How can we help?

Bagaimana perbedaan pendekatan antara ISO 14001 dan standar ESG dalam pengelolaan lingkungan?

Image Description
Novitasari
  • 14 June 2025, 06:10
  • Updated
ISO 14001 berfokus pada sistem manajemen lingkungan dengan persyaratan dokumentasi, kepatuhan regulasi, dan perbaikan berkelanjutan. Sebaliknya, ESG (Environmental, Social, and Governance) lebih luas cakupannya dan mencakup aspek sosial serta tata kelola perusahaan. Organisasi yang ingin meningkatkan kredibilitas lingkungan dapat menggabungkan ISO 14001 dengan strategi ESG untuk pendekatan yang lebih komprehensif.
Was this article helpful?

93 out of 132 found this helpful

Mengembangkan budaya keselamatan kerja dalam ISO 45001 membutuhkan keterlibatan kepemimpinan, komunikasi yang efektif, serta program penghargaan bagi karyawan yang menunjukkan kepatuhan terhadap praktik keselamatan. Organisasi harus menciptakan lingkungan di mana keselamatan adalah prioritas utama dengan memastikan bahwa semua pekerja memahami risiko dan tanggung jawab mereka.
ISO 9001 dan Six Sigma sering digunakan bersama untuk meningkatkan mutu dan efisiensi dalam proses bisnis. ISO 9001 menyediakan kerangka kerja untuk sistem manajemen mutu, sementara Six Sigma menawarkan metodologi berbasis data untuk mengurangi variabilitas dalam proses. Kombinasi keduanya membantu organisasi dalam mencapai keunggulan operasional dan kepuasan pelanggan yang lebih tinggi.
ISO 9001 adalah standar sistem manajemen kualitas yang menekankan pemenuhan persyaratan pelanggan dan peningkatan berkelanjutan. Sementara itu, Six Sigma lebih fokus pada pengurangan variasi proses dan peningkatan efisiensi menggunakan metode statistik. Total Quality Management (TQM) adalah pendekatan yang lebih luas dengan penekanan pada budaya kualitas di seluruh organisasi. Perusahaan sering mengintegrasikan ISO 9001 dengan Six Sigma untuk mengoptimalkan sistem manajemen kualitas secara lebih efektif.
Jika organisasi mendapatkan temuan mayor dalam audit sertifikasi ISO, langkah pertama adalah melakukan analisis akar masalah (root cause analysis) untuk memahami penyebab utama ketidaksesuaian. Kemudian, organisasi harus membuat rencana tindakan korektif dan menerapkan perubahan yang diperlukan sebelum batas waktu yang ditentukan oleh badan sertifikasi. Temuan mayor yang tidak diselesaikan dapat mengakibatkan kegagalan sertifikasi.
Kesalahan umum dalam audit ISO 45001 meliputi kurangnya dokumentasi keselamatan kerja, ketidaksesuaian antara kebijakan dan praktik di lapangan, serta minimnya keterlibatan karyawan. Untuk menghindari kesalahan ini, organisasi harus melakukan audit internal yang rutin, memberikan pelatihan keselamatan secara berkelanjutan, serta memastikan sistem manajemen keselamatan kerja diterapkan secara konsisten.
Getting started
Surat Ijin Alat & Operator

Pastikan alat dan operator di perusahaan Anda berizin resmi!

Bantu perusahaan Anda memenuhi standar K3 dengan pengurusan Surat Ijin Alat (SIA) dan Surat Ijin Operator (SIO) secara profesional. Serahkan pada tim ahli kami—cepat, legal, dan tanpa ribet.


Cut Hanti, S.Kom
Konsultasi di Whatsapp

Novitasari, SM
Konsultasi di Whatsapp