How can we help?

Bagaimana cara menentukan ruang lingkup sistem manajemen dalam sertifikasi ISO?

Image Description
Novitasari
  • 04 December 2025, 17:31
  • Updated
Menentukan ruang lingkup sistem manajemen ISO harus mempertimbangkan faktor seperti produk, layanan, lokasi operasional, dan batasan proses yang akan disertifikasi. Organisasi juga perlu memahami persyaratan standar yang relevan dan memastikan bahwa ruang lingkup mencakup semua elemen yang diperlukan untuk memenuhi kriteria sertifikasi.
Was this article helpful?

93 out of 132 found this helpful

ISO 45001 menuntut organisasi untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengendalikan risiko keselamatan dan kesehatan kerja. Manajemen risiko dapat dilakukan melalui pendekatan hierarki pengendalian, yaitu eliminasi bahaya, substitusi dengan metode lebih aman, pengendalian teknik, pengendalian administratif, dan penggunaan alat pelindung diri (APD). Dokumentasi dan komunikasi yang efektif juga penting untuk memastikan implementasi yang berhasil.
ISO 22000 memberikan jaminan bahwa makanan yang diproduksi oleh perusahaan telah melewati standar keamanan pangan yang ketat. Dengan menerapkan pendekatan berbasis risiko dan pemantauan berkelanjutan, perusahaan dapat menunjukkan kepatuhan mereka terhadap regulasi dan meningkatkan kepercayaan konsumen dalam kualitas dan keamanan produk mereka.
ISO 27001 memberikan pendekatan berbasis risiko untuk mengamankan informasi melalui pengendalian akses, enkripsi, dan kebijakan keamanan. Tantangan utama dalam implementasi adalah mendapatkan dukungan dari seluruh organisasi dan memastikan kepatuhan regulasi lokal seperti GDPR. Dibandingkan dengan NIST Cybersecurity Framework, ISO 27001 lebih sistematis dan berbasis sertifikasi.
ISO 9001 menekankan pentingnya kepemimpinan dalam keberhasilan sistem manajemen mutu. Manajemen puncak harus menunjukkan komitmen, mengkomunikasikan visi mutu, dan memastikan bahwa kebijakan dan tujuan mutu diintegrasikan ke dalam strategi organisasi.
Salah satu tantangan terbesar dalam implementasi ISO 45001 adalah resistensi karyawan terhadap perubahan prosedur keselamatan kerja. Hal ini sering disebabkan oleh kurangnya pemahaman, ketakutan akan peningkatan beban kerja, atau persepsi bahwa aturan baru akan membatasi kebebasan kerja. Untuk mengatasi hal ini, manajemen harus melakukan sosialisasi yang efektif, memberikan pelatihan yang komprehensif, serta melibatkan karyawan dalam proses perencanaan dan pengambilan keputusan terkait keselamatan kerja.
Surat Ijin Alat & Operator

Pastikan alat dan operator di perusahaan Anda berizin resmi!

Bantu perusahaan Anda memenuhi standar K3 dengan pengurusan Surat Ijin Alat (SIA) dan Surat Ijin Operator (SIO) secara profesional. Serahkan pada tim ahli kami—cepat, legal, dan tanpa ribet.

Dapatkan pendampingan profesional dalam pengurusan SKK dan SBU Konstruksi. Proses cepat, transparan, dan sesuai peraturan yang berlaku.