How can we help?

Bagaimana ISO 22000 dapat membantu industri makanan dalam menghadapi krisis pangan?

Image Description
Novitasari
  • 27 September 2025, 23:33
  • Updated
ISO 22000 membantu industri makanan dalam menghadapi krisis pangan dengan memastikan sistem keamanan pangan yang ketat, memfasilitasi identifikasi cepat terhadap risiko keamanan pangan, serta menyediakan mekanisme pencegahan dan tindakan korektif yang efektif untuk menghindari penyebaran kontaminasi makanan secara luas.
Was this article helpful?

93 out of 132 found this helpful

Untuk memastikan kebijakan keselamatan kerja ISO 45001 diterapkan di seluruh level organisasi, perusahaan harus menetapkan peran dan tanggung jawab yang jelas, melakukan pelatihan berkala, serta memastikan komunikasi yang efektif melalui kampanye keselamatan. Selain itu, monitoring dan inspeksi lapangan secara rutin harus dilakukan untuk memastikan kepatuhan terhadap kebijakan.
ISO 22000 adalah standar sistem manajemen keamanan pangan yang mencakup seluruh rantai pasok, sementara HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Points) adalah metodologi spesifik untuk mengidentifikasi dan mengontrol bahaya dalam produksi makanan. ISO 22000 mencakup prinsip HACCP, tetapi juga menambahkan elemen seperti komunikasi dalam rantai pasokan dan manajemen risiko secara menyeluruh.
ISO 9001 membantu meningkatkan efisiensi operasional dengan menetapkan prosedur yang jelas dan terstruktur dalam seluruh proses bisnis. Dengan standar ini, perusahaan dapat mengurangi pemborosan, mempercepat siklus produksi, meningkatkan produktivitas karyawan, serta mengoptimalkan penggunaan sumber daya. ISO 9001 juga mendorong perusahaan untuk terus melakukan perbaikan berkelanjutan (continuous improvement), sehingga mereka selalu dapat menemukan cara lebih baik dalam menjalankan operasional mereka.
ISO 9001 mengharuskan organisasi untuk mengevaluasi kinerja melalui indikator mutu seperti tingkat kepuasan pelanggan, efisiensi proses produksi, serta tingkat kegagalan produk. Selain itu, audit internal dan tinjauan manajemen harus dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa sistem mutu terus berkembang sesuai dengan kebutuhan bisnis.
ISO 9001 menerapkan pendekatan berbasis risiko dengan mengidentifikasi potensi risiko dalam proses bisnis dan mengambil tindakan pencegahan. Sementara itu, Six Sigma lebih berfokus pada analisis data untuk mengurangi variasi proses dan meningkatkan kualitas. Integrasi kedua metode ini dapat meningkatkan efektivitas sistem manajemen mutu dengan mengurangi cacat produk dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
Getting started
Surat Ijin Alat & Operator

Pastikan alat dan operator di perusahaan Anda berizin resmi!

Bantu perusahaan Anda memenuhi standar K3 dengan pengurusan Surat Ijin Alat (SIA) dan Surat Ijin Operator (SIO) secara profesional. Serahkan pada tim ahli kami—cepat, legal, dan tanpa ribet.

Dapatkan pendampingan profesional dalam pengurusan SKK dan SBU Konstruksi. Proses cepat, transparan, dan sesuai peraturan yang berlaku.