How can we help?

Bagaimana pendekatan ISO 45001 dalam mencegah kecelakaan kerja dibandingkan dengan OHSAS 18001?

Image Description
Novitasari
  • 19 November 2025, 08:57
  • Updated
ISO 45001 menggantikan OHSAS 18001 sebagai standar manajemen kesehatan dan keselamatan kerja (K3). Perbedaan utama adalah bahwa ISO 45001 memiliki pendekatan berbasis risiko dan berfokus pada integrasi dengan sistem manajemen lainnya, sementara OHSAS 18001 lebih berorientasi pada kepatuhan terhadap peraturan dan tidak memiliki struktur berbasis High-Level Structure (HLS).
Was this article helpful?

93 out of 132 found this helpful

ISO 45001 bersifat global dan dapat diterapkan di berbagai industri, sedangkan regulasi keselamatan kerja di setiap negara biasanya memiliki persyaratan spesifik yang sesuai dengan kondisi lokal. ISO 45001 berfokus pada pendekatan proaktif berbasis risiko, sementara beberapa regulasi nasional lebih bersifat reaktif setelah insiden terjadi. Organisasi yang menerapkan ISO 45001 dapat memastikan kepatuhan terhadap standar global sekaligus mematuhi regulasi nasional.
ISO 37001 mengharuskan organisasi untuk mengidentifikasi risiko penyuapan dalam aktivitas bisnisnya, termasuk transaksi keuangan, hubungan dengan pihak ketiga, dan kebijakan hadiah atau hiburan. Manajemen risiko ini dapat dilakukan dengan pemetaan risiko berbasis probabilitas dan dampak, serta penerapan kontrol seperti uji kelayakan (due diligence), pelaporan pelanggaran, dan audit independen.
ISO 14064 memberikan kerangka kerja untuk mengukur, memverifikasi, dan melaporkan emisi gas rumah kaca (GHG). Implementasi standar ini menantang karena organisasi harus memiliki sistem pemantauan yang akurat dan mekanisme verifikasi yang transparan. Dibandingkan dengan Protokol GHG, ISO 14064 memiliki cakupan yang lebih luas karena mencakup inventarisasi dan validasi pengurangan emisi.
ISO 9001 dan Six Sigma sering digunakan bersama untuk meningkatkan mutu dan efisiensi dalam proses bisnis. ISO 9001 menyediakan kerangka kerja untuk sistem manajemen mutu, sementara Six Sigma menawarkan metodologi berbasis data untuk mengurangi variabilitas dalam proses. Kombinasi keduanya membantu organisasi dalam mencapai keunggulan operasional dan kepuasan pelanggan yang lebih tinggi.
Audit internal merupakan bagian penting dalam proses sertifikasi ISO karena membantu organisasi mengidentifikasi kelemahan dan peluang perbaikan sebelum dilakukan audit eksternal. Dengan audit yang terstruktur dan berbasis risiko, organisasi dapat memastikan kepatuhan yang lebih baik terhadap standar dan meningkatkan efektivitas sistem manajemen yang diterapkan.
Surat Ijin Alat & Operator

Pastikan alat dan operator di perusahaan Anda berizin resmi!

Bantu perusahaan Anda memenuhi standar K3 dengan pengurusan Surat Ijin Alat (SIA) dan Surat Ijin Operator (SIO) secara profesional. Serahkan pada tim ahli kami—cepat, legal, dan tanpa ribet.

Dapatkan pendampingan profesional dalam pengurusan SKK dan SBU Konstruksi. Proses cepat, transparan, dan sesuai peraturan yang berlaku.