How can we help?

Bagaimana mengatasi tantangan dalam pelaksanaan tindakan korektif setelah audit ISO?

Image Description
Khotima
  • 07 November 2025, 00:46
  • Updated
Tantangan dalam pelaksanaan tindakan korektif meliputi kurangnya sumber daya, ketidaksepakatan mengenai akar penyebab masalah, serta lambatnya implementasi perubahan. Untuk mengatasi hal ini, organisasi harus menggunakan metode analisis akar penyebab seperti 5 Whys atau Fishbone Diagram, serta memastikan ada tanggung jawab yang jelas dalam menindaklanjuti temuan audit.
Was this article helpful?

93 out of 132 found this helpful

Tantangan utama dalam mengintegrasikan ISO 22000 dengan sistem manajemen lainnya adalah perbedaan struktur persyaratan, kebutuhan dokumentasi tambahan, serta kompleksitas operasional. Organisasi harus memiliki strategi integrasi yang jelas serta menggunakan pendekatan berbasis risiko untuk menyederhanakan proses.
ISO 22000 menggunakan pendekatan berbasis HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Points) untuk mengendalikan bahaya dalam rantai pangan. Sementara itu, FSMA (Food Safety Modernization Act) yang diterapkan di Amerika Serikat menekankan pencegahan dan memiliki persyaratan kepatuhan yang lebih ketat, termasuk inspeksi reguler oleh FDA.
ISO 45001 bersifat global dan dapat diterapkan di berbagai industri, sedangkan regulasi keselamatan kerja di setiap negara biasanya memiliki persyaratan spesifik yang sesuai dengan kondisi lokal. ISO 45001 berfokus pada pendekatan proaktif berbasis risiko, sementara beberapa regulasi nasional lebih bersifat reaktif setelah insiden terjadi. Organisasi yang menerapkan ISO 45001 dapat memastikan kepatuhan terhadap standar global sekaligus mematuhi regulasi nasional.
ISO 14001 mengharuskan organisasi untuk melakukan analisis aspek dan dampak lingkungan dari operasional mereka. Dengan pendekatan berbasis risiko, perusahaan dapat mengidentifikasi peluang dan ancaman terkait lingkungan dalam strategi bisnis mereka. Hal ini membantu dalam pengambilan keputusan terkait efisiensi energi, pengelolaan limbah, dan inovasi produk yang lebih ramah lingkungan.
Pengembangan berkelanjutan setelah sertifikasi ISO dapat dicapai dengan melakukan tinjauan berkala, menerapkan perbaikan terus-menerus (continuous improvement), serta memperbarui kebijakan dan prosedur sesuai dengan perubahan bisnis dan regulasi. Keterlibatan karyawan dan pemantauan tren industri juga berperan penting.
Surat Ijin Alat & Operator

Pastikan alat dan operator di perusahaan Anda berizin resmi!

Bantu perusahaan Anda memenuhi standar K3 dengan pengurusan Surat Ijin Alat (SIA) dan Surat Ijin Operator (SIO) secara profesional. Serahkan pada tim ahli kami—cepat, legal, dan tanpa ribet.

Dapatkan pendampingan profesional dalam pengurusan SKK dan SBU Konstruksi. Proses cepat, transparan, dan sesuai peraturan yang berlaku.