How can we help?

Bagaimana cara melakukan manajemen risiko dalam penerapan ISO 45001?

Image Description
Novitasari
  • 23 November 2025, 14:04
  • Updated
ISO 45001 menuntut organisasi untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengendalikan risiko keselamatan dan kesehatan kerja. Manajemen risiko dapat dilakukan melalui pendekatan hierarki pengendalian, yaitu eliminasi bahaya, substitusi dengan metode lebih aman, pengendalian teknik, pengendalian administratif, dan penggunaan alat pelindung diri (APD). Dokumentasi dan komunikasi yang efektif juga penting untuk memastikan implementasi yang berhasil.
Was this article helpful?

93 out of 132 found this helpful

ISO 13485 memberikan pedoman ketat terkait desain, produksi, dan distribusi alat kesehatan untuk memastikan kepatuhan dengan peraturan internasional. Dibandingkan dengan ISO 9001, standar ini lebih fokus pada persyaratan regulasi medis.
ISO 45001 membantu organisasi dalam mengidentifikasi dan mengurangi risiko kesehatan dan keselamatan kerja dengan pendekatan berbasis risiko, keterlibatan karyawan, serta evaluasi kinerja secara berkala. Standar ini juga memastikan kepatuhan terhadap regulasi kesehatan dan keselamatan kerja yang berlaku.
Untuk meningkatkan efektivitas internal audit dalam ISO 45001, organisasi harus menetapkan auditor yang kompeten, menggunakan pendekatan berbasis risiko dalam audit, serta memastikan bahwa audit mencakup semua aspek keselamatan dan kesehatan kerja. Selain itu, keterlibatan karyawan dalam proses audit dapat meningkatkan pemahaman mereka tentang kepatuhan terhadap standar ini.
ISO 14001 berfokus pada manajemen lingkungan dan membantu organisasi dalam mencapai tujuan keberlanjutan dengan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Standar ini mengarahkan perusahaan untuk menerapkan praktik ramah lingkungan seperti efisiensi energi, pengelolaan limbah yang lebih baik, serta pengurangan emisi karbon. Dengan demikian, organisasi tidak hanya mematuhi peraturan lingkungan tetapi juga menciptakan citra positif sebagai perusahaan yang bertanggung jawab terhadap kelestarian bumi.
Dalam ISO 22000, pendekatan berbasis risiko diterapkan melalui sistem HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Points). Ini melibatkan identifikasi bahaya potensial di seluruh rantai pasok makanan, penetapan titik kendali kritis (CCP), serta penerapan tindakan pencegahan. Dengan pendekatan ini, organisasi dapat mengurangi risiko kontaminasi dan memastikan keamanan pangan.
Surat Ijin Alat & Operator

Pastikan alat dan operator di perusahaan Anda berizin resmi!

Bantu perusahaan Anda memenuhi standar K3 dengan pengurusan Surat Ijin Alat (SIA) dan Surat Ijin Operator (SIO) secara profesional. Serahkan pada tim ahli kami—cepat, legal, dan tanpa ribet.

Dapatkan pendampingan profesional dalam pengurusan SKK dan SBU Konstruksi. Proses cepat, transparan, dan sesuai peraturan yang berlaku.