How can we help?

Bagaimana perbedaan ISO 45001 dengan pendekatan keselamatan berbasis perilaku (BBS)?

Image Description
Novitasari
  • 03 August 2025, 19:04
  • Updated
ISO 45001 berfokus pada sistem manajemen keselamatan kerja yang berbasis proses, sedangkan pendekatan BBS (Behavior-Based Safety) menekankan perubahan perilaku individu untuk meningkatkan keselamatan. Organisasi dapat menggabungkan keduanya dengan menggunakan ISO 45001 sebagai kerangka kerja utama, sementara BBS digunakan untuk mengidentifikasi dan mengubah perilaku berisiko di tempat kerja.
Was this article helpful?

93 out of 132 found this helpful

ISO 14001 berfokus pada manajemen lingkungan dan membantu organisasi dalam mencapai tujuan keberlanjutan dengan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Standar ini mengarahkan perusahaan untuk menerapkan praktik ramah lingkungan seperti efisiensi energi, pengelolaan limbah yang lebih baik, serta pengurangan emisi karbon. Dengan demikian, organisasi tidak hanya mematuhi peraturan lingkungan tetapi juga menciptakan citra positif sebagai perusahaan yang bertanggung jawab terhadap kelestarian bumi.
Proses sertifikasi ISO 9001 melibatkan beberapa tahap, termasuk persiapan awal dengan mengidentifikasi kesenjangan sistem manajemen mutu, implementasi kebijakan dan prosedur yang sesuai, melakukan audit internal, serta menjalani audit eksternal oleh badan sertifikasi. Setelah lulus audit eksternal, organisasi akan menerima sertifikat ISO 9001 yang berlaku selama 3 tahun dengan audit pemeliharaan tahunan.
Identifikasi risiko dalam ISO 9001 dilakukan dengan menggunakan metode seperti FMEA (Failure Mode and Effects Analysis), brainstorming, dan analisis data pelanggan. Organisasi harus mengkategorikan risiko berdasarkan dampak dan kemungkinan terjadi, serta menetapkan tindakan mitigasi yang sesuai.
ISO 9001 mendorong organisasi untuk terus meningkatkan sistem dan proses mereka, yang dapat memicu inovasi dalam operasional dan produk. Dengan pendekatan berbasis risiko, organisasi lebih proaktif dalam mengidentifikasi peluang peningkatan, baik dalam efisiensi produksi maupun dalam pengembangan produk yang lebih sesuai dengan kebutuhan pasar.
ISO 9001 mengharuskan organisasi untuk mengevaluasi kinerja melalui indikator mutu seperti tingkat kepuasan pelanggan, efisiensi proses produksi, serta tingkat kegagalan produk. Selain itu, audit internal dan tinjauan manajemen harus dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa sistem mutu terus berkembang sesuai dengan kebutuhan bisnis.
Getting started
Surat Ijin Alat & Operator

Pastikan alat dan operator di perusahaan Anda berizin resmi!

Bantu perusahaan Anda memenuhi standar K3 dengan pengurusan Surat Ijin Alat (SIA) dan Surat Ijin Operator (SIO) secara profesional. Serahkan pada tim ahli kami—cepat, legal, dan tanpa ribet.


Cut Hanti, S.Kom
Konsultasi di Whatsapp

Novitasari, SM
Konsultasi di Whatsapp