How can we help?

Bagaimana cara melakukan manajemen risiko dalam penerapan ISO 45001?

Image Description
Novitasari
  • 11 December 2025, 17:41
  • Updated
ISO 45001 menuntut organisasi untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengendalikan risiko keselamatan dan kesehatan kerja. Manajemen risiko dapat dilakukan melalui pendekatan hierarki pengendalian, yaitu eliminasi bahaya, substitusi dengan metode lebih aman, pengendalian teknik, pengendalian administratif, dan penggunaan alat pelindung diri (APD). Dokumentasi dan komunikasi yang efektif juga penting untuk memastikan implementasi yang berhasil.
Was this article helpful?

93 out of 132 found this helpful

Audit internal dalam ISO 45001 dilakukan dalam beberapa tahap: perencanaan, pelaksanaan, pelaporan, dan tindak lanjut. Auditor internal harus mengidentifikasi kesesuaian sistem manajemen keselamatan kerja, mencatat ketidaksesuaian, serta memberikan rekomendasi perbaikan. Hasil audit harus disampaikan kepada manajemen untuk tindakan korektif.
ISO 22000 menggunakan pendekatan berbasis HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Points) untuk mengendalikan bahaya dalam rantai pangan. Sementara itu, FSMA (Food Safety Modernization Act) yang diterapkan di Amerika Serikat menekankan pencegahan dan memiliki persyaratan kepatuhan yang lebih ketat, termasuk inspeksi reguler oleh FDA.
Efektivitas pelatihan karyawan dalam implementasi ISO dapat diukur menggunakan model evaluasi seperti Kirkpatrick. Evaluasi dapat mencakup pemahaman teori (tes tertulis), keterampilan praktik (observasi langsung), perubahan perilaku di tempat kerja, serta dampak keseluruhan terhadap kinerja organisasi. Umpan balik dari peserta juga penting untuk meningkatkan kualitas pelatihan berikutnya.
ISO 37001 penting karena membantu organisasi mencegah dan mendeteksi tindakan penyuapan, serta meningkatkan integritas bisnis.
Tantangan utama dalam audit internal ISO 27001 meliputi kurangnya pemahaman auditor tentang kontrol keamanan informasi, cakupan audit yang terlalu luas, serta kesulitan dalam mengidentifikasi ketidaksesuaian secara objektif. Untuk mengatasi tantangan ini, organisasi harus melatih auditor internal secara khusus dalam ISO 27001, menggunakan checklist berbasis risiko, serta menerapkan audit berbasis sampel untuk efisiensi.
Surat Ijin Alat & Operator

Pastikan alat dan operator di perusahaan Anda berizin resmi!

Bantu perusahaan Anda memenuhi standar K3 dengan pengurusan Surat Ijin Alat (SIA) dan Surat Ijin Operator (SIO) secara profesional. Serahkan pada tim ahli kami—cepat, legal, dan tanpa ribet.

Dapatkan pendampingan profesional dalam pengurusan SKK dan SBU Konstruksi. Proses cepat, transparan, dan sesuai peraturan yang berlaku.