How can we help?

Apa perbedaan utama antara ISO 37001 dan kebijakan anti-korupsi konvensional?

Image Description
Novitasari
  • 03 December 2025, 13:47
  • Updated
ISO 37001 berbeda dari kebijakan anti-korupsi konvensional karena berbasis standar internasional yang dapat diaudit, memiliki pendekatan berbasis risiko dalam identifikasi dan mitigasi suap, serta memerlukan dokumentasi yang lebih ketat dalam implementasi. Organisasi yang menerapkan ISO 37001 memiliki bukti kuat dalam menunjukkan kepatuhan terhadap peraturan anti-korupsi global.
Was this article helpful?

93 out of 132 found this helpful

ISO 14001 menekankan peran kepemimpinan dalam memastikan keberlanjutan sistem manajemen lingkungan. Manajemen puncak harus berkomitmen untuk menerapkan kebijakan lingkungan, mengalokasikan sumber daya, serta membangun budaya keberlanjutan dalam organisasi. Kepemimpinan yang kuat akan memastikan bahwa setiap karyawan memahami pentingnya pengelolaan lingkungan dan terlibat dalam inisiatif keberlanjutan.
Efektivitas pelatihan karyawan dalam implementasi ISO dapat diukur menggunakan model evaluasi seperti Kirkpatrick. Evaluasi dapat mencakup pemahaman teori (tes tertulis), keterampilan praktik (observasi langsung), perubahan perilaku di tempat kerja, serta dampak keseluruhan terhadap kinerja organisasi. Umpan balik dari peserta juga penting untuk meningkatkan kualitas pelatihan berikutnya.
ISO 9001 menekankan kepemimpinan melalui komitmen terhadap mutu dan kepuasan pelanggan, sedangkan Malcolm Baldrige Criteria memiliki cakupan lebih luas, mencakup kepemimpinan, strategi, pelanggan, pengukuran kinerja, tenaga kerja, operasi, dan hasil bisnis. Baldrige lebih berbasis kinerja organisasi secara keseluruhan.
Audit internal dalam ISO 27001 harus diselaraskan dengan proses bisnis utama untuk memastikan bahwa sistem manajemen keamanan informasi berjalan efektif. Pendekatan berbasis risiko, penggunaan teknologi audit, serta pelibatan manajemen dalam tinjauan audit dapat meningkatkan efektivitas integrasi ini.
ISO 22000 menggunakan pendekatan berbasis risiko untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengendalikan bahaya yang dapat memengaruhi keamanan pangan. Standar ini menggabungkan prinsip-prinsip HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Points) dengan sistem manajemen, sehingga perusahaan dapat secara sistematis mengelola risiko kontaminasi biologis, kimia, atau fisik dalam rantai pasokan makanan. Dengan menerapkan ISO 22000, perusahaan dapat menjamin bahwa produk makanan mereka aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat.
Surat Ijin Alat & Operator

Pastikan alat dan operator di perusahaan Anda berizin resmi!

Bantu perusahaan Anda memenuhi standar K3 dengan pengurusan Surat Ijin Alat (SIA) dan Surat Ijin Operator (SIO) secara profesional. Serahkan pada tim ahli kami—cepat, legal, dan tanpa ribet.

Dapatkan pendampingan profesional dalam pengurusan SKK dan SBU Konstruksi. Proses cepat, transparan, dan sesuai peraturan yang berlaku.