How can we help?

Bagaimana pendekatan berbasis risiko diterapkan dalam ISO 9001 dibandingkan dengan Six Sigma?

Image Description
Khotima
  • 03 June 2025, 02:03
  • Updated
ISO 9001 menerapkan pendekatan berbasis risiko dengan mengidentifikasi potensi risiko dalam proses bisnis dan mengambil tindakan pencegahan. Sementara itu, Six Sigma lebih berfokus pada analisis data untuk mengurangi variasi proses dan meningkatkan kualitas. Integrasi kedua metode ini dapat meningkatkan efektivitas sistem manajemen mutu dengan mengurangi cacat produk dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
Was this article helpful?

93 out of 132 found this helpful

Tantangan utama dalam menerapkan ISO 37001 meliputi resistensi budaya kerja terhadap transparansi, kesulitan dalam menerapkan kebijakan tanpa pengecualian, serta kebutuhan akan pelatihan dan perubahan perilaku karyawan. Keberhasilan implementasi bergantung pada kepemimpinan yang kuat, audit internal yang ketat, dan komitmen dari seluruh tingkatan organisasi.
Untuk memastikan efektivitas ISO 37001, perusahaan harus melakukan pengawasan berkelanjutan terhadap proses bisnis yang rentan terhadap penyuapan, menyediakan jalur pelaporan yang aman bagi karyawan, serta melakukan audit internal secara berkala. Selain itu, organisasi harus memiliki kebijakan 'zero tolerance' terhadap praktik suap dan menerapkan sanksi tegas bagi pelanggar.
Kepemimpinan yang kuat sangat penting dalam implementasi ISO 9001 karena manajemen puncak bertanggung jawab untuk menetapkan visi mutu, memastikan keterlibatan karyawan, serta menyediakan sumber daya yang cukup untuk mendukung sistem manajemen mutu. Tanpa dukungan kepemimpinan, organisasi cenderung mengalami kesulitan dalam mempertahankan kepatuhan terhadap standar.
ISO 26000 memberikan panduan bagi organisasi dalam mengadopsi praktik bisnis yang bertanggung jawab secara sosial, termasuk etika bisnis, hak asasi manusia, dan lingkungan. Tantangan dalam implementasi termasuk kesulitan mengukur dampak sosial dan keterlibatan pemangku kepentingan. Dibandingkan dengan GRI (Global Reporting Initiative), ISO 26000 tidak untuk sertifikasi, tetapi lebih sebagai panduan pengembangan kebijakan CSR.
Efektivitas sistem manajemen keselamatan kerja dalam ISO 45001 dapat diukur dengan menganalisis data kecelakaan dan insiden, melakukan audit internal dan eksternal, serta mengukur kepatuhan terhadap prosedur keselamatan melalui KPI yang telah ditetapkan.
Getting started
Surat Ijin Alat & Operator

Pastikan alat dan operator di perusahaan Anda berizin resmi!

Bantu perusahaan Anda memenuhi standar K3 dengan pengurusan Surat Ijin Alat (SIA) dan Surat Ijin Operator (SIO) secara profesional. Serahkan pada tim ahli kami—cepat, legal, dan tanpa ribet.


Cut Hanti, S.Kom
Konsultasi di Whatsapp

Novitasari, SM
Konsultasi di Whatsapp