How can we help?

Bagaimana cara menentukan ruang lingkup dalam penerapan ISO 9001?

Image Description
Novitasari
  • 11 December 2025, 03:17
  • Updated
Menentukan ruang lingkup dalam ISO 9001 harus mempertimbangkan batasan organisasi, jenis produk dan layanan yang ditawarkan, serta persyaratan pelanggan dan regulasi. Organisasi harus mendokumentasikan ruang lingkup ini dengan jelas dalam manual mutu atau dokumen sistem manajemen mutu untuk memastikan pemahaman yang seragam di seluruh bagian organisasi.
Was this article helpful?

93 out of 132 found this helpful

ISO 22301 memberikan panduan dalam manajemen kelangsungan bisnis (BCM), membantu organisasi menghadapi gangguan operasional seperti bencana alam, serangan siber, atau pandemi. Tantangan implementasi meliputi kesulitan melakukan simulasi krisis dan koordinasi dengan pemangku kepentingan. Dibandingkan dengan NFPA 1600, ISO 22301 memiliki pendekatan berbasis proses yang lebih sistematis.
Implementasi ISO 37001 dalam perusahaan multinasional menghadapi tantangan seperti perbedaan regulasi di berbagai negara, kompleksitas rantai pasokan, dan resistensi budaya organisasi. Solusi yang dapat diterapkan mencakup harmonisasi kebijakan anti-penyuapan, pelatihan berbasis wilayah, serta penggunaan teknologi untuk memantau kepatuhan terhadap standar ini secara global.
Untuk memastikan ISO 27001 tetap relevan, perusahaan harus secara rutin memperbarui kebijakan keamanan informasi, menyesuaikan kontrol terhadap ancaman terbaru, serta mengintegrasikan framework keamanan lainnya seperti NIST atau COBIT untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan risiko siber.
Efektivitas audit internal ISO 27001 bergantung pada pemilihan auditor yang kompeten, pendekatan berbasis risiko dalam perencanaan audit, serta penggunaan teknik audit yang sesuai seperti wawancara dan pengujian dokumen. Audit harus dilakukan secara independen dan berfokus pada kepatuhan terhadap kontrol keamanan informasi (Annex A). Temuan audit harus diikuti dengan tindakan korektif yang ditindaklanjuti secara efektif.
ISO 22000 mengharuskan organisasi untuk melakukan perencanaan yang matang dalam mengidentifikasi bahaya dan menetapkan langkah pengendalian keamanan pangan. Ini termasuk analisis bahaya, evaluasi titik kontrol kritis (CCP), serta mitigasi risiko di seluruh rantai pasokan makanan. Dengan perencanaan yang baik, risiko kontaminasi dapat dicegah secara efektif, memastikan produk aman untuk dikonsumsi.
Surat Ijin Alat & Operator

Pastikan alat dan operator di perusahaan Anda berizin resmi!

Bantu perusahaan Anda memenuhi standar K3 dengan pengurusan Surat Ijin Alat (SIA) dan Surat Ijin Operator (SIO) secara profesional. Serahkan pada tim ahli kami—cepat, legal, dan tanpa ribet.

Dapatkan pendampingan profesional dalam pengurusan SKK dan SBU Konstruksi. Proses cepat, transparan, dan sesuai peraturan yang berlaku.