How can we help?

Bagaimana cara organisasi meningkatkan budaya anti-penyuapan dalam implementasi ISO 37001?

Image Description
Novitasari
  • 03 June 2025, 02:39
  • Updated
Untuk meningkatkan budaya anti-penyuapan dalam organisasi, ISO 37001 menganjurkan adanya program pelatihan berkala bagi karyawan, implementasi kebijakan 'whistleblowing' yang aman, serta keterlibatan pimpinan dalam menunjukkan komitmen terhadap kepatuhan anti-penyuapan. Selain itu, organisasi harus menerapkan mekanisme pemantauan yang ketat terhadap transaksi keuangan yang berisiko tinggi.
Was this article helpful?

93 out of 132 found this helpful

Integrasi ISO 9001, ISO 14001, dan ISO 45001 memerlukan pendekatan berbasis proses dan risiko yang selaras. Organisasi dapat menyelaraskan kebijakan, prosedur, dan audit internal untuk memastikan keseragaman dalam implementasi dan pengukuran kinerja. Penggunaan sistem manajemen terpadu (IMS) dapat membantu mengurangi duplikasi dan meningkatkan efisiensi operasional.
Efektivitas sistem manajemen keselamatan kerja dalam ISO 45001 dapat diukur dengan menganalisis data kecelakaan dan insiden, melakukan audit internal dan eksternal, serta mengukur kepatuhan terhadap prosedur keselamatan melalui KPI yang telah ditetapkan.
ISO 9001 mengharuskan organisasi untuk mengevaluasi kinerja melalui indikator mutu seperti tingkat kepuasan pelanggan, efisiensi proses produksi, serta tingkat kegagalan produk. Selain itu, audit internal dan tinjauan manajemen harus dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa sistem mutu terus berkembang sesuai dengan kebutuhan bisnis.
ISO 9001 dapat diselaraskan dengan strategi bisnis dengan memastikan bahwa kebijakan mutu organisasi mendukung tujuan bisnis jangka panjang. Perusahaan harus mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dan pemangku kepentingan, mengintegrasikan manajemen risiko dalam perencanaan strategis, serta memastikan keterlibatan kepemimpinan dalam penerapan sistem manajemen mutu. Dengan cara ini, ISO 9001 bukan sekadar kepatuhan tetapi menjadi alat untuk peningkatan daya saing.
ISO 26000 memberikan panduan bagi organisasi dalam mengadopsi praktik bisnis yang bertanggung jawab secara sosial, termasuk etika bisnis, hak asasi manusia, dan lingkungan. Tantangan dalam implementasi termasuk kesulitan mengukur dampak sosial dan keterlibatan pemangku kepentingan. Dibandingkan dengan GRI (Global Reporting Initiative), ISO 26000 tidak untuk sertifikasi, tetapi lebih sebagai panduan pengembangan kebijakan CSR.
Getting started
Surat Ijin Alat & Operator

Pastikan alat dan operator di perusahaan Anda berizin resmi!

Bantu perusahaan Anda memenuhi standar K3 dengan pengurusan Surat Ijin Alat (SIA) dan Surat Ijin Operator (SIO) secara profesional. Serahkan pada tim ahli kami—cepat, legal, dan tanpa ribet.


Cut Hanti, S.Kom
Konsultasi di Whatsapp

Novitasari, SM
Konsultasi di Whatsapp