How can we help?

Bagaimana cara menangani risiko keamanan informasi dalam implementasi ISO 27001?

Image Description
Khotima
  • 25 November 2025, 12:59
  • Updated
Menangani risiko keamanan informasi dalam ISO 27001 memerlukan identifikasi aset informasi yang kritis, analisis risiko menggunakan metode seperti ISO 31000, serta implementasi kontrol teknis seperti enkripsi data dan firewall. Organisasi juga harus meningkatkan kesadaran karyawan terhadap ancaman siber dan melakukan simulasi serangan siber untuk menguji kesiapan sistem keamanan.
Was this article helpful?

93 out of 132 found this helpful

ISO 37001 adalah standar sistem manajemen anti-suap yang membantu organisasi menerapkan kebijakan dan kontrol untuk mencegah praktik korupsi. Tantangan dalam implementasinya termasuk resistensi budaya di beberapa negara dan kurangnya sumber daya untuk pengawasan internal. Dibandingkan dengan Foreign Corrupt Practices Act (FCPA) di AS, ISO 37001 menawarkan panduan operasional yang lebih rinci.
ISO 27001 dan GDPR memiliki kesamaan dalam fokus pada keamanan informasi, tetapi GDPR lebih menitikberatkan pada perlindungan data pribadi. Untuk mematuhi keduanya, organisasi harus menerapkan kebijakan keamanan informasi yang kuat, memastikan enkripsi data pribadi, serta memiliki mekanisme pelaporan insiden pelanggaran data yang sesuai dengan regulasi GDPR.
ISO 22000 adalah standar global untuk sistem manajemen keamanan pangan, sementara BRC (British Retail Consortium) lebih spesifik dalam persyaratan yang lebih ketat untuk rantai pasok pangan, terutama di industri ritel. BRC memiliki audit ketat yang wajib bagi pemasok ke jaringan ritel besar di Eropa.
Evaluasi kinerja dalam ISO 9001 mencakup analisis data, umpan balik pelanggan, audit internal, dan tinjauan manajemen. Dibandingkan dengan Balanced Scorecard, yang lebih fokus pada kinerja bisnis secara luas, ISO 9001 lebih spesifik dalam pengukuran kualitas produk dan layanan.
Kegagalan dalam sertifikasi ISO 9001 sering terjadi karena kurangnya kesiapan organisasi, dokumentasi yang tidak memadai, dan ketidakselarasan dengan persyaratan standar. Untuk menghindari kegagalan, organisasi harus melakukan audit internal yang ketat, melibatkan seluruh tim dalam pelatihan dan pemahaman standar, serta memastikan adanya perbaikan berkelanjutan sebelum audit eksternal dilakukan.
Surat Ijin Alat & Operator

Pastikan alat dan operator di perusahaan Anda berizin resmi!

Bantu perusahaan Anda memenuhi standar K3 dengan pengurusan Surat Ijin Alat (SIA) dan Surat Ijin Operator (SIO) secara profesional. Serahkan pada tim ahli kami—cepat, legal, dan tanpa ribet.

Dapatkan pendampingan profesional dalam pengurusan SKK dan SBU Konstruksi. Proses cepat, transparan, dan sesuai peraturan yang berlaku.