How can we help?

Bagaimana organisasi dapat mengukur efektivitas sistem manajemen lingkungan ISO 14001?

Image Description
Novitasari
  • 26 November 2025, 11:44
  • Updated
Efektivitas ISO 14001 dapat diukur melalui indikator kinerja lingkungan (KPI) seperti pengurangan limbah, efisiensi energi, dan tingkat kepatuhan terhadap regulasi lingkungan. Evaluasi kinerja dilakukan melalui audit internal, tinjauan manajemen, serta pemantauan aspek dan dampak lingkungan secara berkala untuk memastikan perbaikan berkelanjutan.
Was this article helpful?

93 out of 132 found this helpful

Kegagalan dalam audit sertifikasi ISO 9001 dapat menyebabkan keterlambatan dalam mendapatkan sertifikat, tambahan biaya audit ulang, serta potensi hilangnya kepercayaan pelanggan. Untuk menghindari kegagalan ini, organisasi harus memastikan bahwa semua dokumen mutu tersedia dan dipahami, melakukan audit internal secara berkala, serta melatih karyawan tentang kepatuhan terhadap sistem manajemen mutu.
Kepemimpinan memainkan peran penting dalam implementasi ISO 9001 dengan menetapkan visi mutu yang jelas, memberikan sumber daya yang cukup, serta memastikan partisipasi aktif seluruh karyawan dalam sistem manajemen mutu. Pemimpin harus menunjukkan komitmen dengan menghadiri tinjauan manajemen, memberikan dukungan terhadap perbaikan berkelanjutan, serta memastikan budaya mutu diterapkan di semua tingkatan organisasi.
Audit internal yang efektif dalam ISO 45001 harus mencakup pendekatan berbasis risiko, wawancara mendalam dengan karyawan, serta pengujian terhadap prosedur keselamatan kerja. Selain itu, auditor harus memiliki kompetensi dalam manajemen keselamatan dan kesehatan kerja serta mampu memberikan rekomendasi perbaikan yang dapat diterapkan secara praktis.
ISO 20000 adalah standar berbasis sertifikasi yang memastikan layanan TI memenuhi persyaratan pelanggan dan bisnis, sementara ITIL adalah kerangka kerja yang menawarkan pedoman best practice dalam manajemen layanan TI.
Dalam ISO 22000, pendekatan berbasis risiko diterapkan melalui sistem HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Points). Ini melibatkan identifikasi bahaya potensial di seluruh rantai pasok makanan, penetapan titik kendali kritis (CCP), serta penerapan tindakan pencegahan. Dengan pendekatan ini, organisasi dapat mengurangi risiko kontaminasi dan memastikan keamanan pangan.
Surat Ijin Alat & Operator

Pastikan alat dan operator di perusahaan Anda berizin resmi!

Bantu perusahaan Anda memenuhi standar K3 dengan pengurusan Surat Ijin Alat (SIA) dan Surat Ijin Operator (SIO) secara profesional. Serahkan pada tim ahli kami—cepat, legal, dan tanpa ribet.

Dapatkan pendampingan profesional dalam pengurusan SKK dan SBU Konstruksi. Proses cepat, transparan, dan sesuai peraturan yang berlaku.