How can we help?

Apa tantangan utama dalam implementasi ISO 9001 dan bagaimana mengatasinya?

Image Description
Novitasari
  • 01 September 2025, 08:22
  • Updated
Beberapa tantangan dalam implementasi ISO 9001 meliputi resistensi karyawan terhadap perubahan, kurangnya pemahaman tentang standar, serta kebutuhan akan dokumentasi yang kompleks. Untuk mengatasi ini, perusahaan dapat memberikan pelatihan kepada karyawan, melibatkan mereka dalam proses perubahan, dan menggunakan teknologi digital untuk mengelola dokumen dengan lebih efisien.
Was this article helpful?

93 out of 132 found this helpful

ISO 14001 mengharuskan organisasi untuk melakukan analisis aspek dan dampak lingkungan dari operasional mereka. Dengan pendekatan berbasis risiko, perusahaan dapat mengidentifikasi peluang dan ancaman terkait lingkungan dalam strategi bisnis mereka. Hal ini membantu dalam pengambilan keputusan terkait efisiensi energi, pengelolaan limbah, dan inovasi produk yang lebih ramah lingkungan.
ISO 31000 memberikan prinsip dan pedoman untuk mengelola risiko di berbagai aspek bisnis. Implementasinya dapat menantang karena memerlukan pemahaman yang kuat tentang lingkungan internal dan eksternal organisasi. Berbeda dengan COSO ERM, yang lebih berorientasi pada pengendalian internal keuangan, ISO 31000 mencakup risiko strategis, operasional, dan kepatuhan.
Untuk memastikan kelangsungan sistem manajemen informasi setelah sertifikasi ISO 27001, organisasi harus terus melakukan pemantauan terhadap risiko keamanan, memperbarui kebijakan berdasarkan perubahan teknologi, serta memastikan pelatihan karyawan dilakukan secara berkala.
ISO 22000 adalah standar sistem manajemen keamanan pangan yang mencakup seluruh rantai pasok, sementara HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Points) adalah metodologi spesifik untuk mengidentifikasi dan mengontrol bahaya dalam produksi makanan. ISO 22000 mencakup prinsip HACCP, tetapi juga menambahkan elemen seperti komunikasi dalam rantai pasokan dan manajemen risiko secara menyeluruh.
Dalam ISO 22000, pendekatan berbasis risiko diterapkan melalui sistem HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Points). Ini melibatkan identifikasi bahaya potensial di seluruh rantai pasok makanan, penetapan titik kendali kritis (CCP), serta penerapan tindakan pencegahan. Dengan pendekatan ini, organisasi dapat mengurangi risiko kontaminasi dan memastikan keamanan pangan.
Getting started
Surat Ijin Alat & Operator

Pastikan alat dan operator di perusahaan Anda berizin resmi!

Bantu perusahaan Anda memenuhi standar K3 dengan pengurusan Surat Ijin Alat (SIA) dan Surat Ijin Operator (SIO) secara profesional. Serahkan pada tim ahli kami—cepat, legal, dan tanpa ribet.


Cut Hanti, S.Kom
Konsultasi di Whatsapp

Novitasari, SM
Konsultasi di Whatsapp