How can we help?

Bagaimana cara mengidentifikasi risiko dan peluang dalam ISO 9001?

Image Description
Novitasari
  • 27 October 2025, 05:04
  • Updated
ISO 9001 mengharuskan organisasi untuk mengidentifikasi risiko yang dapat mempengaruhi mutu produk atau layanan serta peluang untuk peningkatan. Proses ini dilakukan melalui analisis SWOT, brainstorming dengan tim, serta penggunaan teknik manajemen risiko seperti Failure Mode and Effects Analysis (FMEA). Mengelola risiko dan peluang dengan baik akan membantu organisasi mencapai kepuasan pelanggan yang lebih tinggi.
Was this article helpful?

93 out of 132 found this helpful

Teknologi memainkan peran kunci dalam implementasi ISO 27001, termasuk penggunaan sistem manajemen keamanan informasi (ISMS), enkripsi data, serta pemantauan ancaman siber secara real-time. Organisasi juga dapat mengadopsi solusi berbasis AI untuk mendeteksi anomali keamanan sebelum terjadi pelanggaran data.
ISO 17025 menetapkan persyaratan kompetensi teknis laboratorium pengujian dan kalibrasi. Tantangan utama dalam sertifikasinya termasuk validasi metode uji, pengendalian ketidakpastian pengukuran, dan dokumentasi yang sangat rinci. Dibandingkan dengan Good Laboratory Practice (GLP), ISO 17025 lebih spesifik dalam aspek teknis dan manajemen mutu laboratorium.
Kesalahan umum dalam audit ISO 45001 meliputi kurangnya dokumentasi keselamatan kerja, ketidaksesuaian antara kebijakan dan praktik di lapangan, serta minimnya keterlibatan karyawan. Untuk menghindari kesalahan ini, organisasi harus melakukan audit internal yang rutin, memberikan pelatihan keselamatan secara berkelanjutan, serta memastikan sistem manajemen keselamatan kerja diterapkan secara konsisten.
Audit internal dalam ISO 27001 dilakukan oleh tim internal organisasi untuk menilai kesesuaian sistem manajemen keamanan informasi dengan persyaratan standar. Sementara itu, audit eksternal dilakukan oleh lembaga sertifikasi independen untuk mengevaluasi apakah organisasi memenuhi persyaratan ISO 27001 sebelum diberikan sertifikat. Audit internal bersifat persiapan, sedangkan audit eksternal menentukan apakah organisasi dapat disertifikasi atau tidak.
Jika organisasi gagal dalam audit sertifikasi ISO 14001, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi penyebab kegagalan dengan melakukan analisis akar masalah (root cause analysis). Kemudian, organisasi harus membuat rencana perbaikan, melatih kembali karyawan sesuai dengan persyaratan ISO 14001, dan menjalani audit ulang sebelum batas waktu yang ditentukan oleh badan sertifikasi.
Surat Ijin Alat & Operator

Pastikan alat dan operator di perusahaan Anda berizin resmi!

Bantu perusahaan Anda memenuhi standar K3 dengan pengurusan Surat Ijin Alat (SIA) dan Surat Ijin Operator (SIO) secara profesional. Serahkan pada tim ahli kami—cepat, legal, dan tanpa ribet.

Dapatkan pendampingan profesional dalam pengurusan SKK dan SBU Konstruksi. Proses cepat, transparan, dan sesuai peraturan yang berlaku.