How can we help?

Bagaimana cara menangani risiko keamanan informasi dalam implementasi ISO 27001?

Image Description
Khotima
  • 11 December 2025, 12:25
  • Updated
Menangani risiko keamanan informasi dalam ISO 27001 memerlukan identifikasi aset informasi yang kritis, analisis risiko menggunakan metode seperti ISO 31000, serta implementasi kontrol teknis seperti enkripsi data dan firewall. Organisasi juga harus meningkatkan kesadaran karyawan terhadap ancaman siber dan melakukan simulasi serangan siber untuk menguji kesiapan sistem keamanan.
Was this article helpful?

93 out of 132 found this helpful

ISO 27001 dan GDPR memiliki kesamaan dalam fokus pada keamanan informasi, tetapi GDPR lebih menitikberatkan pada perlindungan data pribadi. Untuk mematuhi keduanya, organisasi harus menerapkan kebijakan keamanan informasi yang kuat, memastikan enkripsi data pribadi, serta memiliki mekanisme pelaporan insiden pelanggaran data yang sesuai dengan regulasi GDPR.
ISO 22301 memberikan panduan dalam manajemen kelangsungan bisnis (BCM), membantu organisasi menghadapi gangguan operasional seperti bencana alam, serangan siber, atau pandemi. Tantangan implementasi meliputi kesulitan melakukan simulasi krisis dan koordinasi dengan pemangku kepentingan. Dibandingkan dengan NFPA 1600, ISO 22301 memiliki pendekatan berbasis proses yang lebih sistematis.
ISO 13485 memberikan pedoman ketat terkait desain, produksi, dan distribusi alat kesehatan untuk memastikan kepatuhan dengan peraturan internasional. Dibandingkan dengan ISO 9001, standar ini lebih fokus pada persyaratan regulasi medis.
Surat Ijin Alat & Operator

Pastikan alat dan operator di perusahaan Anda berizin resmi!

Bantu perusahaan Anda memenuhi standar K3 dengan pengurusan Surat Ijin Alat (SIA) dan Surat Ijin Operator (SIO) secara profesional. Serahkan pada tim ahli kami—cepat, legal, dan tanpa ribet.

Dapatkan pendampingan profesional dalam pengurusan SKK dan SBU Konstruksi. Proses cepat, transparan, dan sesuai peraturan yang berlaku.