How can we help?

Bagaimana memastikan pengembangan berkelanjutan setelah mendapatkan sertifikasi ISO?

Image Description
Khotima
  • 02 December 2025, 15:48
  • Updated
Pengembangan berkelanjutan setelah sertifikasi ISO dapat dicapai dengan melakukan tinjauan berkala, menerapkan perbaikan terus-menerus (continuous improvement), serta memperbarui kebijakan dan prosedur sesuai dengan perubahan bisnis dan regulasi. Keterlibatan karyawan dan pemantauan tren industri juga berperan penting.
Was this article helpful?

93 out of 132 found this helpful

ISO 27001 menetapkan pendekatan berbasis risiko dalam mengelola keamanan informasi. Ini mencakup identifikasi aset informasi, analisis ancaman, serta penerapan kontrol keamanan yang sesuai. Dengan sistem ini, organisasi dapat mengurangi kemungkinan kebocoran data, serangan siber, serta memastikan kepatuhan terhadap regulasi seperti GDPR dan UU Perlindungan Data.
ISO 9001 adalah standar internasional yang menetapkan persyaratan sistem manajemen mutu, sedangkan Total Quality Management (TQM) adalah pendekatan manajemen yang lebih luas dan berfokus pada perbaikan berkelanjutan di seluruh organisasi. ISO 9001 memberikan kerangka kerja yang dapat disertifikasi, sementara TQM lebih fleksibel dan berorientasi pada budaya perusahaan.
Tantangan utama dalam implementasi ISO 9001 di perusahaan manufaktur mencakup resistensi karyawan terhadap perubahan, kurangnya pemahaman tentang dokumentasi sistem manajemen mutu, serta kesulitan dalam menetapkan dan mengukur indikator kinerja utama (KPI). Untuk mengatasi tantangan ini, perusahaan dapat melakukan pelatihan berkelanjutan, menerapkan sistem berbasis digital untuk dokumentasi, dan melakukan audit internal secara rutin untuk memastikan kepatuhan.
ISO 45001 menuntut organisasi untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengendalikan risiko keselamatan dan kesehatan kerja. Manajemen risiko dapat dilakukan melalui pendekatan hierarki pengendalian, yaitu eliminasi bahaya, substitusi dengan metode lebih aman, pengendalian teknik, pengendalian administratif, dan penggunaan alat pelindung diri (APD). Dokumentasi dan komunikasi yang efektif juga penting untuk memastikan implementasi yang berhasil.
ISO 9001 adalah standar sistem manajemen kualitas yang menekankan pemenuhan persyaratan pelanggan dan peningkatan berkelanjutan. Sementara itu, Six Sigma lebih fokus pada pengurangan variasi proses dan peningkatan efisiensi menggunakan metode statistik. Total Quality Management (TQM) adalah pendekatan yang lebih luas dengan penekanan pada budaya kualitas di seluruh organisasi. Perusahaan sering mengintegrasikan ISO 9001 dengan Six Sigma untuk mengoptimalkan sistem manajemen kualitas secara lebih efektif.
Surat Ijin Alat & Operator

Pastikan alat dan operator di perusahaan Anda berizin resmi!

Bantu perusahaan Anda memenuhi standar K3 dengan pengurusan Surat Ijin Alat (SIA) dan Surat Ijin Operator (SIO) secara profesional. Serahkan pada tim ahli kami—cepat, legal, dan tanpa ribet.

Dapatkan pendampingan profesional dalam pengurusan SKK dan SBU Konstruksi. Proses cepat, transparan, dan sesuai peraturan yang berlaku.