How can we help?

Bagaimana cara melakukan manajemen risiko dalam penerapan ISO 45001?

Image Description
Novitasari
  • 21 November 2025, 23:53
  • Updated
ISO 45001 menuntut organisasi untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengendalikan risiko keselamatan dan kesehatan kerja. Manajemen risiko dapat dilakukan melalui pendekatan hierarki pengendalian, yaitu eliminasi bahaya, substitusi dengan metode lebih aman, pengendalian teknik, pengendalian administratif, dan penggunaan alat pelindung diri (APD). Dokumentasi dan komunikasi yang efektif juga penting untuk memastikan implementasi yang berhasil.
Was this article helpful?

93 out of 132 found this helpful

ISO 22000 membantu meningkatkan ketertelusuran dalam rantai pasok pangan dengan mewajibkan dokumentasi yang jelas mengenai asal-usul bahan baku, proses produksi, dan distribusi. Hal ini memungkinkan produsen untuk dengan cepat mengidentifikasi sumber masalah keamanan pangan dan mengambil tindakan korektif yang tepat.
ISO 14001 adalah standar internasional untuk sistem manajemen lingkungan yang membantu organisasi mengelola dampak lingkungan dari aktivitas mereka.
ISO dapat diterapkan dalam industri teknologi dan startup untuk meningkatkan kredibilitas, memperkuat keamanan data (ISO 27001), meningkatkan manajemen mutu (ISO 9001), serta mencegah praktik bisnis yang tidak etis (ISO 37001). Startup yang mengadopsi standar ISO sejak awal memiliki keunggulan kompetitif dalam menarik investor, mendapatkan kepercayaan pelanggan, dan memastikan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
ISO 20121 membantu penyelenggara acara mengurangi dampak lingkungan, meningkatkan efisiensi sumber daya, dan memastikan dampak sosial yang positif. Implementasi sering kali menghadapi kendala dalam keterlibatan pemangku kepentingan dan pengelolaan limbah acara. Dibandingkan dengan standar seperti GRI (Global Reporting Initiative), ISO 20121 lebih spesifik pada industri acara dan operasional keberlanjutan.
ISO 22301 memungkinkan organisasi mengembangkan rencana pemulihan bisnis yang efektif untuk menghadapi bencana atau gangguan operasional. Tantangan dalam implementasinya mencakup kesulitan dalam melakukan analisis dampak bisnis (BIA) dan pengujian skenario bencana yang realistis. Dibandingkan dengan NFPA 1600, ISO 22301 lebih struktural dalam pendekatan manajemen kelangsungan bisnis.
Surat Ijin Alat & Operator

Pastikan alat dan operator di perusahaan Anda berizin resmi!

Bantu perusahaan Anda memenuhi standar K3 dengan pengurusan Surat Ijin Alat (SIA) dan Surat Ijin Operator (SIO) secara profesional. Serahkan pada tim ahli kami—cepat, legal, dan tanpa ribet.

Dapatkan pendampingan profesional dalam pengurusan SKK dan SBU Konstruksi. Proses cepat, transparan, dan sesuai peraturan yang berlaku.