How can we help?

Bagaimana ISO 45001 membantu dalam mengurangi kecelakaan kerja?

Image Description
Novitasari
  • 19 June 2025, 06:31
  • Updated
ISO 45001 adalah standar untuk sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja (K3), yang membantu organisasi mengurangi risiko kecelakaan dan meningkatkan kesejahteraan pekerja. Tantangan utama dalam implementasi termasuk keterlibatan karyawan, pengawasan kepatuhan, dan integrasi dengan regulasi lokal. Dibandingkan dengan OHSAS 18001, ISO 45001 memiliki pendekatan berbasis risiko yang lebih modern dan terintegrasi dengan standar manajemen lainnya.
Was this article helpful?

93 out of 132 found this helpful

ISO 22301 memungkinkan organisasi mengembangkan rencana pemulihan bisnis yang efektif untuk menghadapi bencana atau gangguan operasional. Tantangan dalam implementasinya mencakup kesulitan dalam melakukan analisis dampak bisnis (BIA) dan pengujian skenario bencana yang realistis. Dibandingkan dengan NFPA 1600, ISO 22301 lebih struktural dalam pendekatan manajemen kelangsungan bisnis.
Teknologi memainkan peran kunci dalam implementasi ISO 27001, termasuk penggunaan sistem manajemen keamanan informasi (ISMS), enkripsi data, serta pemantauan ancaman siber secara real-time. Organisasi juga dapat mengadopsi solusi berbasis AI untuk mendeteksi anomali keamanan sebelum terjadi pelanggaran data.
ISO 9001 adalah standar internasional yang menetapkan persyaratan sistem manajemen mutu, sedangkan Total Quality Management (TQM) adalah pendekatan manajemen yang lebih luas dan berfokus pada perbaikan berkelanjutan di seluruh organisasi. ISO 9001 memberikan kerangka kerja yang dapat disertifikasi, sementara TQM lebih fleksibel dan berorientasi pada budaya perusahaan.
ISO 45001 adalah standar global untuk sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja, sementara OSHA (Occupational Safety and Health Administration) adalah peraturan di Amerika Serikat yang memberikan pedoman hukum untuk keselamatan di tempat kerja. ISO 45001 lebih fleksibel dan dapat diterapkan secara internasional, sementara OSHA lebih spesifik pada regulasi di AS.
ISO 22000 adalah standar internasional untuk manajemen keamanan pangan, sementara GFSI adalah inisiatif yang mengakui berbagai skema sertifikasi pangan seperti BRC, FSSC 22000, dan SQF. Perbedaan utamanya adalah bahwa ISO 22000 berfokus pada pendekatan sistematis untuk keamanan pangan, sedangkan GFSI menetapkan benchmarking untuk berbagai standar yang digunakan dalam industri pangan global.
Getting started
Surat Ijin Alat & Operator

Pastikan alat dan operator di perusahaan Anda berizin resmi!

Bantu perusahaan Anda memenuhi standar K3 dengan pengurusan Surat Ijin Alat (SIA) dan Surat Ijin Operator (SIO) secara profesional. Serahkan pada tim ahli kami—cepat, legal, dan tanpa ribet.


Cut Hanti, S.Kom
Konsultasi di Whatsapp

Novitasari, SM
Konsultasi di Whatsapp