How can we help?

Apa perbedaan antara audit internal dan audit eksternal dalam sertifikasi ISO 27001?

Image Description
Novitasari
  • 18 April 2025, 14:25
  • Updated
Audit internal dalam ISO 27001 dilakukan oleh tim internal organisasi untuk menilai kesesuaian sistem manajemen keamanan informasi dengan persyaratan standar. Sementara itu, audit eksternal dilakukan oleh lembaga sertifikasi independen untuk mengevaluasi apakah organisasi memenuhi persyaratan ISO 27001 sebelum diberikan sertifikat. Audit internal bersifat persiapan, sedangkan audit eksternal menentukan apakah organisasi dapat disertifikasi atau tidak.
Was this article helpful?

93 out of 132 found this helpful

ISO 22000 adalah standar sistem manajemen keamanan pangan yang mencakup seluruh rantai pasok, sementara HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Points) adalah metodologi spesifik untuk mengidentifikasi dan mengontrol bahaya dalam produksi makanan. ISO 22000 mencakup prinsip HACCP, tetapi juga menambahkan elemen seperti komunikasi dalam rantai pasokan dan manajemen risiko secara menyeluruh.
Di era globalisasi, pelanggan dan mitra bisnis semakin selektif dalam memilih perusahaan yang memiliki standar kualitas tinggi. ISO 9001 memberikan keunggulan kompetitif dengan meningkatkan kredibilitas perusahaan, membangun kepercayaan pelanggan, serta membuka peluang pasar baru baik di tingkat nasional maupun internasional. Banyak perusahaan besar dan pemerintahan di seluruh dunia mensyaratkan sertifikasi ISO 9001 untuk menjalin kerja sama bisnis, sehingga perusahaan yang bersertifikasi memiliki peluang lebih besar untuk memenangkan kontrak bisnis.
ISO 22000 dan HACCP dapat diintegrasikan untuk memastikan keamanan pangan dengan mengidentifikasi bahaya, menetapkan titik kendali kritis, serta memantau proses produksi secara ketat. ISO 22000 menyediakan kerangka kerja manajemen, sedangkan HACCP berfokus pada aspek teknis keamanan pangan. Kombinasi keduanya meningkatkan keandalan sistem dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi pangan global.
ISO 45001 menuntut organisasi untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengendalikan risiko keselamatan dan kesehatan kerja. Manajemen risiko dapat dilakukan melalui pendekatan hierarki pengendalian, yaitu eliminasi bahaya, substitusi dengan metode lebih aman, pengendalian teknik, pengendalian administratif, dan penggunaan alat pelindung diri (APD). Dokumentasi dan komunikasi yang efektif juga penting untuk memastikan implementasi yang berhasil.
ISO 45001 adalah standar untuk sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja (K3), yang membantu organisasi mengurangi risiko kecelakaan dan meningkatkan kesejahteraan pekerja. Tantangan utama dalam implementasi termasuk keterlibatan karyawan, pengawasan kepatuhan, dan integrasi dengan regulasi lokal. Dibandingkan dengan OHSAS 18001, ISO 45001 memiliki pendekatan berbasis risiko yang lebih modern dan terintegrasi dengan standar manajemen lainnya.
Getting started
Surat Ijin Alat & Operator

Pastikan alat dan operator di perusahaan Anda berizin resmi!

Bantu perusahaan Anda memenuhi standar K3 dengan pengurusan Surat Ijin Alat (SIA) dan Surat Ijin Operator (SIO) secara profesional. Serahkan pada tim ahli kami—cepat, legal, dan tanpa ribet.


Cut Hanti, S.Kom
Konsultasi di Whatsapp

Novitasari, SM
Konsultasi di Whatsapp