How can we help?

Bagaimana cara melakukan manajemen risiko dalam penerapan ISO 45001?

Image Description
Novitasari
  • 24 October 2025, 12:49
  • Updated
ISO 45001 menuntut organisasi untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengendalikan risiko keselamatan dan kesehatan kerja. Manajemen risiko dapat dilakukan melalui pendekatan hierarki pengendalian, yaitu eliminasi bahaya, substitusi dengan metode lebih aman, pengendalian teknik, pengendalian administratif, dan penggunaan alat pelindung diri (APD). Dokumentasi dan komunikasi yang efektif juga penting untuk memastikan implementasi yang berhasil.
Was this article helpful?

93 out of 132 found this helpful

ISO 22000 adalah standar internasional untuk manajemen keamanan pangan, sementara GFSI adalah inisiatif yang mengakui berbagai skema sertifikasi pangan seperti BRC, FSSC 22000, dan SQF. Perbedaan utamanya adalah bahwa ISO 22000 berfokus pada pendekatan sistematis untuk keamanan pangan, sedangkan GFSI menetapkan benchmarking untuk berbagai standar yang digunakan dalam industri pangan global.
Hambatan internal dalam implementasi ISO 9001 sering kali melibatkan kurangnya pemahaman karyawan, resistensi terhadap perubahan, serta keterbatasan sumber daya. Untuk mengatasinya, manajemen harus secara aktif berkomunikasi mengenai manfaat ISO 9001, menyediakan pelatihan berkala, dan menerapkan sistem reward untuk meningkatkan keterlibatan karyawan.
ISO 27001 dan GDPR memiliki kesamaan dalam fokus pada keamanan informasi, tetapi GDPR lebih menitikberatkan pada perlindungan data pribadi. Untuk mematuhi keduanya, organisasi harus menerapkan kebijakan keamanan informasi yang kuat, memastikan enkripsi data pribadi, serta memiliki mekanisme pelaporan insiden pelanggaran data yang sesuai dengan regulasi GDPR.
ISO 22301 memberikan panduan dalam manajemen kelangsungan bisnis (BCM), membantu organisasi menghadapi gangguan operasional seperti bencana alam, serangan siber, atau pandemi. Tantangan implementasi meliputi kesulitan melakukan simulasi krisis dan koordinasi dengan pemangku kepentingan. Dibandingkan dengan NFPA 1600, ISO 22301 memiliki pendekatan berbasis proses yang lebih sistematis.
Keberhasilan integrasi beberapa standar ISO, seperti ISO 9001, ISO 14001, dan ISO 45001, bergantung pada konsistensi kebijakan organisasi, keterlibatan manajemen puncak, serta efektivitas komunikasi di seluruh level organisasi. Penggunaan pendekatan berbasis risiko yang terpadu dan keselarasan dalam audit internal juga berperan penting dalam memastikan keberhasilan integrasi.
Surat Ijin Alat & Operator

Pastikan alat dan operator di perusahaan Anda berizin resmi!

Bantu perusahaan Anda memenuhi standar K3 dengan pengurusan Surat Ijin Alat (SIA) dan Surat Ijin Operator (SIO) secara profesional. Serahkan pada tim ahli kami—cepat, legal, dan tanpa ribet.

Dapatkan pendampingan profesional dalam pengurusan SKK dan SBU Konstruksi. Proses cepat, transparan, dan sesuai peraturan yang berlaku.