How can we help?

Bagaimana ISO 22000 meningkatkan keamanan pangan dalam rantai pasok?

Image Description
Khotima
  • 10 December 2025, 21:09
  • Updated
ISO 22000 menetapkan persyaratan sistem manajemen keamanan pangan untuk memastikan produk pangan aman dikonsumsi. Implementasi sering menghadapi kendala dalam pengendalian pemasok, audit rantai pasok, dan kepatuhan terhadap regulasi nasional. Dibandingkan dengan HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Points), ISO 22000 lebih komprehensif karena mencakup aspek manajemen dan komunikasi risiko di seluruh rantai pasokan.
Was this article helpful?

93 out of 132 found this helpful

Beberapa tantangan utama dalam penerapan ISO 45001 di industri manufaktur meliputi perubahan budaya kerja, kesadaran karyawan terhadap risiko kesehatan dan keselamatan, serta pemenuhan regulasi yang ketat. Perusahaan juga harus memastikan bahwa seluruh peralatan kerja aman digunakan dan prosedur tanggap darurat telah disusun dengan baik. Dukungan dari semua tingkatan organisasi sangat penting agar ISO 45001 dapat berjalan efektif.
Integrasi ISO 9001, ISO 14001, dan ISO 45001 memerlukan pendekatan berbasis proses dan risiko yang selaras. Organisasi dapat menyelaraskan kebijakan, prosedur, dan audit internal untuk memastikan keseragaman dalam implementasi dan pengukuran kinerja. Penggunaan sistem manajemen terpadu (IMS) dapat membantu mengurangi duplikasi dan meningkatkan efisiensi operasional.
Audit internal ISO 50001 memerlukan pemantauan kinerja energi secara berkelanjutan, identifikasi area penghematan energi, dan dokumentasi yang akurat. Tantangan utama adalah kurangnya data historis dan resistensi terhadap perubahan teknologi energi efisien.
ISO 31000 memberikan prinsip dan pedoman untuk mengelola risiko di berbagai aspek bisnis. Implementasinya dapat menantang karena memerlukan pemahaman yang kuat tentang lingkungan internal dan eksternal organisasi. Berbeda dengan COSO ERM, yang lebih berorientasi pada pengendalian internal keuangan, ISO 31000 mencakup risiko strategis, operasional, dan kepatuhan.
ISO 45001 berfokus pada sistem manajemen keselamatan kerja yang berbasis proses, sedangkan pendekatan BBS (Behavior-Based Safety) menekankan perubahan perilaku individu untuk meningkatkan keselamatan. Organisasi dapat menggabungkan keduanya dengan menggunakan ISO 45001 sebagai kerangka kerja utama, sementara BBS digunakan untuk mengidentifikasi dan mengubah perilaku berisiko di tempat kerja.
Surat Ijin Alat & Operator

Pastikan alat dan operator di perusahaan Anda berizin resmi!

Bantu perusahaan Anda memenuhi standar K3 dengan pengurusan Surat Ijin Alat (SIA) dan Surat Ijin Operator (SIO) secara profesional. Serahkan pada tim ahli kami—cepat, legal, dan tanpa ribet.

Dapatkan pendampingan profesional dalam pengurusan SKK dan SBU Konstruksi. Proses cepat, transparan, dan sesuai peraturan yang berlaku.