How can we help?

Apa tantangan dalam mendapatkan sertifikasi ISO untuk startup dan usaha kecil?

Image Description
Khotima
  • 22 November 2025, 14:29
  • Updated
Startup dan usaha kecil sering menghadapi tantangan dalam mendapatkan sertifikasi ISO karena keterbatasan anggaran, kurangnya personel yang berpengalaman, serta sistem manajemen yang belum terstruktur. Solusi yang dapat diterapkan meliputi penggunaan konsultan eksternal, pelaksanaan sertifikasi bertahap, serta pemanfaatan teknologi seperti software manajemen dokumen untuk efisiensi.
Was this article helpful?

93 out of 132 found this helpful

ISO 9001 menekankan pentingnya perbaikan berkelanjutan (continuous improvement) melalui siklus PDCA (Plan-Do-Check-Act), audit internal, dan analisis data kinerja. Dengan menerapkan perbaikan yang berkelanjutan, organisasi dapat meningkatkan efisiensi, kualitas layanan, dan kepuasan pelanggan.
ISO 45001 menekankan peran kepemimpinan dalam membangun budaya keselamatan dan kesehatan kerja. Manajemen harus menunjukkan komitmen dengan menyediakan sumber daya, menghilangkan bahaya, dan memastikan partisipasi pekerja. Dibandingkan dengan standar OSHA di AS, ISO 45001 lebih proaktif dalam pencegahan risiko dibandingkan dengan pendekatan kepatuhan OSHA.
ISO 22000 adalah standar internasional untuk sistem manajemen keamanan pangan, sedangkan GFSI adalah inisiatif industri yang mengakui berbagai skema sertifikasi seperti BRC, SQF, dan FSSC 22000. Perbedaan utamanya adalah bahwa ISO 22000 bersifat umum dan dapat diterapkan oleh semua organisasi dalam rantai pangan, sementara skema yang diakui oleh GFSI sering kali memiliki persyaratan tambahan yang lebih spesifik untuk industri tertentu.
Pendekatan berbasis risiko dalam ISO 9001 diterapkan dengan mengidentifikasi risiko yang dapat mempengaruhi kualitas produk atau layanan, menilai dampaknya, serta menetapkan langkah-langkah mitigasi yang sesuai. Hal ini membantu organisasi dalam mencegah ketidaksesuaian sebelum terjadi dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
ISO 9001 berfokus pada sistem manajemen mutu berbasis proses, sedangkan Six Sigma adalah metodologi berbasis data untuk mengurangi variasi dan meningkatkan kualitas produk atau layanan. ISO 9001 memberikan kerangka kerja untuk manajemen mutu, sementara Six Sigma memberikan alat statistik yang lebih mendalam untuk pengendalian proses.
Surat Ijin Alat & Operator

Pastikan alat dan operator di perusahaan Anda berizin resmi!

Bantu perusahaan Anda memenuhi standar K3 dengan pengurusan Surat Ijin Alat (SIA) dan Surat Ijin Operator (SIO) secara profesional. Serahkan pada tim ahli kami—cepat, legal, dan tanpa ribet.

Dapatkan pendampingan profesional dalam pengurusan SKK dan SBU Konstruksi. Proses cepat, transparan, dan sesuai peraturan yang berlaku.