How can we help?

Bagaimana ISO 31000 membantu organisasi dalam mengelola risiko?

Image Description
Novitasari
  • 05 October 2025, 17:10
  • Updated
ISO 31000 memberikan prinsip dan pedoman untuk mengelola risiko di berbagai aspek bisnis. Implementasinya dapat menantang karena memerlukan pemahaman yang kuat tentang lingkungan internal dan eksternal organisasi. Berbeda dengan COSO ERM, yang lebih berorientasi pada pengendalian internal keuangan, ISO 31000 mencakup risiko strategis, operasional, dan kepatuhan.
Was this article helpful?

93 out of 132 found this helpful

ISO 27001 menetapkan pendekatan berbasis risiko dalam mengelola keamanan informasi. Ini mencakup identifikasi aset informasi, analisis ancaman, serta penerapan kontrol keamanan yang sesuai. Dengan sistem ini, organisasi dapat mengurangi kemungkinan kebocoran data, serangan siber, serta memastikan kepatuhan terhadap regulasi seperti GDPR dan UU Perlindungan Data.
Temuan non-konformitas dalam audit ISO harus ditangani dengan melakukan analisis akar penyebab (root cause analysis), merancang tindakan korektif dan preventif, serta memastikan implementasi solusi yang efektif. Dokumentasi tindakan korektif juga penting untuk menunjukkan kepatuhan kepada auditor eksternal.
ISO 27001 dan NIST Cybersecurity Framework memiliki tujuan yang sama dalam meningkatkan keamanan informasi, tetapi pendekatan yang digunakan berbeda. ISO 27001 berfokus pada sistem manajemen keamanan informasi (ISMS) berbasis kebijakan dan risiko, sementara NIST lebih bersifat panduan teknis yang dapat diterapkan pada infrastruktur IT. Organisasi dapat menggabungkan keduanya dengan menggunakan NIST untuk kontrol teknis dan ISO 27001 untuk manajemen risiko secara menyeluruh.
ISO 9001 menekankan pentingnya pemahaman terhadap kebutuhan pelanggan dan memastikan bahwa produk atau layanan yang dihasilkan sesuai dengan ekspektasi pelanggan. Dengan adanya standar ini, perusahaan dapat menerapkan kontrol kualitas yang ketat dan sistem umpan balik pelanggan yang membantu meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan.
Dalam ISO 22000, pendekatan berbasis risiko diterapkan melalui sistem HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Points). Ini melibatkan identifikasi bahaya potensial di seluruh rantai pasok makanan, penetapan titik kendali kritis (CCP), serta penerapan tindakan pencegahan. Dengan pendekatan ini, organisasi dapat mengurangi risiko kontaminasi dan memastikan keamanan pangan.
Surat Ijin Alat & Operator

Pastikan alat dan operator di perusahaan Anda berizin resmi!

Bantu perusahaan Anda memenuhi standar K3 dengan pengurusan Surat Ijin Alat (SIA) dan Surat Ijin Operator (SIO) secara profesional. Serahkan pada tim ahli kami—cepat, legal, dan tanpa ribet.

Dapatkan pendampingan profesional dalam pengurusan SKK dan SBU Konstruksi. Proses cepat, transparan, dan sesuai peraturan yang berlaku.