How can we help?

Bagaimana cara mengidentifikasi risiko dan peluang dalam ISO 9001?

Image Description
Novitasari
  • 07 November 2025, 03:09
  • Updated
ISO 9001 mengharuskan organisasi untuk mengidentifikasi risiko yang dapat mempengaruhi mutu produk atau layanan serta peluang untuk peningkatan. Proses ini dilakukan melalui analisis SWOT, brainstorming dengan tim, serta penggunaan teknik manajemen risiko seperti Failure Mode and Effects Analysis (FMEA). Mengelola risiko dan peluang dengan baik akan membantu organisasi mencapai kepuasan pelanggan yang lebih tinggi.
Was this article helpful?

93 out of 132 found this helpful

ISO 20000 adalah standar berbasis sertifikasi yang memastikan layanan TI memenuhi persyaratan pelanggan dan bisnis, sementara ITIL adalah kerangka kerja yang menawarkan pedoman best practice dalam manajemen layanan TI.
Tantangan utama dalam audit ISO 27001 meliputi kurangnya dokumentasi yang memadai, kesulitan dalam mengukur efektivitas kontrol keamanan, serta resistensi terhadap perubahan dalam budaya organisasi. Untuk mengatasinya, organisasi harus menerapkan pemantauan berkelanjutan, melakukan pelatihan berkala, dan menggunakan pendekatan berbasis risiko dalam mengelola keamanan informasi.
ISO 22000 mencakup prinsip HACCP tetapi lebih luas karena mengintegrasikan elemen sistem manajemen mutu dan keamanan pangan. Sementara HACCP hanya fokus pada pengendalian bahaya, ISO 22000 juga mencakup komunikasi interaktif, sistem manajemen dokumentasi, dan perbaikan berkelanjutan.
Surat Ijin Alat & Operator

Pastikan alat dan operator di perusahaan Anda berizin resmi!

Bantu perusahaan Anda memenuhi standar K3 dengan pengurusan Surat Ijin Alat (SIA) dan Surat Ijin Operator (SIO) secara profesional. Serahkan pada tim ahli kami—cepat, legal, dan tanpa ribet.

Dapatkan pendampingan profesional dalam pengurusan SKK dan SBU Konstruksi. Proses cepat, transparan, dan sesuai peraturan yang berlaku.