How can we help?

Bagaimana pendekatan berbasis risiko diterapkan dalam perencanaan ISO 9001?

Image Description
Khotima
  • 18 November 2025, 23:48
  • Updated
Pendekatan berbasis risiko dalam ISO 9001 diterapkan dengan mengidentifikasi risiko yang dapat mempengaruhi kualitas produk atau layanan, menilai dampaknya, serta menetapkan langkah-langkah mitigasi yang sesuai. Hal ini membantu organisasi dalam mencegah ketidaksesuaian sebelum terjadi dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
Was this article helpful?

93 out of 132 found this helpful

ISO 37001 berbeda dari kebijakan anti-korupsi konvensional karena berbasis standar internasional yang dapat diaudit, memiliki pendekatan berbasis risiko dalam identifikasi dan mitigasi suap, serta memerlukan dokumentasi yang lebih ketat dalam implementasi. Organisasi yang menerapkan ISO 37001 memiliki bukti kuat dalam menunjukkan kepatuhan terhadap peraturan anti-korupsi global.
Penyebab utama kegagalan implementasi ISO 27001 meliputi kurangnya komitmen manajemen, minimnya pemahaman terhadap risiko keamanan informasi, serta kelemahan dalam pengelolaan kontrol keamanan teknis dan administratif. Untuk menghindari kegagalan ini, perusahaan perlu menetapkan strategi yang jelas, melakukan pelatihan berkelanjutan, serta memastikan evaluasi risiko secara rutin.
ISO 14001 berfokus pada sistem manajemen lingkungan, sedangkan Environmental, Social, and Governance (ESG) lebih luas dan mencakup kebijakan sosial serta tata kelola perusahaan. Global Reporting Initiative (GRI) adalah kerangka kerja untuk pelaporan keberlanjutan yang dapat digunakan bersama ISO 14001 untuk memastikan transparansi dalam dampak lingkungan perusahaan.
Jika organisasi gagal dalam audit sertifikasi ISO 14001, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi penyebab kegagalan dengan melakukan analisis akar masalah (root cause analysis). Kemudian, organisasi harus membuat rencana perbaikan, melatih kembali karyawan sesuai dengan persyaratan ISO 14001, dan menjalani audit ulang sebelum batas waktu yang ditentukan oleh badan sertifikasi.
ISO 22000 menggunakan pendekatan berbasis HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Points) untuk mengendalikan bahaya dalam rantai pangan. Sementara itu, FSMA (Food Safety Modernization Act) yang diterapkan di Amerika Serikat menekankan pencegahan dan memiliki persyaratan kepatuhan yang lebih ketat, termasuk inspeksi reguler oleh FDA.
Surat Ijin Alat & Operator

Pastikan alat dan operator di perusahaan Anda berizin resmi!

Bantu perusahaan Anda memenuhi standar K3 dengan pengurusan Surat Ijin Alat (SIA) dan Surat Ijin Operator (SIO) secara profesional. Serahkan pada tim ahli kami—cepat, legal, dan tanpa ribet.

Dapatkan pendampingan profesional dalam pengurusan SKK dan SBU Konstruksi. Proses cepat, transparan, dan sesuai peraturan yang berlaku.