan perluas peluang pasar dengan sertifikasi ISO resmi. Konsultasi GRATIS oleh tenaga ahli berpengalaman!


Cut Hanti, S.Kom
Konsultasi di Whatsapp

Novitasari, SM
Konsultasi di Whatsapp

Manfaat ISO/IEC 27701 Privacy Information Management Systems

Tingkatkan standar bisnis Anda di KAB. BANGKA BARAT,KEPULAUAN BANGKA BELITUNG dengan sertifikasi ISO yang terbukti meningkatkan performa dan profitabilitas.

Akses Pasar Global

Buka pintu ke pasar internasional dan tender pemerintah. 86% bisnis di KAB. BANGKA BARAT,KEPULAUAN BANGKA BELITUNG melaporkan peningkatan akses ke pasar baru setelah sertifikasi.

Efisiensi Operasional

Optimalkan proses bisnis dan kurangi pemborosan. Perusahaan bersertifikat ISO/IEC 27701 rata-rata menghemat 28% biaya operasional tahunan.

Kepuasan Pelanggan

Tingkatkan loyalitas dan retensi pelanggan. Data menunjukkan peningkatan 37% dalam skor kepuasan pelanggan setelah implementasi standar ISO.

Kepatuhan Regulasi

Pastikan bisnis Anda selalu compliance dengan peraturan. 95% perusahaan bersertifikat melaporkan kemudahan signifikan dalam memenuhi persyaratan regulasi.

Reputasi Premium

Bangun citra brand terpercaya di KAB. BANGKA BARAT,KEPULAUAN BANGKA BELITUNG. 82% konsumen lokal lebih memilih perusahaan dengan sertifikasi ISO dibandingkan kompetitor.

Keunggulan Kompetitif

Ungguli kompetitor Anda. Perusahaan bersertifikasi ISO/IEC 27701 rata-rata memperoleh 31% lebih banyak kontrak baru dibanding sebelum sertifikasi.

Bergabunglah dengan 500+ bisnis sukses di KAB. BANGKA BARAT,KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Sertifikasi ISO/IEC 27701 di KAB. BANGKA BARAT,KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Tingkatkan kredibilitas bisnis Anda dan perluas peluang pasar dengan sertifikasi ISO resmi. Konsultasi GRATIS oleh tenaga ahli berpengalaman!


Cut Hanti, S.Kom
Konsultasi di Whatsapp

Novitasari, SM
Konsultasi di Whatsapp

Proses Sertifikasi ISO/IEC 27701 Privacy Information Management Systems di KAB. BANGKA BARAT,KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Raih sertifikasi ISO/IEC 27701 untuk meningkatkan kredibilitas dan daya saing bisnis Anda. Kami mendampingi Anda di setiap tahap dengan pendekatan yang efisien dan profesional.

Jadwalkan Konsultasi Gratis
1. Analisis GAP dan Persiapan

Tim konsultan kami melakukan analisis kesenjangan antara sistem manajemen yang ada dengan persyaratan ISO/IEC 27701. Kami membantu mempersiapkan dokumentasi yang diperlukan dan memberikan rekomendasi perbaikan.

2. Penyusunan Dokumen

Kami membantu menyusun kebijakan, prosedur, dan dokumen pendukung sesuai standar ISO/IEC 27701. Dokumen ini mencakup manual mutu, prosedur operasional standar, instruksi kerja, dan formulir yang diperlukan.

3. Pelatihan Karyawan

Kami menyelenggarakan pelatihan komprehensif untuk tim Anda agar memahami persyaratan ISO/IEC 27701 dan implementasinya dalam operasional sehari-hari. Pelatihan mencakup awareness, internal audit, dan interpretasi standar.

4. Implementasi Sistem

Dalam tahap ini, sistem manajemen ISO/IEC 27701 mulai diterapkan dalam operasional perusahaan. Kami memberikan pendampingan untuk memastikan implementasi berjalan dengan baik dan sesuai standar.

5. Audit Internal

Melakukan audit internal untuk mengevaluasi kesesuaian implementasi sistem manajemen dengan standar ISO/IEC 27701. Temuan audit akan digunakan untuk perbaikan sistem sebelum audit sertifikasi.

6. Audit Sertifikasi

Audit oleh badan sertifikasi terakreditasi yang terdiri dari dua tahap: audit kecukupan dokumentasi dan audit implementasi. Tim kami memberikan pendampingan penuh selama proses audit berlangsung.

7. Perolehan Sertifikat

Setelah berhasil melewati audit sertifikasi dan menyelesaikan semua tindakan perbaikan, perusahaan Anda akan menerima sertifikat ISO/IEC 27701 yang berlaku selama 3 tahun.

8. Surveillance Audit

Audit pengawasan dilakukan secara berkala (biasanya setiap tahun) untuk memastikan sistem manajemen tetap efektif dan sesuai dengan persyaratan ISO/IEC 27701.

Estimasi Waktu Proses Sertifikasi ISO/IEC 27701

Waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan sertifikasi tergantung pada kesiapan dan kompleksitas organisasi Anda.

Persiapan

1-2 bulan

Implementasi

2-4 bulan

Audit Internal

2-3 minggu

Sertifikasi

1-2 bulan

Mulai Perjalanan Sertifikasi ISO/IEC 27701 Anda di KAB. BANGKA BARAT,KEPULAUAN BANGKA BELITUNG Sekarang

Tim ahli kami siap membantu Anda mendapatkan sertifikasi dengan proses yang efisien dan terjangkau


Cut Hanti, S.Kom
Konsultasi di Whatsapp

Novitasari, SM
Konsultasi di Whatsapp

Dipercaya oleh perusahaan dan profesional di seluruh Indonesia

" Pelatihan ISO/IEC 27701 Privacy Information Management Systems KAB. BANGKA BARAT,KEPULAUAN BANGKA BELITUNG sangat aplikatif dan mudah dipahami oleh seluruh tim kami. "

" Kami berhasil meraih sertifikasi ISO/IEC 27701 Privacy Information Management Systems KAB. BANGKA BARAT,KEPULAUAN BANGKA BELITUNG berkat pendampingan profesional dari Isocenter.id. "

" Awareness training ISO/IEC 27701 Privacy Information Management Systems KAB. BANGKA BARAT,KEPULAUAN BANGKA BELITUNG membuka wawasan tim kami terhadap pentingnya sistem manajemen. "

" Isocenter.id memberikan pelayanan konsultasi ISO/IEC 27701 Privacy Information Management Systems KAB. BANGKA BARAT,KEPULAUAN BANGKA BELITUNG yang sangat responsif dan terpercaya. "

" Proses sertifikasi ISO/IEC 27701 Privacy Information Management Systems KAB. BANGKA BARAT,KEPULAUAN BANGKA BELITUNG kami berjalan lancar berkat bimbingan sistematis dari Isocenter.id. "

" Terima kasih Isocenter.id, pelatihan ISO/IEC 27701 Privacy Information Management Systems KAB. BANGKA BARAT,KEPULAUAN BANGKA BELITUNG membuat tim kami lebih kompeten. "

Tentang KAB. BANGKA BARAT,KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Dapatkan Layanan Jasa SIA/SILO/Suket K3 AlatISO/IEC 27701 Privacy Information Management Systems dan Riksa UjiISO/IEC 27701 Privacy Information Management Systems di KAB. BANGKA BARAT,KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Peta Layanan Jasa SIA/SILO/Suket K3 AlatISO/IEC 27701 Privacy Information Management Systems dan Riksa UjiISO/IEC 27701 Privacy Information Management Systems di KAB. BANGKA BARAT,KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Kecamatan di Wilayah KAB. BANGKA BARAT,KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

  • Kecamatan Mentok

  • Kecamatan Simpang Teritip

  • Kecamatan Jebus

  • Kecamatan Kelapa

  • Kecamatan Tempilang

  • Kecamatan Parittiga

Tentang KAB. BANGKA BARAT,KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Kabupaten Bangka Barat (bahasa Melayu: بڠک بارت, Hanzi: 西邦加) adalah kabupaten di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Indonesia, yang tepatnya berada di pulau Bangka. Ibu kota Bangka Barat adalah Kecamatan Muntok. Pada tahun 2020, penduduk kabupaten ini berjumlah 204.612 jiwa dengan kepadatan penduduk 71 jiwa/km2, dan pada akhir tahun 2024 berjumlah 217.859 jiwa.

Kabupaten Bangka Barat dibentuk berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2003. Isinya tentang Pembentukan Kabupaten Bangka Selatan, Kabupaten Bangka Tengah, Kabupaten Bangka Barat, dan Kabupaten Belitung Timur di Wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, yang ditetapkan pada tanggal 25 Februari 2003 dalam sidang Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.

Pada 24 Mei 2003, Drs. H. Syaiful Rachman, MM. dilantik sebagai Penjabat Bupati Bangka Barat oleh Menteri Dalam Negeri RI, Hari Sabarno, bersama 3 tiga Penjabat Bupati lainnya bertempat di Lapangan Merdeka Pangkalpinang. Tanggal ini menandai awal penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Bangka Barat.

Guna membantu pelaksanaan penyelenggaraan pemerintah daerah di Kabupaten Bangka Barat pada masa awal pemerintahannya, Penjabat Bupati Bangka Barat, Drs. H. Syaiful Rachman, MM., menunjuk dan menugaskan 5 (lima) orang Tim Asistensi Penjabat Bupati Bangka Barat yang bertugas sampai dengan terbentuknya Organisasi Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, yakni:

Pada 26 Juli 2003, Ramli Ngad Jum, dilantik sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Bangka Barat oleh Penjabat Bupati Bangka Barat, Drs. H. Syaiful Rachman, setelah memperoleh persetujuan dari Gubernur Kepulauan Bangka Belitung.

Pada 15 September 2003, dilaksanakanlah kali pertama pelantikan Pejabat Eselon III dan IV di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangka Barat yang dipimpin oleh Penjabat Bupati Bangka Barat, Syaiful Rachman, setelah terbentuknya Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Bangka Bara yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati Bangka Barat Nomor 1, Nomor 2, dan Nomor 3, melalui persetujuan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara RI.

Kabupaten Bangka Barat dengan ibu kotanya Muntok terdiri atas 6 kecamatan, yakni: Muntok, Simpang Teritip, Jebus, Kelapa, Parit Tiga, dan Tempilang

Kabupaten Bangka Barat terdiri dari 6 kecamatan, 6 kelurahan, dan 60 desa. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 189.621 jiwa dengan luas wilayah 2.820,61 km² dan sebaran penduduk 67 jiwa/km².

Jumlah penduduk Kabupaten Bangka Barat pada tahun 2024 tercatat sebanyak 217.859 jiwa. Dari jumlah tersebut, sebanyak 112.511 jiwa merupakan penduduk laki-laki dan 105.348 jiwa merupakan penduduk perempuan. Rasio jenis kelamin sebesar 106,81 berarti dalam setiap 100 penduduk perempuan terdapat 106 penduduk laki-laki. Tingkat pertumbuhan penduduk dari tahun sebelumnya sebesar 1,6 persen. Sebaran penduduk tidak merata di tiap kecamatan. Kecamatan Mentok memiliki tingkat kepadatan penduduk tertinggi, yaitu 152,63 jiwa per km², sedangkan Kecamatan Simpang Teritip memiliki kepadatan terendah, yaitu 41,92 jiwa per km². Komposisi umur penduduk menunjukkan bahwa kelompok umur 10–14 tahun menjadi kelompok terbesar, dengan jumlah mencapai 21.467 jiwa, sedangkan kelompok umur 75 tahun ke atas berjumlah 3.563 jiwa. Jika ditinjau berdasarkan kelompok usia produktif (15–64 tahun), totalnya mencapai 148.487 jiwa, sedangkan usia non-produktif (di bawah 15 tahun dan di atas 64 tahun) berjumlah 69.372 jiwa. Jumlah rumah tangga di Kabupaten Bangka Barat pada tahun 2024 sebanyak 69.938 unit, dengan rata-rata anggota rumah tangga sebanyak 3,12 orang. Jumlah ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2023 yang tercatat sebanyak 68.396 rumah tangga dengan rata-rata anggota 3,14 orang. Sejak tahun 2021, jumlah rumah tangga cenderung meningkat, sementara rata-rata jumlah anggota rumah tangga mengalami penurunan bertahap.

Penduduk usia kerja (15 tahun ke atas) pada tahun 2024 berjumlah 162.933 jiwa. Dari jumlah ini, 70,36 persen termasuk angkatan kerja, yaitu mereka yang bekerja atau sedang mencari pekerjaan, sedangkan 29,64 persen tergolong bukan angkatan kerja, seperti pelajar, mahasiswa, ibu rumah tangga, atau penyandang disabilitas. Tingkat partisipasi angkatan kerja tahun tersebut tercatat sebesar 70,36 persen, sedangkan tingkat pengangguran terbuka berada pada angka 4,88 persen. Berdasarkan status pekerjaan utama, jumlah pekerja terbanyak adalah buruh/karyawan/pegawai sebanyak 50.618 jiwa. Diikuti oleh pekerja berusaha sendiri sebanyak 26.374 jiwa dan buruh tidak tetap/tidak dibayar sebanyak 11.725 jiwa. Terdapat pula pekerja keluarga atau tidak dibayar sebanyak 10.497 jiwa, pekerja dengan buruh tetap atau dibayar sebanyak 6.653 jiwa, serta pekerja bebas sebanyak 3.179 jiwa.

Distribusi tingkat pendidikan tenaga kerja memperlihatkan bahwa sebagian besar dari mereka tamat pendidikan menengah atas, dengan jumlah mencapai 36.154 jiwa. Kemudian diikuti lulusan sekolah dasar sebanyak 46.865 jiwa, lulusan sekolah menengah pertama sebanyak 14.354 jiwa, dan lulusan perguruan tinggi sebanyak 11.673 jiwa. Buruh/karyawan/pegawai menjadi kelompok dominan pada setiap jenjang pendidikan, terutama pada lulusan menengah atas dan perguruan tinggi.

Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri tahun 2024, persentase agama penduduk Kabupaten Bangka Barat adalah Islam 92,73%, kemudian Agama Buddha 3,63%, Konghucu 1,70%, Kristen Protestan 1,42%, Katolik 0,51% dan Hindu 0,01%.

Pada tahun 2024, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku di Kabupaten Bangka Barat tercatat sebesar Rp19.684,30 miliar. Angka ini naik dibandingkan tahun 2023 yang berada di angka Rp17.662,55 miliar. Jika dilihat dari harga konstan tahun 2010, PDRB tahun 2024 mencapai Rp11.395,65 miliar, naik dari Rp10.804,72 miliar pada tahun sebelumnya. Lapangan usaha dengan nilai tertinggi berasal dari kategori industri pengolahan yang mencapai Rp9.147,22 miliar, diikuti oleh perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil dan sepeda motor sebesar Rp2.894,85 miliar, serta sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan senilai Rp2.664,00 miliar. Pertumbuhan ekonomi berdasarkan harga konstan 2010 menunjukkan kenaikan sebesar 5,47 persen dari tahun sebelumnya.

Struktur ekonomi Kabupaten Bangka Barat memperlihatkan dominasi sektor industri pengolahan dan perdagangan. Industri pengolahan mengalami kenaikan signifikan dari tahun 2023 yang sebesar Rp7.572,23 miliar menjadi Rp9.147,22 miliar pada tahun 2024. Selain itu, sektor transportasi dan pergudangan mencatat nilai Rp200,36 miliar, sedangkan penyediaan akomodasi dan makan minum tercatat sebesar Rp277,47 miliar. Kegiatan informasi dan komunikasi berada di angka Rp87,76 miliar dan jasa keuangan dan asuransi sebesar Rp98,47 miliar. Peran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Bangka Barat ditunjukkan melalui keberadaan 38.923 unit usaha mikro yang tersebar di seluruh kecamatan. Kecamatan Kelapa memiliki jumlah usaha mikro terbanyak yaitu 12.080 unit, diikuti oleh Kecamatan Mentok sebanyak 8.385 unit, Tempilang 5.552 unit, dan Simpang Teritip 5.360 unit. Kecamatan Parittiga tercatat memiliki jumlah usaha mikro paling sedikit, yakni 2.738 unit.

Koperasi di Kabupaten Bangka Barat pada tahun 2024 berjumlah 133 unit, terdiri atas 127 koperasi dan 6 koperasi unit desa (KUD). Koperasi serba usaha merupakan jenis terbanyak dengan 44 unit dan jumlah anggota 3.816 orang. Koperasi lainnya yang signifikan termasuk koperasi simpan pinjam sebanyak 6 unit dengan 1.237 anggota, serta koperasi perkebunan sebanyak 12 unit dengan 1.112 anggota. Total anggota koperasi di kabupaten ini tercatat sebanyak 15.001 orang. Kecamatan Mentok memiliki konsentrasi koperasi tertinggi dengan 58 unit dan jumlah anggota mencapai 6.189 orang. Sarana perdagangan di Kabupaten Bangka Barat terdiri dari 9 unit fasilitas yang tersebar di seluruh kecamatan. Simpang Teritip memiliki jumlah sarana terbanyak dengan 3 unit, diikuti oleh Tempilang sebanyak 2 unit. Selain itu, terdapat 602 pedagang tradisional yang tersebar di berbagai pasar, dengan konsentrasi tertinggi di Kecamatan Mentok yang mencapai 360 pedagang. Sebaliknya, Kecamatan Jebus hanya memiliki 7 pedagang.

Laju inflasi di Kabupaten Bangka Barat sepanjang tahun 2024 menunjukkan fluktuasi yang cukup dinamis. Inflasi tertinggi tercatat pada bulan Desember sebesar 0,57 persen, sedangkan deflasi terdalam terjadi pada bulan Juli sebesar -0,61 persen. Kelompok makanan, minuman, dan tembakau menjadi penyumbang pergerakan inflasi yang cukup signifikan, dengan inflasi tertinggi terjadi pada Februari sebesar 1,23 persen dan deflasi terdalam terjadi pada Juli sebesar -1,47 persen. Komponen pakaian dan alas kaki menunjukkan inflasi tertinggi pada Juni dengan angka 2,66 persen. Sementara itu, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga relatif stabil tanpa perubahan signifikan hampir sepanjang tahun. Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) di Kabupaten Bangka Barat tahun 2024 tercatat sebesar Rp3.606,71 miliar, naik dari tahun sebelumnya yang berada pada angka Rp3.544,54 miliar. Sementara itu, pengeluaran konsumsi rumah tangga meningkat menjadi Rp9.297,64 miliar dari Rp8.982,30 miliar pada 2023. Net ekspor barang dan jasa mengalami lonjakan signifikan dari Rp3.944,12 miliar menjadi Rp5.541,90 miliar. Sebaliknya, perubahan inventori mengalami nilai negatif yaitu -Rp8,67 miliar pada tahun yang sama.

Kegiatan pertanian di Kabupaten Bangka Barat selama tahun 2024 didominasi oleh budidaya padi dengan total luas panen sebesar 3.250,90 hektar. Kecamatan Kelapa menyumbang luas panen tertinggi yaitu 1.949,20 hektar dan menghasilkan 5.471,17 ton padi. Kecamatan Tempilang berada di urutan kedua dengan produksi 1.950,96 ton dari luas panen 613,60 hektar. Produksi padi paling rendah berasal dari Kecamatan Mentok dengan hanya 14 ton hasil dari luas tanam 7 hektar. Selain padi, tanaman jagung juga dikembangkan, di mana total produksi mencapai 341,19 ton dengan Kecamatan Kelapa mencatat angka tertinggi yakni 212,58 ton. Tanaman kacang tanah menghasilkan 6,77 ton secara total dengan distribusi produksi tersebar merata, namun cenderung kecil per kecamatan. Tanaman hortikultura yang dibudidayakan meliputi cabai rawit, tomat, dan nangka. Luas panen cabai rawit mencapai 69,95 hektar, meningkat drastis dari tahun sebelumnya. Kecamatan Kelapa memimpin produksi cabai rawit dengan total 2.481,7 kuintal, sedangkan Kecamatan Simpang Teritip hanya menghasilkan 35 kuintal. Tanaman tomat diusahakan seluas 1,28 hektar dengan hasil panen sebesar 50,40 kuintal. Komoditas nangka memberikan hasil sebesar 4.189,9 kuintal, di mana Kecamatan Jebus berkontribusi paling besar dengan produksi 1.680 kuintal.

Luas areal perkebunan di Kabupaten Bangka Barat tahun 2024 untuk tanaman kelapa sawit mencapai 42.336,51 hektar. Kecamatan Tempilang menjadi wilayah terluas dengan 8.841,68 hektar dan juga penghasil tertinggi yaitu 150.038,75 ton dari total 424.161 ton di seluruh kabupaten. Tanaman karet tercatat mengalami penurunan dengan total 9.685,35 hektar. Kecamatan Simpang Teritip menyumbang area terbesar untuk karet sebesar 3.293 hektar dan menghasilkan 6.234,51 ton. Perkebunan lada juga tersebar di beberapa kecamatan dengan luasan tertinggi berada di Kecamatan Simpang Teritip sebesar 592 hektar dan total produksi hanya 181,03 ton. Selain itu, tanaman kakao dan aren tercatat dengan produksi masing-masing 5,81 ton dan 2,18 ton secara total di Bangka Barat.

Sektor peternakan didominasi oleh unggas dan ruminansia kecil. Populasi ayam kampung tercatat sebesar 59.386 ekor, di mana Kecamatan Kelapa memiliki jumlah terbesar yaitu 8.776 ekor. Jumlah itik menurun dari 6.243 ekor menjadi 5.095 ekor. Kecamatan Jebus mencatat peningkatan menjadi 1.181 ekor. Populasi sapi perah tidak tercatat secara signifikan pada tahun 2024.

Produksi perikanan tangkap di Kabupaten Bangka Barat tahun 2024 mencapai 41.355,35 ton dengan nilai sebesar Rp1.327.908.096.000. Kecamatan Mentok menjadi wilayah penyumbang terbesar dengan volume produksi 11.486,37 ton. Kecamatan Parittiga dan Tempilang juga mencatatkan volume produksi yang tinggi masing-masing sebesar 8.584,55 ton dan 8.484,64 ton. Nilai produksi tertinggi berasal dari Kecamatan Mentok dengan angka Rp364.183.260.000. Kontribusi perikanan tangkap tidak hanya berasal dari laut tetapi juga perairan umum daratan. Meskipun demikian, data perinciannya tidak tersedia secara lengkap dalam tabel publikasi.

Jumlah lembaga pendidikan formal pada jenjang taman kanak-kanak (TK) di Kabupaten Bangka Barat pada tahun ajaran 2024/2025 tercatat sebanyak 44 unit sekolah yang tersebar di enam kecamatan. Sekolah negeri berjumlah 16 unit dan sekolah swasta sebanyak 28 unit. Jumlah guru yang tercatat mencapai 173 orang, terdiri dari 38 guru negeri dan 135 guru swasta. Jumlah murid yang tercatat sebanyak 1.406 anak, dengan distribusi terbesar terdapat di Kecamatan Mentok sebanyak 598 anak. Untuk jenjang Raudhatul Athfal (RA), tidak terdapat data jumlah murid maupun guru yang tersedia, namun seluruh RA berstatus swasta. Pada jenjang pendidikan dasar, jumlah Sekolah Dasar (SD) di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi tercatat sebanyak 136 unit pada tahun ajaran 2024/2025, dengan rincian 127 unit sekolah negeri dan 9 unit sekolah swasta. Jumlah guru SD mencapai 1.282 orang, yang terdiri dari 1.165 guru negeri dan 117 guru swasta. Jumlah murid tercatat sebanyak 23.507 siswa, di mana distribusi terbanyak berada di Kecamatan Mentok dengan total 6.244 murid. Madrasah Ibtidaiyah (MI) mencatat 7 unit sekolah, terdiri atas 2 sekolah negeri dan 5 sekolah swasta, dengan jumlah guru sebanyak 80 orang dan murid sebanyak 952 anak.

Jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) terdiri dari 38 unit sekolah yang terdiri atas 27 unit negeri dan 11 unit swasta. Jumlah guru pada jenjang ini mencapai 504 orang, dan jumlah murid tercatat sebanyak 8.600 siswa. Sementara itu, Madrasah Tsanawiyah (MTs) memiliki 9 unit sekolah seluruhnya berstatus swasta, dengan jumlah guru sebanyak 74 orang dan jumlah murid sebanyak 1.339 siswa. Pendidikan menengah atas terdiri atas 9 unit Sekolah Menengah Atas (SMA), yang terdiri dari 6 sekolah negeri dan 3 sekolah swasta. Jumlah guru SMA mencapai 254 orang dan murid sebanyak 2.899 siswa. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) berjumlah 9 unit, terdiri dari 1 sekolah negeri dan 8 sekolah swasta, dengan guru sebanyak 193 orang dan murid sebanyak 2.395 siswa. Madrasah Aliyah (MA) berjumlah 6 sekolah, semuanya berstatus swasta, dengan guru 81 orang dan murid 689 siswa.

Angka Partisipasi Murni (APM) untuk tingkat SD/MI/sederajat pada tahun 2024 mencapai 99,39 persen, sementara Angka Partisipasi Kasar (APK) mencapai 105,19 persen. Untuk tingkat SMP/MTs/sederajat, APM sebesar 73,52 persen dan APK sebesar 84,06 persen. Pada jenjang SMA/SMK/MA/sederajat, APM berada pada angka 61,70 persen dan APK sebesar 79,16 persen. Jumlah penduduk usia 15 tahun ke atas di Kabupaten Bangka Barat yang bekerja selama seminggu terakhir menurut pendidikan tertinggi yang ditamatkan menunjukkan distribusi yang besar pada lulusan SMA/SMK/MA sebanyak 36.154 orang dan perguruan tinggi sebanyak 11.673 orang. Kelompok pekerja dengan pendidikan SD mencapai 46.865 orang, sedangkan lulusan SMP berjumlah 14.354 orang. Kategori pekerjaan tertinggi terdapat pada kategori buruh/karyawan/pegawai sebanyak 50.618 orang, dengan distribusi terbesar di antara mereka lulusan SMA/SMK/MA sebanyak 22.001 orang dan perguruan tinggi sebanyak 9.795 orang. Tingkat melek huruf penduduk Kabupaten Bangka Barat pada tahun 2024 menunjukkan angka 97,85 persen untuk seluruh populasi berusia 15 tahun ke atas. Kelompok usia 15–24 tahun memiliki tingkat melek huruf tertinggi, yaitu 99,92 persen. Kelompok usia 60 tahun ke atas memiliki angka melek huruf lebih rendah, yakni 90,73 persen. Tingkat melek huruf perempuan usia 15–24 tahun tercatat 100 persen, sedangkan laki-laki pada kelompok usia yang sama sebesar 99,84 persen.

Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Bangka Barat pada tahun 2024 tercatat sebesar 5,71 ribu orang dengan persentase terhadap total penduduk sebesar 2,59 persen. Pada tahun sebelumnya, jumlah tersebut mencapai 5,91 ribu jiwa atau 2,71 persen. Garis kemiskinan sebagai ambang batas pengeluaran minimum untuk kebutuhan dasar mencapai Rp720.398 per kapita per bulan pada tahun 2024. Indeks Kedalaman Kemiskinan meningkat dari 0,42 pada 2023 menjadi 0,52 pada 2024, sedangkan Indeks Keparahan Kemiskinan naik dari 0,09 menjadi 0,16 dalam periode yang sama. Secara sektoral, bantuan sosial diberikan dalam bentuk permakanan kepada 1.090 individu lansia, anak, dan penyandang disabilitas terlantar dengan total anggaran Rp1.155.240.000. Sebanyak 286 kepala keluarga di wilayah tersebut juga menerima bantuan sosial pangan yang bersumber dari APBD dengan total dana Rp214.500.000. Di tingkat nasional, 6.484 kepala keluarga di Bangka Barat menerima bantuan sosial pangan dari APBN tahun 2024, dengan nilai anggaran mencapai Rp15.561.600.000.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Bangka Barat tahun 2024 mencapai 71,36. Angka ini mengalami peningkatan dibanding tahun 2023 sebesar 71,13. Harapan hidup saat lahir meningkat menjadi 70,59 tahun dari tahun sebelumnya 70,43 tahun. Harapan lama sekolah untuk anak usia 7 tahun mencapai 11,79 tahun, sedangkan rata-rata lama sekolah penduduk usia 25 tahun ke atas tercatat sebesar 7,48 tahun. Pengeluaran per kapita juga mengalami peningkatan, dari Rp13.105.000 pada 2023 menjadi Rp13.199.000 pada 2024.

Pada aspek penyediaan bantuan sosial, distribusi dana APBD dan APBN mencakup seluruh kecamatan. Kecamatan Kelapa mencatat jumlah penerima bantuan pangan sebanyak 44 kepala keluarga dengan alokasi Rp33.000.000, sementara penerima individu mencapai 174 orang dengan anggaran Rp181.440.000. Kecamatan Mentok memiliki jumlah penerima bantuan terbanyak dalam kategori kepala keluarga dari APBD, yaitu 88 kepala keluarga, serta 278 penerima individu dari dana APBD. Alokasi dana dari APBN terbesar juga terdapat di Kecamatan Mentok, yakni Rp4.089.600.000 untuk 1.704 kepala keluarga. Kecamatan Simpang Teritip dan Tempilang mengikuti dengan alokasi dana dari APBN masing-masing sebesar Rp3.681.600.000 dan Rp2.356.800.000. Jumlah penerima bantuan individu dari APBD terbanyak berada di Kecamatan Mentok, sedangkan paling sedikit di Kecamatan Simpang Teritip. Garis kemiskinan terdiri dari dua komponen, yaitu garis kemiskinan makanan dan garis kemiskinan non-makanan. Nilai garis kemiskinan makanan ditetapkan berdasarkan kebutuhan konsumsi minimum setara 2.100 kilokalori per kapita per hari, sedangkan garis kemiskinan non-makanan mencakup kebutuhan dasar seperti perumahan, sandang, pendidikan, kesehatan, dan lainnya. Seseorang dikategorikan miskin apabila pengeluarannya per kapita per bulan berada di bawah total garis kemiskinan.

Kabupaten Bangka Barat memiliki 3 rumah sakit umum yang seluruhnya berada di Kecamatan Mentok dan Parittiga, yakni RSUD Sejiran Setason di Mentok, RSUD Pratama di Parittiga, serta satu fasilitas rumah sakit lainnya di wilayah Mentok. Selain itu, terdapat 8 unit puskesmas tersebar di seluruh kecamatan: masing-masing satu unit di Kelapa, Tempilang, Mentok, Jebus, dan tambahan dua unit di Simpang Teritip dan Parittiga. Pelayanan kesehatan juga ditunjang oleh puskesmas pembantu yang tersebar di 19 desa serta 12 desa yang memiliki apotek. Fasilitas kesehatan tingkat primer lainnya terdiri dari 12 klinik atau balai kesehatan, 189 posyandu, serta tidak ada polindes aktif tercatat pada tahun 2024.

Tenaga kesehatan di Bangka Barat tahun 2024 berjumlah 57 orang dokter, 225 perawat, dan 215 bidan. Terdapat pula 29 tenaga kefarmasian, 27 ahli gizi, serta distribusi tambahan seperti tenaga kesehatan masyarakat, tenaga kesehatan lingkungan, dan tenaga keterapian fisik. Puskesmas menampung 49 dokter umum dan 8 dokter gigi. Rumah sakit menampung 27 dokter spesialis, 34 dokter umum, dan 2 dokter gigi. Seluruh dokter kandungan dan dokter umum tersebar di 26 desa, sementara tenaga bidan aktif berada di 64 desa. Kasus penyakit menular tahun 2024 menunjukkan bahwa malaria (suspek) tercatat sebanyak 4.561 kasus, dengan kasus tertinggi berada di Parittiga sebanyak 2.206. Tuberkulosis paru mencapai 275 kasus dengan dominasi terbesar di Mentok sebanyak 131. Pneumonia dilaporkan 133 kasus dan kusta sebanyak 11 kasus, dengan persebaran di berbagai kecamatan termasuk Simpang Teritip. Penyakit lain seperti diare menyumbang 1.881 kasus, sedangkan demam berdarah dengue mencapai 207 kasus, terbanyak di Mentok sebanyak 105. Penyakit campak tercatat hanya 3 kasus. AIDS tercatat 20 kasus baru dan 106 kasus kumulatif dengan dominasi pelaporan dari Mentok sebanyak 55 kasus kumulatif.

Pelayanan kesehatan ibu dan anak mencatat bahwa seluruh 3.128 perempuan berusia 15–49 tahun yang pernah melahirkan ditangani oleh tenaga kesehatan. Selama 2024, jumlah ibu hamil sebanyak 3.138, dengan 3.087 melakukan kunjungan K1 dan 2.806 melakukan kunjungan K4. Kasus ibu hamil dengan kekurangan energi kronis sebanyak 349, dan penerima tablet zat besi sebanyak 2.854 orang. Jumlah bayi lahir tercatat 2.949, di mana 193 di antaranya mengalami berat badan lahir rendah dan 269 bayi mengalami masalah gizi kurang. Kecamatan Simpang Teritip memiliki angka tertinggi untuk bayi gizi kurang sebanyak 83 bayi. Program penyuluhan kesehatan di kalangan remaja usia 15–24 tahun meliputi materi kesehatan reproduksi, HIV/AIDS, dan keluarga berencana. Kecamatan Jebus menunjukkan angka tertinggi dalam penyuluhan HIV/AIDS dengan 337 sesi. Total kegiatan penyuluhan di seluruh wilayah mencapai 3.303 sesi, dengan rincian 1.538 untuk kesehatan reproduksi, 778 untuk HIV/AIDS, dan 987 untuk KB. Di sisi kontrasepsi, tercatat 36.965 pasangan usia subur pada 2024, dengan metode suntikan menjadi pilihan utama sebanyak 17.394 akseptor.

Kabupaten Bangka Barat memiliki potensi wisata yang terbentuk dari kombinasi alam dan sejarah. Kawasan ini memiliki objek wisata berupa pantai, mercusuar, tempat pengasingan Bung Karno, peninggalan sejarah kolonial, serta kawasan perbukitan seperti Bukit Kukus. Aset wisata tersebut tersebar di berbagai kecamatan, terutama di Mentok, yang selama ini dikenal sebagai pusat sejarah dan pintu masuk utama ke Bangka Barat. Keberadaan peninggalan masa kolonial dan lokasi pengasingan tokoh proklamator menjadikan daerah ini memiliki nilai historis yang dapat diakses pengunjung dalam satu wilayah terpadu.

Pada tahun 2024, jumlah hotel dan akomodasi di Bangka Barat mencapai 21 unit. Seluruh akomodasi diklasifikasikan dalam kategori non-bintang. Tidak terdapat hotel berbintang satu hingga lima di wilayah ini selama empat tahun terakhir. Seluruh fasilitas penginapan tersebar di beberapa kecamatan, dengan jumlah terbesar di Kecamatan Mentok, yaitu 12 unit. Kecamatan Parittiga memiliki 5 unit akomodasi, sementara kecamatan lain seperti Kelapa, Tempilang, Simpang Teritip, dan Jebus tidak tercatat memiliki penginapan formal pada tahun 2023. Jumlah total kamar yang tersedia di seluruh kabupaten mencapai 252 kamar, dengan jumlah tempat tidur sebanyak 349 unit.

Berdasarkan perkembangan tahunan, jumlah kamar akomodasi mengalami peningkatan sejak tahun 2021 hingga 2024. Pada tahun 2021 tercatat 205 kamar, kemudian naik menjadi 199 kamar di tahun 2022, 234 kamar di tahun 2023, dan mencapai 252 kamar pada tahun 2024. Jumlah tempat tidur juga mengalami peningkatan dari 285 pada tahun 2021 menjadi 349 pada tahun 2024. Data tersebut menunjukkan peningkatan kapasitas akomodasi walaupun belum mencakup keberadaan hotel berbintang secara formal. Usaha restoran dan rumah makan menjadi bagian penting dalam pelayanan wisata di Bangka Barat. Pada tahun 2024, rumah makan dan restoran tersebar di seluruh kecamatan. Jumlah unit terbanyak terdapat di Kecamatan Mentok, yang juga merupakan pusat pemerintahan dan jalur masuk utama wisatawan. Kecamatan Parittiga, Jebus, dan Simpang Teritip juga mencatat keberadaan rumah makan, meskipun dalam jumlah yang lebih sedikit dibanding Mentok. Persebaran rumah makan ini menunjukkan sebaran fasilitas konsumsi yang menunjang akomodasi dan aktivitas pariwisata, khususnya di kecamatan-kecamatan dengan potensi wisata alam atau sejarah yang lebih tinggi.

Dalam struktur tenaga kerja, sektor hotel dan restoran menyerap sekitar 29,78 persen penduduk usia kerja yang telah bekerja. Persentase tersebut menunjukkan sektor ini sejajar dengan sektor industri pengolahan, dan hanya berada di bawah sektor jasa kemasyarakatan yang mencapai 38,55 persen. Data ini menunjukkan bahwa sektor pariwisata tidak hanya hadir sebagai penyedia layanan, tetapi juga menjadi wadah penyerapan tenaga kerja lokal secara langsung. Sektor ini berdampingan dengan sektor-sektor utama lain dalam struktur ketenagakerjaan Kabupaten Bangka Barat pada tahun 2024.

Artikel bertopik Bangka-Belitung ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

Acara dan Pelatihan di KAB. BANGKA BARAT,KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Kesempatan Belajar dan Networking untuk Implementasi ISO/IEC 27701 Privacy Information Management Systems

Tingkatkan kompetensi dan keamanan di tempat kerja dengan sertifikasi K3 resmi dari Kementerian Ketenagakerjaan RI.

Ahli K3 Umum

Program sertifikasi profesional untuk ahli keselamatan dan kesehatan kerja dengan standar Kemnaker RI

Lihat Detail
Petugas K3 Listrik

Pelatihan khusus untuk petugas yang menangani instalasi dan keamanan listrik di lingkungan kerja

Lihat Detail
TKBT Tingkat II

Pelatihan untuk tenaga kerja bangunan tinggi dengan sertifikasi resmi Kementerian Ketenagakerjaan RI

Lihat Detail
TKPK Tingkat II

Program khusus untuk tenaga kerja pada ketinggian dengan standar keselamatan internasional

Lihat Detail
K3 Teknisi Lift

Pelatihan teknisi perawatan dan perbaikan lift sesuai standar keselamatan nasional

Lihat Detail
Operator Lift

Program sertifikasi khusus untuk operator lift dengan standar keselamatan Kemnaker RI

Lihat Detail
Operator Forklift

Pelatihan intensif untuk operator forklift dilengkapi dengan praktek langsung dan sertifikasi

Lihat Detail
Operator Boomlift, Manlift, Scissorlift

Program sertifikasi untuk operator peralatan ketinggian dengan standar keselamatan terkini

Lihat Detail
Operator Crane

Pelatihan komprehensif untuk operator crane dengan fokus pada keselamatan dan efisiensi

Lihat Detail
Rigger/Juru Ikat

Program khusus untuk tenaga juru ikat dengan penekanan pada teknik pengikatan yang aman

Lihat Detail
Petugas P3K

Pelatihan pertolongan pertama pada kecelakaan kerja dengan sertifikasi resmi Kemnaker RI

Lihat Detail
Ahli Muda Lingkungan Kerja

Program sertifikasi untuk spesialis lingkungan kerja dengan standar nasional

Lihat Detail

Artikel Lainnya Terkait