How can we help?

Bagaimana perusahaan dapat memastikan efektivitas program anti-penyuapan dalam ISO 37001?

Image Description
Khotima
  • 29 November 2025, 22:58
  • Updated
Efektivitas program anti-penyuapan dalam ISO 37001 dapat dipastikan melalui penerapan kebijakan transparansi, mekanisme pelaporan anonim (whistleblowing), serta audit internal yang ketat. Organisasi juga harus melibatkan seluruh tingkat manajemen dalam menerapkan budaya anti-penyuapan untuk meminimalkan risiko kepatuhan.
Was this article helpful?

93 out of 132 found this helpful

ISO 22000 menggunakan pendekatan berbasis risiko untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengendalikan bahaya yang dapat memengaruhi keamanan pangan. Standar ini menggabungkan prinsip-prinsip HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Points) dengan sistem manajemen, sehingga perusahaan dapat secara sistematis mengelola risiko kontaminasi biologis, kimia, atau fisik dalam rantai pasokan makanan. Dengan menerapkan ISO 22000, perusahaan dapat menjamin bahwa produk makanan mereka aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat.
Untuk memastikan efektivitas ISO 37001, perusahaan harus melakukan pengawasan berkelanjutan terhadap proses bisnis yang rentan terhadap penyuapan, menyediakan jalur pelaporan yang aman bagi karyawan, serta melakukan audit internal secara berkala. Selain itu, organisasi harus memiliki kebijakan 'zero tolerance' terhadap praktik suap dan menerapkan sanksi tegas bagi pelanggar.
Tantangan utama dalam implementasi ISO 27001 meliputi meningkatnya ancaman siber, kesulitan dalam mengadopsi budaya keamanan informasi, dan perlunya investasi dalam teknologi keamanan. Selain itu, organisasi sering menghadapi kesulitan dalam menetapkan kebijakan yang sesuai dengan standar dan menjaga kepatuhan di tengah perkembangan teknologi yang pesat.
ISO 22000 adalah standar internasional untuk manajemen keamanan pangan, sementara GFSI adalah inisiatif yang mengakui berbagai skema sertifikasi pangan seperti BRC, FSSC 22000, dan SQF. Perbedaan utamanya adalah bahwa ISO 22000 berfokus pada pendekatan sistematis untuk keamanan pangan, sedangkan GFSI menetapkan benchmarking untuk berbagai standar yang digunakan dalam industri pangan global.
ISO 45001 menuntut organisasi untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengendalikan risiko keselamatan dan kesehatan kerja. Manajemen risiko dapat dilakukan melalui pendekatan hierarki pengendalian, yaitu eliminasi bahaya, substitusi dengan metode lebih aman, pengendalian teknik, pengendalian administratif, dan penggunaan alat pelindung diri (APD). Dokumentasi dan komunikasi yang efektif juga penting untuk memastikan implementasi yang berhasil.
Surat Ijin Alat & Operator

Pastikan alat dan operator di perusahaan Anda berizin resmi!

Bantu perusahaan Anda memenuhi standar K3 dengan pengurusan Surat Ijin Alat (SIA) dan Surat Ijin Operator (SIO) secara profesional. Serahkan pada tim ahli kami—cepat, legal, dan tanpa ribet.

Dapatkan pendampingan profesional dalam pengurusan SKK dan SBU Konstruksi. Proses cepat, transparan, dan sesuai peraturan yang berlaku.