How can we help?

Bagaimana cara melakukan perencanaan sumber daya manusia dalam implementasi ISO 9001?

Image Description
Khotima
  • 14 December 2025, 04:56
  • Updated
Perencanaan sumber daya manusia dalam ISO 9001 harus dimulai dengan analisis kompetensi yang diperlukan untuk setiap fungsi organisasi. Pelatihan dan pengembangan karyawan harus dirancang agar sesuai dengan kebutuhan sistem manajemen mutu, dan perusahaan harus memiliki mekanisme evaluasi kinerja yang selaras dengan tujuan kualitas. Dokumentasi pelatihan juga harus disimpan sebagai bagian dari bukti kepatuhan.
Was this article helpful?

93 out of 132 found this helpful

Indikator keberhasilan dalam penerapan ISO 37001 meliputi jumlah laporan dugaan suap yang ditindaklanjuti, efektivitas pelatihan anti-penyuapan, serta kepatuhan terhadap kebijakan anti-korupsi yang telah ditetapkan. Audit internal dan evaluasi eksternal juga berperan penting dalam mengukur efektivitas sistem.
ISO 22000 menggunakan pendekatan berbasis HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Points) untuk mengendalikan bahaya dalam rantai pangan. Sementara itu, FSMA (Food Safety Modernization Act) yang diterapkan di Amerika Serikat menekankan pencegahan dan memiliki persyaratan kepatuhan yang lebih ketat, termasuk inspeksi reguler oleh FDA.
ISO 22301 memberikan kerangka kerja bagi organisasi untuk merencanakan kelangsungan bisnis dalam menghadapi krisis atau bencana. Standar ini lebih spesifik dibandingkan dengan ISO 9001 karena mencakup aspek kesiapsiagaan dan pemulihan.
Untuk memastikan sistem manajemen ISO tetap relevan, organisasi harus terus memantau perubahan regulasi yang berlaku, melakukan evaluasi risiko secara berkala, serta memperbarui kebijakan dan prosedur sesuai dengan persyaratan baru. Kolaborasi dengan badan sertifikasi dan pelatihan karyawan juga berperan penting dalam adaptasi regulasi.
ISO 22301 memungkinkan organisasi mengembangkan rencana pemulihan bisnis yang efektif untuk menghadapi bencana atau gangguan operasional. Tantangan dalam implementasinya mencakup kesulitan dalam melakukan analisis dampak bisnis (BIA) dan pengujian skenario bencana yang realistis. Dibandingkan dengan NFPA 1600, ISO 22301 lebih struktural dalam pendekatan manajemen kelangsungan bisnis.
Surat Ijin Alat & Operator

Pastikan alat dan operator di perusahaan Anda berizin resmi!

Bantu perusahaan Anda memenuhi standar K3 dengan pengurusan Surat Ijin Alat (SIA) dan Surat Ijin Operator (SIO) secara profesional. Serahkan pada tim ahli kami—cepat, legal, dan tanpa ribet.

Dapatkan pendampingan profesional dalam pengurusan SKK dan SBU Konstruksi. Proses cepat, transparan, dan sesuai peraturan yang berlaku.