How can we help?

Bagaimana memastikan sistem manajemen mutu ISO 9001 tetap efektif dalam jangka panjang?

Image Description
Novitasari
  • 06 November 2025, 17:36
  • Updated
Agar sistem manajemen mutu ISO 9001 tetap efektif dalam jangka panjang, organisasi harus melakukan pemantauan berkala, audit internal, dan perbaikan berkelanjutan. Salah satu pendekatan terbaik adalah menggunakan teknik Plan-Do-Check-Act (PDCA) secara konsisten. Selain itu, keterlibatan manajemen puncak dalam tinjauan mutu, pelatihan berkelanjutan, dan adaptasi terhadap perubahan pasar sangat penting untuk menjaga efektivitas standar ini.
Was this article helpful?

93 out of 132 found this helpful

ISO 14001 berfokus pada sistem manajemen lingkungan dengan persyaratan dokumentasi, kepatuhan regulasi, dan perbaikan berkelanjutan. Sebaliknya, ESG (Environmental, Social, and Governance) lebih luas cakupannya dan mencakup aspek sosial serta tata kelola perusahaan. Organisasi yang ingin meningkatkan kredibilitas lingkungan dapat menggabungkan ISO 14001 dengan strategi ESG untuk pendekatan yang lebih komprehensif.
ISO 22000 menggunakan pendekatan berbasis HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Points) untuk mengendalikan bahaya dalam rantai pangan. Sementara itu, FSMA (Food Safety Modernization Act) yang diterapkan di Amerika Serikat menekankan pencegahan dan memiliki persyaratan kepatuhan yang lebih ketat, termasuk inspeksi reguler oleh FDA.
ISO 9001 menerapkan pendekatan berbasis risiko dengan mengidentifikasi potensi risiko dalam proses bisnis dan mengambil tindakan pencegahan. Sementara itu, Six Sigma lebih berfokus pada analisis data untuk mengurangi variasi proses dan meningkatkan kualitas. Integrasi kedua metode ini dapat meningkatkan efektivitas sistem manajemen mutu dengan mengurangi cacat produk dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
ISO 9001 adalah sistem manajemen mutu yang berfokus pada persyaratan organisasi dalam menyediakan produk atau layanan yang konsisten. Sementara itu, Six Sigma adalah metodologi peningkatan proses yang berorientasi pada pengurangan variasi dan cacat. Keduanya bisa digabungkan untuk meningkatkan efektivitas sistem manajemen mutu.
Audit internal dalam ISO 9001 harus dilakukan secara sistematis dan independen untuk menilai kepatuhan sistem manajemen mutu terhadap standar. Tantangan utama termasuk kurangnya auditor yang terlatih, ketidakjelasan dalam dokumentasi, dan resistensi karyawan terhadap temuan audit. Dibandingkan dengan metode Six Sigma, yang lebih menekankan pengukuran kuantitatif dalam peningkatan proses, audit internal ISO 9001 lebih berfokus pada kepatuhan dan perbaikan berkelanjutan.
Surat Ijin Alat & Operator

Pastikan alat dan operator di perusahaan Anda berizin resmi!

Bantu perusahaan Anda memenuhi standar K3 dengan pengurusan Surat Ijin Alat (SIA) dan Surat Ijin Operator (SIO) secara profesional. Serahkan pada tim ahli kami—cepat, legal, dan tanpa ribet.

Dapatkan pendampingan profesional dalam pengurusan SKK dan SBU Konstruksi. Proses cepat, transparan, dan sesuai peraturan yang berlaku.