How can we help?

Bagaimana cara melakukan manajemen risiko dalam penerapan ISO 45001?

Image Description
Novitasari
  • 31 October 2025, 20:26
  • Updated
ISO 45001 menuntut organisasi untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengendalikan risiko keselamatan dan kesehatan kerja. Manajemen risiko dapat dilakukan melalui pendekatan hierarki pengendalian, yaitu eliminasi bahaya, substitusi dengan metode lebih aman, pengendalian teknik, pengendalian administratif, dan penggunaan alat pelindung diri (APD). Dokumentasi dan komunikasi yang efektif juga penting untuk memastikan implementasi yang berhasil.
Was this article helpful?

93 out of 132 found this helpful

Beberapa tantangan terbesar dalam implementasi ISO 45001 mencakup keterlibatan manajemen dalam budaya keselamatan kerja, pelatihan karyawan secara berkelanjutan, serta penyelarasan dengan peraturan lokal. Dibandingkan dengan standar seperti ISO 9001 yang berfokus pada mutu, ISO 45001 lebih berorientasi pada kesehatan dan keselamatan kerja.
ISO 45001 adalah standar internasional untuk sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja (K3) yang membantu organisasi meningkatkan keselamatan kerja dan mengurangi risiko kecelakaan.
ISO 37001 membantu perusahaan membangun budaya bisnis yang etis, mengurangi risiko hukum terkait kasus suap, dan meningkatkan kepercayaan investor serta mitra bisnis.
Surat Ijin Alat & Operator

Pastikan alat dan operator di perusahaan Anda berizin resmi!

Bantu perusahaan Anda memenuhi standar K3 dengan pengurusan Surat Ijin Alat (SIA) dan Surat Ijin Operator (SIO) secara profesional. Serahkan pada tim ahli kami—cepat, legal, dan tanpa ribet.

Dapatkan pendampingan profesional dalam pengurusan SKK dan SBU Konstruksi. Proses cepat, transparan, dan sesuai peraturan yang berlaku.