How can we help?

Apa tantangan dalam mengevaluasi kinerja sistem manajemen ISO 45001?

Image Description
Khotima
  • 25 November 2025, 11:09
  • Updated
Evaluasi kinerja dalam ISO 45001 menghadapi tantangan seperti kesulitan dalam mengukur efektivitas tindakan keselamatan, keterbatasan data kecelakaan kerja, serta kurangnya keterlibatan karyawan dalam proses evaluasi. Menggunakan indikator yang jelas dan sistem pelaporan yang efektif sangat penting untuk mengatasi tantangan ini.
Was this article helpful?

93 out of 132 found this helpful

Perencanaan sumber daya manusia dalam ISO 9001 harus dimulai dengan analisis kompetensi yang diperlukan untuk setiap fungsi organisasi. Pelatihan dan pengembangan karyawan harus dirancang agar sesuai dengan kebutuhan sistem manajemen mutu, dan perusahaan harus memiliki mekanisme evaluasi kinerja yang selaras dengan tujuan kualitas. Dokumentasi pelatihan juga harus disimpan sebagai bagian dari bukti kepatuhan.
ISO 27001 membantu organisasi melindungi data dan informasi dari serangan siber dengan menerapkan langkah-langkah keamanan seperti enkripsi, kontrol akses, serta manajemen insiden keamanan. Dengan pendekatan ini, risiko kehilangan data akibat serangan hacker atau malware dapat diminimalkan.
ISO 14001 berfokus pada sistem manajemen lingkungan dengan persyaratan dokumentasi, kepatuhan regulasi, dan perbaikan berkelanjutan. Sebaliknya, ESG (Environmental, Social, and Governance) lebih luas cakupannya dan mencakup aspek sosial serta tata kelola perusahaan. Organisasi yang ingin meningkatkan kredibilitas lingkungan dapat menggabungkan ISO 14001 dengan strategi ESG untuk pendekatan yang lebih komprehensif.
Efektivitas internal audit dalam ISO 14001 dapat dipastikan dengan memilih auditor yang kompeten, menggunakan checklist berbasis risiko, serta melakukan tindak lanjut terhadap temuan audit. Audit yang baik harus memberikan rekomendasi konkret untuk perbaikan sistem manajemen lingkungan.
ISO 22000 adalah standar internasional untuk manajemen keamanan pangan, sementara GFSI adalah inisiatif yang mengakui berbagai skema sertifikasi pangan seperti BRC, FSSC 22000, dan SQF. Perbedaan utamanya adalah bahwa ISO 22000 berfokus pada pendekatan sistematis untuk keamanan pangan, sedangkan GFSI menetapkan benchmarking untuk berbagai standar yang digunakan dalam industri pangan global.
Surat Ijin Alat & Operator

Pastikan alat dan operator di perusahaan Anda berizin resmi!

Bantu perusahaan Anda memenuhi standar K3 dengan pengurusan Surat Ijin Alat (SIA) dan Surat Ijin Operator (SIO) secara profesional. Serahkan pada tim ahli kami—cepat, legal, dan tanpa ribet.

Dapatkan pendampingan profesional dalam pengurusan SKK dan SBU Konstruksi. Proses cepat, transparan, dan sesuai peraturan yang berlaku.