How can we help?

Bagaimana cara melakukan manajemen risiko dalam penerapan ISO 45001?

Image Description
Novitasari
  • 07 November 2025, 21:50
  • Updated
ISO 45001 menuntut organisasi untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengendalikan risiko keselamatan dan kesehatan kerja. Manajemen risiko dapat dilakukan melalui pendekatan hierarki pengendalian, yaitu eliminasi bahaya, substitusi dengan metode lebih aman, pengendalian teknik, pengendalian administratif, dan penggunaan alat pelindung diri (APD). Dokumentasi dan komunikasi yang efektif juga penting untuk memastikan implementasi yang berhasil.
Was this article helpful?

93 out of 132 found this helpful

ISO 22301 memberikan panduan dalam manajemen kelangsungan bisnis (BCM), membantu organisasi menghadapi gangguan operasional seperti bencana alam, serangan siber, atau pandemi. Tantangan implementasi meliputi kesulitan melakukan simulasi krisis dan koordinasi dengan pemangku kepentingan. Dibandingkan dengan NFPA 1600, ISO 22301 memiliki pendekatan berbasis proses yang lebih sistematis.
Kesalahan umum dalam audit ISO 45001 meliputi kurangnya dokumentasi keselamatan kerja, ketidaksesuaian antara kebijakan dan praktik di lapangan, serta minimnya keterlibatan karyawan. Untuk menghindari kesalahan ini, organisasi harus melakukan audit internal yang rutin, memberikan pelatihan keselamatan secara berkelanjutan, serta memastikan sistem manajemen keselamatan kerja diterapkan secara konsisten.
ISO 22000 adalah sistem manajemen keamanan pangan yang mencakup semua aspek produksi makanan, termasuk persyaratan HACCP, manajemen risiko, serta kepatuhan terhadap regulasi internasional. HACCP lebih berfokus pada analisis bahaya dan pengendalian titik kritis dalam proses produksi. ISO 22000 lebih luas dan mencakup elemen sistem manajemen yang tidak ada dalam HACCP.
Keberlanjutan sistem manajemen ISO dapat dipastikan dengan mendokumentasikan kebijakan dan prosedur secara lengkap, melakukan transfer pengetahuan melalui pelatihan berkelanjutan, serta memastikan keterlibatan seluruh tim dalam penerapan sistem. Audit berkala juga membantu menjaga kepatuhan terhadap standar.
Audit internal ISO 27001 memiliki tantangan seperti kurangnya pemahaman auditor internal terhadap risiko keamanan informasi, keterbatasan sumber daya untuk melakukan audit yang komprehensif, serta resistensi dari tim IT terhadap rekomendasi perbaikan. Untuk mengatasinya, organisasi harus memastikan bahwa auditor internal mendapatkan pelatihan yang memadai dan memanfaatkan tools otomatisasi untuk mendukung proses audit.
Surat Ijin Alat & Operator

Pastikan alat dan operator di perusahaan Anda berizin resmi!

Bantu perusahaan Anda memenuhi standar K3 dengan pengurusan Surat Ijin Alat (SIA) dan Surat Ijin Operator (SIO) secara profesional. Serahkan pada tim ahli kami—cepat, legal, dan tanpa ribet.

Dapatkan pendampingan profesional dalam pengurusan SKK dan SBU Konstruksi. Proses cepat, transparan, dan sesuai peraturan yang berlaku.