How can we help?

Bagaimana cara mengidentifikasi risiko dan peluang dalam ISO 9001?

Image Description
Novitasari
  • 14 November 2025, 05:23
  • Updated
ISO 9001 mengharuskan organisasi untuk mengidentifikasi risiko yang dapat mempengaruhi mutu produk atau layanan serta peluang untuk peningkatan. Proses ini dilakukan melalui analisis SWOT, brainstorming dengan tim, serta penggunaan teknik manajemen risiko seperti Failure Mode and Effects Analysis (FMEA). Mengelola risiko dan peluang dengan baik akan membantu organisasi mencapai kepuasan pelanggan yang lebih tinggi.
Was this article helpful?

93 out of 132 found this helpful

ISO 14064 memberikan kerangka kerja untuk mengukur, memverifikasi, dan melaporkan emisi gas rumah kaca (GHG). Implementasi standar ini menantang karena organisasi harus memiliki sistem pemantauan yang akurat dan mekanisme verifikasi yang transparan. Dibandingkan dengan Protokol GHG, ISO 14064 memiliki cakupan yang lebih luas karena mencakup inventarisasi dan validasi pengurangan emisi.
ISO 22000 menetapkan persyaratan sistem manajemen keamanan pangan untuk memastikan produk pangan aman dikonsumsi. Implementasi sering menghadapi kendala dalam pengendalian pemasok, audit rantai pasok, dan kepatuhan terhadap regulasi nasional. Dibandingkan dengan HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Points), ISO 22000 lebih komprehensif karena mencakup aspek manajemen dan komunikasi risiko di seluruh rantai pasokan.
Untuk memastikan kepatuhan ISO 22000 dalam rantai pasokan, organisasi harus menerapkan sistem seleksi pemasok berbasis risiko, melakukan audit terhadap pemasok utama, serta memastikan bahwa mereka memahami dan mematuhi standar keamanan pangan yang ditetapkan.
ISO 14001 mengharuskan organisasi untuk melakukan analisis aspek dan dampak lingkungan dari operasional mereka. Dengan pendekatan berbasis risiko, perusahaan dapat mengidentifikasi peluang dan ancaman terkait lingkungan dalam strategi bisnis mereka. Hal ini membantu dalam pengambilan keputusan terkait efisiensi energi, pengelolaan limbah, dan inovasi produk yang lebih ramah lingkungan.
Audit sertifikasi ISO 37001 menghadapi tantangan seperti pembuktian kepatuhan terhadap kebijakan anti-suap, keterlibatan manajemen dalam pencegahan korupsi, dan kesulitan dalam menilai efektivitas kontrol internal. Salah satu hambatan utama adalah mendapatkan bukti yang cukup untuk menunjukkan bahwa organisasi telah menerapkan tindakan pencegahan suap yang efektif. Organisasi harus memiliki dokumentasi yang jelas, pelatihan karyawan yang memadai, dan mekanisme pelaporan pelanggaran yang aman untuk mempermudah audit.
Surat Ijin Alat & Operator

Pastikan alat dan operator di perusahaan Anda berizin resmi!

Bantu perusahaan Anda memenuhi standar K3 dengan pengurusan Surat Ijin Alat (SIA) dan Surat Ijin Operator (SIO) secara profesional. Serahkan pada tim ahli kami—cepat, legal, dan tanpa ribet.

Dapatkan pendampingan profesional dalam pengurusan SKK dan SBU Konstruksi. Proses cepat, transparan, dan sesuai peraturan yang berlaku.