How can we help?

Bagaimana cara melakukan manajemen risiko dalam penerapan ISO 45001?

Image Description
Novitasari
  • 18 November 2025, 23:16
  • Updated
ISO 45001 menuntut organisasi untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengendalikan risiko keselamatan dan kesehatan kerja. Manajemen risiko dapat dilakukan melalui pendekatan hierarki pengendalian, yaitu eliminasi bahaya, substitusi dengan metode lebih aman, pengendalian teknik, pengendalian administratif, dan penggunaan alat pelindung diri (APD). Dokumentasi dan komunikasi yang efektif juga penting untuk memastikan implementasi yang berhasil.
Was this article helpful?

93 out of 132 found this helpful

Tantangan utama dalam implementasi ISO 27001 meliputi meningkatnya ancaman siber, kesulitan dalam mengadopsi budaya keamanan informasi, dan perlunya investasi dalam teknologi keamanan. Selain itu, organisasi sering menghadapi kesulitan dalam menetapkan kebijakan yang sesuai dengan standar dan menjaga kepatuhan di tengah perkembangan teknologi yang pesat.
ISO 27001 adalah standar keamanan informasi yang berfokus pada perlindungan data dan mitigasi risiko, sementara COBIT adalah kerangka kerja tata kelola TI yang mencakup aspek strategis dan operasional dalam pengelolaan sistem informasi perusahaan. ISO 27001 lebih spesifik dalam pengelolaan risiko keamanan informasi, sedangkan COBIT memberikan panduan luas untuk tata kelola teknologi informasi secara keseluruhan.
ISO 22000 membantu industri makanan dalam menghadapi krisis pangan dengan memastikan sistem keamanan pangan yang ketat, memfasilitasi identifikasi cepat terhadap risiko keamanan pangan, serta menyediakan mekanisme pencegahan dan tindakan korektif yang efektif untuk menghindari penyebaran kontaminasi makanan secara luas.
ISO 9001 dapat diselaraskan dengan strategi bisnis dengan memastikan bahwa kebijakan mutu organisasi mendukung tujuan bisnis jangka panjang. Perusahaan harus mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dan pemangku kepentingan, mengintegrasikan manajemen risiko dalam perencanaan strategis, serta memastikan keterlibatan kepemimpinan dalam penerapan sistem manajemen mutu. Dengan cara ini, ISO 9001 bukan sekadar kepatuhan tetapi menjadi alat untuk peningkatan daya saing.
ISO 22000 adalah sistem manajemen keamanan pangan yang mencakup semua aspek produksi makanan, termasuk persyaratan HACCP, manajemen risiko, serta kepatuhan terhadap regulasi internasional. HACCP lebih berfokus pada analisis bahaya dan pengendalian titik kritis dalam proses produksi. ISO 22000 lebih luas dan mencakup elemen sistem manajemen yang tidak ada dalam HACCP.
Surat Ijin Alat & Operator

Pastikan alat dan operator di perusahaan Anda berizin resmi!

Bantu perusahaan Anda memenuhi standar K3 dengan pengurusan Surat Ijin Alat (SIA) dan Surat Ijin Operator (SIO) secara profesional. Serahkan pada tim ahli kami—cepat, legal, dan tanpa ribet.

Dapatkan pendampingan profesional dalam pengurusan SKK dan SBU Konstruksi. Proses cepat, transparan, dan sesuai peraturan yang berlaku.