How can we help?

Bagaimana pendekatan berbasis risiko diterapkan dalam perencanaan ISO 9001?

Image Description
Khotima
  • 02 July 2025, 06:53
  • Updated
Pendekatan berbasis risiko dalam ISO 9001 diterapkan dengan mengidentifikasi risiko yang dapat mempengaruhi kualitas produk atau layanan, menilai dampaknya, serta menetapkan langkah-langkah mitigasi yang sesuai. Hal ini membantu organisasi dalam mencegah ketidaksesuaian sebelum terjadi dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
Was this article helpful?

93 out of 132 found this helpful

Tantangan dalam pelaksanaan tindakan korektif meliputi kurangnya sumber daya, ketidaksepakatan mengenai akar penyebab masalah, serta lambatnya implementasi perubahan. Untuk mengatasi hal ini, organisasi harus menggunakan metode analisis akar penyebab seperti 5 Whys atau Fishbone Diagram, serta memastikan ada tanggung jawab yang jelas dalam menindaklanjuti temuan audit.
ISO/IEC 27701 adalah ekstensi dari ISO 27001 yang fokus pada manajemen informasi privasi. Implementasi standar ini dapat menghadapi tantangan dalam penyesuaian dengan regulasi perlindungan data global seperti GDPR dan CCPA. Dibandingkan dengan NIST Privacy Framework, ISO/IEC 27701 lebih terstruktur dan berbasis sistem manajemen.
ISO 45001 tidak hanya menetapkan persyaratan teknis untuk keselamatan kerja tetapi juga menekankan pentingnya keterlibatan karyawan dan kepemimpinan dalam membangun budaya keselamatan yang kuat. Dengan adanya audit berkala, pelatihan karyawan, dan komunikasi risiko yang efektif, ISO 45001 membantu organisasi dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan meningkatkan kesejahteraan pekerja.
Efektivitas audit internal dalam ISO 14001 dapat ditingkatkan dengan memastikan auditor memiliki kompetensi dalam aspek lingkungan, menggunakan checklist audit berbasis risiko, serta mengadopsi pendekatan berbasis data dalam menilai dampak lingkungan organisasi. Audit internal yang baik harus menghasilkan rekomendasi yang dapat ditindaklanjuti untuk meningkatkan kepatuhan terhadap standar lingkungan.
Dalam ISO 22000, pendekatan berbasis risiko diterapkan melalui sistem HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Points). Ini melibatkan identifikasi bahaya potensial di seluruh rantai pasok makanan, penetapan titik kendali kritis (CCP), serta penerapan tindakan pencegahan. Dengan pendekatan ini, organisasi dapat mengurangi risiko kontaminasi dan memastikan keamanan pangan.
Getting started
Surat Ijin Alat & Operator

Pastikan alat dan operator di perusahaan Anda berizin resmi!

Bantu perusahaan Anda memenuhi standar K3 dengan pengurusan Surat Ijin Alat (SIA) dan Surat Ijin Operator (SIO) secara profesional. Serahkan pada tim ahli kami—cepat, legal, dan tanpa ribet.


Cut Hanti, S.Kom
Konsultasi di Whatsapp

Novitasari, SM
Konsultasi di Whatsapp