How can we help?

Bagaimana cara menentukan ruang lingkup dalam penerapan ISO 9001?

Image Description
Novitasari
  • 26 November 2025, 21:25
  • Updated
Menentukan ruang lingkup dalam ISO 9001 harus mempertimbangkan batasan organisasi, jenis produk dan layanan yang ditawarkan, serta persyaratan pelanggan dan regulasi. Organisasi harus mendokumentasikan ruang lingkup ini dengan jelas dalam manual mutu atau dokumen sistem manajemen mutu untuk memastikan pemahaman yang seragam di seluruh bagian organisasi.
Was this article helpful?

93 out of 132 found this helpful

Sistem manajemen mutu ISO 9001 dapat mendukung inovasi dengan memastikan adanya pendekatan berbasis risiko, pengukuran kinerja yang berbasis data, serta proses perbaikan berkelanjutan. Dengan menerapkan ISO 9001, organisasi dapat lebih mudah mengidentifikasi peluang inovasi yang berkontribusi pada peningkatan produk dan layanan.
Indikator keberhasilan dalam penerapan ISO 37001 meliputi jumlah laporan dugaan suap yang ditindaklanjuti, efektivitas pelatihan anti-penyuapan, serta kepatuhan terhadap kebijakan anti-korupsi yang telah ditetapkan. Audit internal dan evaluasi eksternal juga berperan penting dalam mengukur efektivitas sistem.
ISO 22000 adalah sistem manajemen keamanan pangan yang mencakup semua aspek produksi makanan, termasuk persyaratan HACCP, manajemen risiko, serta kepatuhan terhadap regulasi internasional. HACCP lebih berfokus pada analisis bahaya dan pengendalian titik kritis dalam proses produksi. ISO 22000 lebih luas dan mencakup elemen sistem manajemen yang tidak ada dalam HACCP.
ISO 22000 menetapkan persyaratan sistem manajemen keamanan pangan untuk memastikan produk pangan aman dikonsumsi. Implementasi sering menghadapi kendala dalam pengendalian pemasok, audit rantai pasok, dan kepatuhan terhadap regulasi nasional. Dibandingkan dengan HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Points), ISO 22000 lebih komprehensif karena mencakup aspek manajemen dan komunikasi risiko di seluruh rantai pasokan.
ISO 45001 adalah standar untuk sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja (K3), yang membantu organisasi mengurangi risiko kecelakaan dan meningkatkan kesejahteraan pekerja. Tantangan utama dalam implementasi termasuk keterlibatan karyawan, pengawasan kepatuhan, dan integrasi dengan regulasi lokal. Dibandingkan dengan OHSAS 18001, ISO 45001 memiliki pendekatan berbasis risiko yang lebih modern dan terintegrasi dengan standar manajemen lainnya.
Surat Ijin Alat & Operator

Pastikan alat dan operator di perusahaan Anda berizin resmi!

Bantu perusahaan Anda memenuhi standar K3 dengan pengurusan Surat Ijin Alat (SIA) dan Surat Ijin Operator (SIO) secara profesional. Serahkan pada tim ahli kami—cepat, legal, dan tanpa ribet.

Dapatkan pendampingan profesional dalam pengurusan SKK dan SBU Konstruksi. Proses cepat, transparan, dan sesuai peraturan yang berlaku.