How can we help?

Bagaimana pendekatan berbasis risiko diterapkan dalam perencanaan ISO 9001?

Image Description
Khotima
  • 10 November 2025, 07:23
  • Updated
Pendekatan berbasis risiko dalam ISO 9001 diterapkan dengan mengidentifikasi risiko yang dapat mempengaruhi kualitas produk atau layanan, menilai dampaknya, serta menetapkan langkah-langkah mitigasi yang sesuai. Hal ini membantu organisasi dalam mencegah ketidaksesuaian sebelum terjadi dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
Was this article helpful?

93 out of 132 found this helpful

Untuk memastikan kepatuhan berkelanjutan terhadap ISO 37001, organisasi harus mengadopsi pendekatan berbasis risiko, melakukan audit berkala, serta menerapkan program pelatihan anti-penyuapan yang berkelanjutan. Selain itu, diperlukan mekanisme pelaporan transparan untuk mendeteksi dan menangani potensi pelanggaran.
Dalam ISO 22000, pendekatan berbasis risiko diterapkan melalui sistem HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Points). Ini melibatkan identifikasi bahaya potensial di seluruh rantai pasok makanan, penetapan titik kendali kritis (CCP), serta penerapan tindakan pencegahan. Dengan pendekatan ini, organisasi dapat mengurangi risiko kontaminasi dan memastikan keamanan pangan.
ISO 45001 adalah standar global untuk sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja, sementara OSHA (Occupational Safety and Health Administration) adalah peraturan di Amerika Serikat yang memberikan pedoman hukum untuk keselamatan di tempat kerja. ISO 45001 lebih fleksibel dan dapat diterapkan secara internasional, sementara OSHA lebih spesifik pada regulasi di AS.
Surat Ijin Alat & Operator

Pastikan alat dan operator di perusahaan Anda berizin resmi!

Bantu perusahaan Anda memenuhi standar K3 dengan pengurusan Surat Ijin Alat (SIA) dan Surat Ijin Operator (SIO) secara profesional. Serahkan pada tim ahli kami—cepat, legal, dan tanpa ribet.

Dapatkan pendampingan profesional dalam pengurusan SKK dan SBU Konstruksi. Proses cepat, transparan, dan sesuai peraturan yang berlaku.